Amsterdam

152 21 0
                                    

Selamat membaca:)
.
.
.

6 bulan yang lalu orang tua Jay pun sadar dari komanya, Jevan sampai sekarang masih menyakinkan ibu Sienna, dan Juan yang selalu membereskan segala urusan kantor lebih cepat agar bisa menyusul Jihan ke Amsterdam.

Tak lama setelah ayah Jay sadar, dan keadaan berjalan normal. Jihan dan kedua kakaknya pun memberitahu keputusan mereka pada keluarga Juan. Keluarga Juan merasa senang dan segera mengurus keperluan Jihan disana.

Tepat 2 bulan yang lalu, Jihan berangkat ke Amsterdam. Ibu Juan memilih menetap disana untuk menjaga Jihan. Jadi, ayah dan Juan tetap berada di Indonesia. Pekerjaan mereka salah satu penghalangnya, namun mereka tetap sering berkunjung.

"Jo, pesankan tiket ke Amsterdam malam ini ya" perintah Juan pada sang asisten pribadi

"Maaf tuan muda, tapi malam ini ada acara makan malam dengan perusahaan asal Korea"

"Bukankah kemarin saya sudah minta undur jadwalnya?" tanya Juan sedikit kesal

"Iya tuan muda, tapi pihak sana menolak tegas"

"Kenapa baru konfirmasi hari ini?"

"Maaf sebelumnya dari kemarin Anda terlihat sibuk, jadi saya belum menemukan waktu yang pas" jawab sang asisten dengan wajah bersalah

"Hah... Ya sudah jadwalkan penerbangan setelah makan malam"

"Bagaimana kalau besok pagi, Anda terlihat kurang sehat tuan muda. Berat badan Anda menurun drastis"

"Justru obat saya ada di Amsterdam. Terima kasih perhatiannya, tapi bisakah kamu lakukan saja apa yang saya perintahkan"

"Baik, dan maaf tuan muda"

"Hn"

Jadwal makan malam pun tiba. Juan melihat koleganya membawa seorang gadis cantik yang terlihat seumuran dengannya.

"Selamat malam, Mr. Juan"

"Malam" jawab Juan singkat

Juan sudah paham alasan koleganya ini membawa putrinya. Tidak sekali dua kali Juan mengalami hal ini.

"Perkenalkan ini putri saya, Yoona"

"Juan" sahut Juan pada Yoona sambil mengulurkan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Juan" sahut Juan pada Yoona sambil mengulurkan tangannya

"Yoona" jawab sang gadis

"Silahkan duduk Mr. Juan"

Juan pun menuruti perintah Jackson, koleganya yang juga ayah Yoona.

"Sebelumnya saya ingin memperkenalkan putri saya yang sekarang berkuliah di Oxford, jurusan Bisnis"

Juan hanya mengangguk dan menatap makanan yang ada di depannya

"Ah! Yoona ini sangat mengidolakan Anda, ya kan honey?" lanjut Jackson

Three of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang