12

6.1K 426 46
                                    

WARNING ⚠️

Jangan lupa vote dan komen!

Jangan sider, hargai karya penulis!

•••••

20:23 -

"Sayang! Buka pintunya, ya?" pinta Mark sambil mengetuk pintu kamar Haechan dengan cepat.

"..."

"Babe ... Aku tahu kalau kamu ada di dalam. Tolong buka pintunya, Babe," pinta Mark lagi.

Mark memejamkan matanya, berusaha untuk mencari ide agar Haechan berhenti marah padanya.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka dan menampilkan Haechan yang tengah duduk di tepi ranjang.

Wajah Mark seketika mengetat emosi saat melihat siapa yang membuka pintu kamarnya untuknya.

Wajah Mark seketika mengetat emosi saat melihat siapa yang membuka pintu kamarnya untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bugh!

Mark langsung jatuh setelah mendapatkan bogeman keras dari Jaemin.

"Sial!" umpat Mark.

Mark berusaha berdiri walau kepalanya terasa sangat pening.

"Lo ngapain aja di Jepang sampek baru pulang setelah dua Minggu?! HA?" tanya Jaemin emosi.

"Bukan urusan lo!" jawab Mark.

"Lo ngapain di kamar gue?! HA?! PERGI LO BANGSAT!" bentak Mark.

Jaemin mendecih.

"Lo masih nanya gue ngapain di sini?!" tanya Jaemin sinis.

"Lo pikir, siapa yang bisa jaga Haechan selama di sini kalau bukan gue?! DongMin juga, dia juga butuh sosok pengganti ayah saat lo hilang tanpa kabar selama dua Minggu ini, Njing!" marah Jaemin.

"Dan juga Haechan udah cerita semua masalah kalian sewaktu di Jepang. Bisa-bisanya lo gak ngejar dia pulang buat ngejelasin semuanya. Lo emang selingkuh, ya?"

BUGH!

Kali ini, bukan Mark yang mendapatkan bogeman lagi, melainkan Jaemin yang mendapatkan pukulan keras itu tepat di wajahnya.

"Lo kalau bicara disaring ya, Bangsat! Gue gak ada cheating!" marah Mark.

Haechan berlari menolong Jaemin, lalu membantu sahabatnya itu untuk berdiri.

"Asal lo tahu aja, gue di Jepang ada meeting sama klien yang perusahaan nya besar banget. Gue juga ada niat balik secepatnya buat kelarin masalah gue sama Donghyuck. Tapi, gue gak bisa pigi gitu aja gegara meeting mendadak itu!"

"Gue udah siap lepas landas waktu itu, tetapi Jisung tetiba nelpon dan bilang kalau ada klien penting yang mau meeting di Jepang. Karena gue udah di Jepang, jadilah gue langsung pergi aja dan nyelesaiin semuanya."

Shut Up! | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang