Selamat membaca :)
.
.
.Jihan fokus merajut syal pesanan bu Elisa kembali. Sudah ke berapa kalinya bu Elisa memintanya untuk merajut. Dompet, tas, pernak-pernik topi dan lainnya bu Elisa selalu meminta Jihan untuk membuatnya. Terkadang bu Elisa juga meminta Jihan berkunjung ke rumahnya dan memasak cookies bersama.
Klinting!
Bel toko berbunyi menandakan ada pembeli yang masuk. Namun, hal itu tak membuat Jihan kehilangan fokusnya. Mona yang baru saja keluar dari arah belakang mendadak terdiam melihat sosok tampan dihadapannya.
"Ehm.." lelaki itu berdeham
"Ada yang bisa saya bantu" sahut Mona
"Saya mau ketemu sama Jihan"
"Eh!? Han.. Jihan... Ada cowok cakep nyari kamu ini" heboh Mona
Jihan yang tadinya fokus mulai mengangkat kepalanya
"Oh Juan! Sebentar ya rajutannya sedikit lagi selesai" ucap Jihan
"Oh oke"
Melihat Juan yang bingung, Jihan menyuruh Juan untuk duduk tak jauh dari tempatnya.
"Oma suka sama dompetnya kemarin?" tanya Jihan ramah
"Hum iya.. Kayaknya oma mau pesen lagi untuk sepupu disana"
"Perempuan atau laki-laki?"
"Laki-laki"
"Oh gitu.. Ini ada cemilan Juan, kemarin Jihan buat sama mbak Sien"
"Boleh aku coba?"
"Boleh dong"
Mona yang melihat interaksi Juan-Jihan pun mengigit bibirnya gemas. Bagaimana tidak percakapan barusan layaknya percakapan anak sd yang sedang kasmaran.
Yuri datang bersama Kanya dari luar. Mereka baru saja membeli peralatan toko yang habis.
"Siang semua! Han kakak tadi beliin kamu—" ucapan Yuri terhenti ketika matanya menangkap eksistensi orang lain di samping Jihan
Yuri menatap Juan-Jihan bergantian, entah kenapa Yuri merasa aura mereka mirip dan sama sama imut.
"Kakak beliin Jihan apa?" tanya Jihan sambil menyudahi rajutannya
Karena tidak ada gunting disekitarnya, Jihan memotong tali tersebut menggunakan gigi kelincinya. Juan yang berada disebelahnya nampak membulatkan matanya melihat hal itu.
"Gigi kamu ga sakit han? Tali rajut nya lebih besar dari tali biasa" tanya Juan
KAMU SEDANG MEMBACA
Three of Us
Fiksi UmumTiga wanita cantik yang hidup saling melengkapi dan memotivasi satu sama lain . Wanita pertama ialah Sienna Diandra, memiliki aura misterius dan penampilan bak dewi menjadi daya tariknya. Masa lalu yang kelam membuatnya bersikap dingin pada orang-or...