Happy Reading
●
♡
●
♡
●
♡
●
♡
●
♡
●
♡
●
♡
●
♡
●"Woyy" panggil Juna ketika melihat teman-temannya sudah datang.
"Ada apa sih Jun manggil kita rame-rame gini?" Tanya Deka.
"Jadi....."
"Mending kita pesen minum dulu deh" potong Septian.
Berakhir mereka yang memesan minuman dulu, lalu melanjutkan percakapan sembari minum.
"Jadi ada apa?" Tanya Joshua setelah semuanya sudah meneguk minumannya.
"Jadi, gw mau tanya. Apa Minghao udah ada pawangnya?"
"Hah tanya itu doang?!" Hilang sudah kesabaran Shakarta.
"Ngga tuh, Minghao selalu bilang sama kita kalo ada yang dia suka" jawab Bevan.
"Dimana lu liat Minghao sama pawangnya?" Varka bertanya.
Berakhir Juna yang menjelaskan semuanya dari awal sampai hari ini.
Tentunya mereka kaget, karena sejak kapan Minghao dekat dengan seorang laki-laki selain mereka.
"Aku yang tetanggan sama Minghao aja ngga pernah ngeliat dia bareng sama cowo selain kita" sahut Joshua.
"Terus dia siapa dong?"
"Apakah Juna sudah terlambat?"
"Wahh si kecil ternyata sudah berpawang ya?"
Bima, Deka dan Shakarta memanas-manasi Juna.
"Eh emang Juna terlambat apa?" Kepo Raga.
"Kan Junanya suka sama Minghao Ga" sahut Bima.
"Hah?! Iyakah?"
Ternyata semua uke tidak tahu alasan utamanya.
"Sep lu kan dah temenan dari SMP, harusnya tau sesuatu dong" kini Juna bertanya kepada Septian yang sedari tadi bermain handphonenya.
"Hah? Apa?"
"Itu Minghao ngga bilang apapun sama kamu?" Bevan mengulangi pertanyaannya sekali lagi.
"Ngga tuh" lalu ia melanjutkan aktifitasnya kembali sambil tersenyum malu-malu.
"Gila tuh anak" gumam Juna.
"Jadi ada rencana kah? Siapa tau itu bukan pawangnya Hao. Dicoba dulu boleh kan?" Tanya Bevan.
"Gimana kalo besok sekalian pas Minghao ultah aja?" Usul Joshua.
"Emang kapan ulang tahunnya Minghao?"
"Iya tuh kata Raga, belum lewat kan ya?" Bingung Septian.
"Ulang tahunnya kan besok tanggal 7 November sekarang kan masih tanggal 1 November masih ada 6 hari lah, pasti cukup" jelas Joshua.
"Berarti cukup kalo segitu mah" sahut Deka.
"Konsepnya gimana?" Tanya Varka yang sedari tadi hanya menyimak.
Setelah itu mereka semua menerawang harus bagaimana hal tersebut dilakukan.
"Gimana kalo dipinggir pantai sambil liat sunset gitu" usul Shakarta.
"Kalo Hao ke pantai yang ada dia bakal main air daripada menikmati pestanya" Bevan memberi alasan.
"Gimana kalo kita bikin konser terus Juna tembak Minghao disana"
"Mending nyewa satu stadion sepak bola sekalian deh"
"Tolong dong kalian kalo mau request yang masuk akal dong" protes Juna.
"Aha!!! Gimana kalo kita.....
~~~
"Dino sekali lagi selamat ulang tahun yaaa" kata Minghao.
"Makasih juga Kak Hao udah wujudin harapankuuu"
"Sama-sama, makasih juga yaudah diajak jalan-jalan bareng Din, Kak"
"Iya terima kasih kembali dehh" ujarnya dengan mengusap kepala Minghao lembut.
"Eh, kalian ngapain didepan gerbang gini. Sini masuk" ajak Mamah Minghao yang tiba-tiba datang.
"Ngga Tan, makasih lagian udah malem juga" tolaknya dengan halus.
"Yaudah kalian hati-hati dijalan yaa" ujar Minghao.
"Iya Hao, yaudah pamit dulu ya Tan, permisi"
"Iyaa" ujar Minghao dan Mamah Minghao.
"Udah sana kamu masuk sana mandi" Mamah Minghao menyuruh Minghao.
"Iya Mahh" balas Minghao.
~~~~~~~
Perkiraan cafenya
Haiiii~~~
Panjang kan yaaa,
Btw saya pengen cepet" tamat nihh,
Jadi maapkeun kalo alurnya ngebut yaa.
Oke sekian bacotan saya, sksd aja gpp lah yaaVoment juseyooo & thx u for all💖
Babayyyyyy.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Pawang | Junhao svt [End]
Fanfiction'Hanya kisah antara Juna dan Minghao yang dipertemukan secara tidak sengaja dan mulai tumbuh rasa suka pada masing-masing' Hasil murni dari otak pemberian yang maha kuasa,apabila ada kesamaan tempat,waktu maupun nama hanyalah kebetulan. 22 chap = e...