I Miss You

167 22 0
                                    

Selamat membaca:)
.
.
.

Kereta yang dinanti oleh 3 pria tampan ini akhirnya sampai. Mereka sibuk memindai keberadaan sang dewi.

"Jevan!" panggil Sienna dari arah lain

Ketiganya langsung bergegas menuju sang puan.

"Kamu beneran gapapa?" tanya Jevan pertama kali sembari memeriksa tubuh Sien-nya

"Iyaa gapapa" jawabnya

Sedangkan disisi Juan-Jihan, keduanya langsung berpelukan erat.

"Juan, Jihan sesak" ungkap Jihan

Namun tidak ada jawaban bahkan tanda-tanda prianya ini untuk melonggarkan pelukannya sama sekali. Jihan pun menepuk pundak Juan agak keras beberapa kali dan berhasil.

"Huft..." hela Jihan

"Nakal!" kata Juan pertama kali sambil menyentil dahi Jihan pelan

"Aw! Sakittt"

Berbeda dengan kedua saudara perempuannya, Jay dan Icha justru terlihat canggung. Entahlah Icha merasa tidak enak pada Jay sampai saat ini.

"Em.. Syukurlah kamu selamat.. Tadi aku dengar ada kecelakaan makanya aku nelpon mas Jevan untuk tau keadaan kamu"

"Aku baik-baik aja, beruntung bukan kereta yang kami tumpangi" jawab Icha tak menatap Jay

"Ayuk kita pulang" sahut Jevan

"Aku bawa Jihan ya mas, mbak, kak" izin Juan

"Oh boleh, Icha sama Jay?" tanya Sienna

"Ngga mbak, aku ikut mobil mas Jevan" jawab Icha

"Terus Jay balik sendiri? Kamu bawa mobil?" tanya Sienna pada Jay

"Iya mbak, aku titip Icha yaa.. Aku langsung ada kerjaan lagi juga habis ini" aku Jay

"Oke.."

Keenam-nya bergegas menuju mobilnya masing-masing.

***

Di dalam mobil milik Juan, Juan terus menatap tajam Jihan yang malah dibalas dengan senyuman manis.

"Ga usah kasih aku senyum begitu!" ucap Juan kesal karena tidak bisa marah pada sang kekasih

Jihan tak membalas tapi tetap tersenyum manis

"Aku lagi marah loh han" lanjut Juan

Jihan mengangguk namun tetap tersenyum manis menatap ke arah Juan. Hal tersebut dilakukan Jihan bahkan sampai di rumah utama.

"Kamu ga protes aku ga pulangin ke rumah?" tanya Juan yang melihat kekasihnya hanya diam tak banyak bertanya

Jihan menggeleng dan turun dari mobil Juan.

"Hah.. Jihan.. Jihan" ucap Juan melihat tingkah kekasihnya

Pintu sebelahnya diketuk dan terlihat Jihan yang menyuruhnya turun lewat isyarat. Juan pun keluar dari mobilnya dan memberikan kunci pada pelayan.

"Mommy!" sapa Jihan ramah

"Jihannn kamu udah balik! Mommy khawatir tau tadi ada berita kecelakaan!" ungkap Elisa

"Puji Tuhan, Jihan baik-baik aja kok mom"

"Ya udah istirahat dulu di kamar"

"Ga usah mom! Mommy lagi masak ya tadi?"

"Iyaa"

"Jihan bantu mommy di dapur"

Kedua wanita berbeda usia itu bergegas ke dapur, mengabaikan Juan yang menatap ke arah mereka.

Three of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang