Sampai kapan?

118 20 2
                                    

Selamat membaca:)
.
.
.

Melihat hubungan kedua saudaranya yang maju membuat Icha merasa senang. Ia bersyukur kedua saudaranya berhasil menemukan orang yang tepat. Icha menghela nafas mengingat hubungannya. Jujur sampai sekarang Icha masih belum membuka hati bahkan pada Jay, lelaki yang paling dekat dengannya.

"Oy! Ngelamun lo!" tiba-tiba suara laki-laki terdengar

"Loh Satya! Kok kamu bisa disini?"

"Lagi gabut aja, terus inget lo.. Udah lama ga ketemu sama lo soalnya"

"Iya ya.."

Pertemuan terakhir mereka saat Icha menanyakan mengenai hubungan Satya dan geng Ethan. Itu sudah lama sekali bukan? Setelahnya mereka sudah tidak berkomunikasi lagi.

"Tapi tetep aja, ngapain gabut malah ke rumah sakit? Mau ketemu aku doang lagi" heran Icha

"Emang gue ngomong pengen ketemu lo? Kan cuma inget aja ga ada rencana ketemu"

"Oh hehe"

"Lo masih deket sama Jay?" tanya Satya tiba-tiba

"Heung?"

"Jay waktu itu hubungin gue lagi setelah sekian lama cuma nyuruh gue buat ngejauhin lo"

"Oh! Iya kah?"

"Yap! Kalian pacaran lagi?"

"Ngga, sampe sekarang kita temenan baik"

"Yakin cuma temenan aja?"

"Iyaa, emang salah ya"

"Ngga sih, tapi masa lo ga ada perasaan apa gitu sama Jay? Which is udah lama banget ga sih dari jaman kuliah dia berubah"

"Kamu?"

"Gue? Kenapa?"

"Kamu juga berubah"

Satya terdiam sejenak mendengar perkataan Icha. Menyadari perubahan atmosfer diantara mereka Icha pun meminta maaf.

"Sorry, buat kamu ga nyaman"

"Hahaha.. Bukan salah lo, santai"

Keheningan melanda keduanya, hingga Satya memutuskan untuk bercerita.

"Orang tua gue bangkrut abis gue kuliah. Gue dijadiin babu sama Bang Ethan dan gengnya" Satya mulai bercerita

"Gue ga tahan, gue mutusin buat keluar. Terus gue difitnah udah hamilin kak Catherine, padahal itu anaknya bang Ethan. Gue dan keluarga langsung dikucilkan. Bokap kena serangan jantung dan meninggal seketika sedangkan nyokap udah ga waras.

Dalam sekejap semua hilang. Disitu gue sadar, dan gue coba berubah. Lo tau apa yang buat gue muak banget sama mereka?" tanya Satya

"Adek gue satu-satunya hampir jadi korban mereka juga dan mau dijual ke rumah bordil. Keluarga gue udah berantakan penyebab utamanya karena gue temenan sama mereka cha.. Makanya gue bangun semua dari awal. Gue bertahan sama adek, dan bisa sampe dititik ini. Beruntung gue punya paman dan keluarga lain yang bisa bantu keuangan gue, bantu perusahaan bokap sampe akhirnya bisa selamat"

"Aku turut prihatin Sat.."

"Thanks"

"Tapi aku masih inget loh kejadian Gina dulu! Kamu kan yang hamilin adiknya!" marah Icha

"Icha.. Gue emang kadang bohong dan jail but gue ga bodoh. Apa yang waktu itu gue bilang salah satu kebenaran kalau adiknya Gina, si Wilona ga main cuma sama gue. Lo tau alesan gue putusin adeknya Gina?", Icha pun menggeleng

"Dia itu tinggal seatap sama sahabatnya, dan bisa dibilang mereka FWB. Toh daripada sama gue, dia lebih sering sama sahabatnya itu si Hans"

"Oh gitu, aku heran kenapa sih pada suka banget begituan padahal belum halal!"

Three of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang