Next Step (1)

110 10 0
                                    

Selamat membaca:)
.
.
.

Juan hari ini terlihat lelah, ia menekan sandi apartemennya dengan lesu. Setelah membuka pintu, bau harum masakkan yang sudah siap santap pun menyeruak.

"Kamu udah pulang?" tanya Jihan dari arah dapur masih menggunakan celemeknya

Mengabaikan pertanyaan retoris yang disampaikan Jihan, Juan langsung memeluk Jihan erat.

"I miss you" lirihnya

Jihan tersenyum lembut dalam dekapan hangat Juan. Beberapa menit setelahnya Jihan menyuruh Juan untuk berbersih diri dan bersiap untuk makan malam.

.

"Gimana hari ini?" tanya Jihan setelah makan malam

"Meetingnya lumayan banyak karena aku mau buka cabang lagi... Ide-ide dari karyawan banyak yang bagus untuk ke depannya jadi aku harus bener bener crosscheck lagi sayang.."

"Syukurlah kalo begitu, tapi ingat kamu harus jaga kesehatan. Aku nanti mintain kak Icha vitamin buat kamu ya.."

"Hm" gumam Juan sembari menyamankan diri akibat elusan Jihan di kepalanya

"Malam ini kamu nginap aja ya" pinta Juan sambil mulai memejamkan matanya

Jihan yang paham kekasihnya lelah pun mengangguk, dan mengajak Juan untuk segera beristirahat ke kamarnya.

.

Di pagi hari, Jihan sudah menyiapkan sarapan dan membereskan apartemen. Melihat jam sudah menunjukkan pukul 7.30 pagi, namun Juan belum juga bangun dari tidurnya. Jihan bergegas mengecek sang kekasih.

"Juan.. Sayang.." panggil Jihan

Jihan memeriksa kening Juan dan terasa panas. Jihan hendak mengambil kompres sebelum tangannya ditahan oleh Juan.

"Han, jangan tinggalin aku" lirih Juan

"Aku ga kemana mana sayang, aku mau ambil kompres sama obat sebentar yaa"

"Jangan lama-lama"

"Iya sebentar"

Jihan segera melaksanakan apa yang diucapkannya. Sembari menunggu air panas matang, Jihan menghubungi Mr. Jo, Icha, dan kedua orang tua Juan.

Perlahan Jihan membawa kompres, makanan dan obat menuju kamar Juan. Juan baru saja selesai mengganti bajunya, dengan sigap Jihan membantu memapah Juan.

"Kenapa kamu ga nunggu aku dulu?"

"Kamu mau gantiin baju aku?" tanya Juan balik pada Jihan

"Ah.. Itu.. Em..."

Juan gemas dengan ekspresi panik Jihan ingin mengecup pipinya yang merona merah, tetapi ia tidak mau menularkan penyakitnya pada kekasih manisnya ini.

"Kamu masak apa?" tanya Juan mengalihkan Jihan

"Aku buat sup telur puyuh sama ikan. Kamu makan dulu ya.. Abis itu minum obat.. Aku udah telpon mom-dad tadi, mereka lagi mau jalan kesini.. Terus aku juga udah hubungi Mr. Jo bilang kamu istirahat dulu hari ini sampe beberapa hari ke depan.. Juga *bla bla bla...*" terang Jihan sembari menyiapkan semuanya, dan Juan pun tersenyum lembut

Three of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang