17:23 -
"Akhirnya kita sampai juga setelah beberapa jam perjalanan!" seru Haechan senang setelah helikopter yang dia tumpangi bersama Mark dan DongMin telah sampai di Jepang.
Haechan mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah Mark.
"Kamu kenapa kelihatan masam gitu? Jet lag atau bagaimana?" tanya Haechan.
"Kenapa DongMin harus ikut?" tanya Mark datar.
"Aku udah bilang kalau biarin aja DongMin tinggal sama Daddy Jae. Kenapa dia malah ikut sama kita. Kita mau honeymoon loh," jelas Mark tak terima.
Haechan terkekeh.
"DongMin cuma ikut doang loh, Sayang. Lagi pula, DongMin pandai dan gak akan ganggu kita," jelas Haechan.
Mark mendengkus kesal.
"Ya udah! Serah kamu aja!" final Mark malas.
Haechan terkekeh.
"Jangan marah, nanti kamu bisa main beberapa ronde, kok," ucap Haechan menggoda.
Mark melirik Haechan, lalu tersenyum menyeringai.
"Beneran?" tanya Mark.
Haechan mengangguk malas sebagai jawaban.
"Dasar kantong hormon!" ledek Haechan.
Mark tertawa pelan.
"Kantong hormon sama kamu doang, kok," ucap Mark.
Haechan tertawa.
"Anywhy, kau udah booking hotel?" tanya Haechan.
"Udah, Sayang. Kita tinggal tunggu DongMin bangun, habis itu kita ke hotel bareng," jawab Mark.
Haechan mengangguk.
"Aku udah bangun!" seru DongMin sambil berjalan ke arah Papa dan Ayah nya.
DongMin memeluk lengan Haechan dan memilih untuk berdiri di tengah-tengah Mark dan Haechan.
Selain hanya memeluk lengan Haechan, DongMin juga memeluk tangan kekar Mark. Terlihat seperti keluarga bahagia dan harmonis, padahal mereka adalah keluarga yang dibahagiakan oleh kebohongan si kepala keluarga.
Mark sempat kaget karena sikap DongMin yang tiba-tiba, sedangkan DongMin tampak terlihat santai.
Mark tersenyum kecil, lalu mengangkat DongMin seperti sedang terbang.
"Hahaha!"
Haechan tertawa saat melihat DongMin dan Mark bermain-main saat mereka berjalan menuju hotel.
Fyi: Hotel yang mereka tempati dekat dari bandara tempat helikopter mereka lepas landas.
"Ayah! Hati-hati! Nanti DongMin jatuh!" teriak DongMin.
Mark tertawa.
Bagi Mark, larangan adalah perintah dan hal itu berhasil membuat DongMin tertawa geli walaupun ada rasa takut kalau nanti dia jatuh.
Tak lama, mereka akhirnya sampai di hotel dan Mark menambah satu kamar lagi khusus untuk DongMin karena sebelumnya dia hanya menyewa satu kamar saja untuk dirinya dan Haechan.
DongMin berada di kamar eksklusif 10 dan Mark dan Haechan berada di kamar eksklusif 9.
Dan sekarang, Mark dengan Haechan tengah berbaring di atas ranjang, sedangkan DongMin sudah ke kamar yang disewakan oleh sang Ayah. Dia capek dan ingin beristirahat.
Mark memeluk Haechan dari samping, sedangkan Haechan membalas pelukan sang suami dengan sebelah tangannya dan sebelahnya lagi dia gunakan untuk mengelus rambut Mark dengan penuh kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shut Up! | MarkHyuck
RomanceHaechan harus menelan pil pahit saat dirinya tahu bahwa Mark Jung--suaminya, ternyata merenggangkan hubungan pernikahan mereka karena kepala keluarga itu berselingkuh. Haechan yang notabenenya sudah menjalin hubungan hampir 8 tahun lamanya dengan Ma...