06|diuks

1.3K 116 3
                                    

Happy Reading























Setelah kejadian tersebut, Minghao dan Septian membawa murid tersebut ke uks untuk diobati.

"Haii, nama aku Septian dari kelas IPA X-2, yang itu namanya Minghao dan dia sekelas sama aku juga"

"O..ooh ha..hai" murid tersebut menjawab dengan takut-takut.

"Ngga usah takut sama kita ya, kita orang baik kok. Salam kenal yaa"

"Iya s..salam kenal"

"Nama kamu siapa?" Kali ini Minghao yang bertanya.

"Nama aku Bevan Algerian. Dari kelas IPA X-3, biasanya dipanggil Bevan" Ternyata murid tersebut adalah tetangga dari mereka berdua.

"Ooh kita sebelahan ya ternyata"

Septian terlihat senang dengan teman barunya itu.

"Iya ya, ayo kita temenan"

Kalimat tersebut bukan seperti pertanyaan dari Minghao namun pernyataan.

Dan dibalas anggukan semangat oleh Bevan.

~~~~~~~

Sementara setelah kepergian Minghao dari kantin, semua yang di sana mulai berbisik atas tindakan Minghao tadi.

Tapi setelah diberi tatapan maut oleh Juna, mereka semua kembali melakukan aktivitas yang sedang dilakukannya kembali.

Juna malu? Tidak, hanya saja ia tidak suka ketika murid-murid lain memberikan tatapan heran kepada Juna seolah-olah tidak percaya atas hal yang Juna lakukan.

Tapi Juna sendiri tidak tahu mengapa ia tidak bisa melawan anak itu.

Setelahnya Juna kembali kekelasnya saja dan duduk di kursinya lalu menelungkupkan wajahnya pada tumpukan buku.

Namun belum sempat ia memejamkan matanya, teman-teman gengnya datang secara bersamaan dan membuat kegaduhan.

"JUNAAA!!! WOYYYY!!"

"BANGUN LU JUN, LU HARUS JELASIN INI SEMUA!!!"

"WOYY KEBO, BISA-BISANYA LU SANTAI DISAAT KEADAAN SEPERTI INI"

"Haii Jun"

Yang terakhir itu si kulkas Varka dan yang berisik semua itu pastinya Deka,Bima dan Shakarta.

"Ish apasih kalian tuh ya, gangguin orang ganteng istirahat aja sih monyet!"

Dan Juna cuma bisa marah-marah ngga jelas.

"Bisa-bisanya lu tidur disaat seperti ini, ckckck tak patut tak patut" dan Shakarta yang meniru gaya di kartun animasi Upin Ipin.

"Emang ada apa sih?!"

"Iniii...Juna kan?"

"Ya iyalah emang siapa?!"

"Tapi tadi dikantin katanya kok lu ngga ngelawan salah satu murid gitu? Kenapa ngga dilawan?" Bima bertanya lagi.

Ya, mereka ke kelas Juna hanya untuk menanyakan hal tersebut.

Karena mereka tau betul bagaimana Juna itu.

Bahkan saat dulu kelas 10 ia pernah meminta izin membolos kepada guru yang sedang mengajarnya dengan alasan 'saya laper bu mau ke kantin dulu'. Padahal istirahat 15 menit lagi.

Namun guru tersebut tidak memperbolehkannya, lalu 2 hari kemudian guru tersebut dikeluarkan oleh pihak sekolah.

Oke balik ke cerita.

"Emang gw ngga boleh kaya gitu?"

"Ya gapapa sih cuma aneh aja lu bisa ngalah"

Dan Juna hanya terdiam mendengarkan semua ocehan teman-temannya yang membahasnya.

~~~~~~~~~~

Namun,benarkah tindakannya tadi adalah mengalah? Begitu pikir Juna.


Bevan Algerian

16 tahun, kelas IPA X-3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16 tahun, kelas IPA X-3

-imoet klo kata teman² sekelasnya
-sebenernya dia pendiam
-pinter pke banget
-pendek:^ tapi putih secerah masa depan kita aminnnn.




Kayaknya ak bkl update 2 kali sehari deh,tergantung ide yg dpt aja sih.
Vomentnya kakakkk☺️

Pawang | Junhao svt [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang