29

8.8K 556 118
                                    

"PASIEN SADARRRRRR!"

Seketika Mark membulatkan matanya dengan lebar saat dia mendengarkan Yeri berteriak dengan cukup kencang di dalam ruang rawat suaminya.

Dengan cepat Mark berlari sambil memegang kaca ventilasi ruang ICU itu.

Air mata CEO mapan itu mengalir dengan begitu deras saat dirinya melihat dengan jelas, suami mungilnya yang hampir tiga tahun berbaring di atas ranjang itu tengah bergerak kecil.

"Tuhan ... Terima kasih ... Terima kasih, Tuhan..."

Mark berucap dengan sangat lirih sambil menangis.

"Bagaimana dengan Papa, Ayah?!" pekik DongMin yang baru datang bersama Jaehyun.

Mark menangis sambil memeluk anak semata wayangnya itu.

"Dad is very happy! Setelah hampir tiga tahun lamanya, Papa kamu akhirnya sadar, Sayang..." lirih Mark.

DongMin menangis.

Jaehyun tersenyum haru dan merapalkan rasa syukur di dalam hati karena keselamatan menantunya itu.

Mark mendudukkan DongMin di kursi tunggu.

Mark menggelengkan kepalanya karena masih tak percaya akan penantiannya selama ini.

Mark sudah berpikir jikalau Haechan tak akan sadar karena kecelakaan beberapa tahun yang lalu, dimana mobil Haechan menabrak pembatas jalan dan membuat DongMin yang menjadi penumpang kritis selama dua bulan lebih. Tapi, sialnya Haechan malah koma hingga bertahun-tahun lamanya.

Mark berjanji pada dirinya sendiri. Dia tak akan membiarkan Haechan mengendarai mobil sendiri. Dia tak akan membiarkan suaminya itu keluar sendiri tanpa pengawasan.

Sudah jadi trauma untuk Mark karena kecelakaan Haechan saat menjemput DongMin sehabis pulang sekolah. Jangan sampai itu terjadi lagi.

Dengan gugup Mark, DongMin dan Jaehyun menunggu laporan dari dokter yang menangani Haechan.

"Astaga!"

Mark, DongMin dan Jaehyun kaget karena tiba-tiba Yeri berjalan keluar dari ruang rawat Haechan sambil memegang dadanya dengan ekspresi panik.

"Dokter Yeri kenapa?" tanya DongMin polos.

"Papa kamu! Astaga! Dia nuduh saya selingkuh sama Ayah kamu!"

"Ha?!"

Seketika semuanya memandang heran.

"Nanti aja ceritanya. Gimana keadaan suami saya, Dok?" tanya Mark pelan.

Yeri menghela napas panjang.

"Saya belum selesai menanganinya karena terlanjur diganti dengan dokter dan suster lainnya. Saya tadi disuruh keluar sama dokter lainnya karena tiba-tiba Tuan Haechan berteriak dan menatap saya penuh dendam," jelas dokter Yeri.

"Kalau begitu, saya permisi dulu. Saya akan bertemu dengan Tuan Haechan setelah Tuan Haechan sadar sepenuhnya," jelas dokter Yeri.

Mark, DongMin dan Jaehyun mengangguk sebagai jawaban.

"Astaga ... Sebenarnya apa yang terjadi pada Papa saat koma. Kok bisa?" heran DongMin.

"Kamu selingkuh sama Yeri, Mark?" tanya Jaehyun heran.

"Iya kali, Pa! Papa jangan gila deh! Orang Mark sukanya sama Haechan doang!" kesal Mark.

"Papa lupa kalau dokter Yeri udah punya suami?! Kolega Papa pula," kesal Mark, lagi.

"Papa kayaknya ovt selama koma deh. Ngadi-ngadi banget," gumam DongMin.

Mark mengangguk setuju.

Enak saja Haechan mengklaim kalau dia selingkuh, padahal saat berak atau bahkan makan, Mark selalu merapalkan namanya.

Tak lama menunggu, beberapa dokter keluar dari ruang rawat Haechan.

"Keluarga pasien, silakan dijenguk," ucap sang dokter.

"Tapi, untuk Tuan Mark, tolong jangan dulu. Pasien sepertinya tengah mengalami comma flow," jelas sang dokter.

"Astagaaaa! Saya nunggu suami saya sadar, sekali sadar saya gak diizinin masuk. Gimana ceritanya, Dok?!" kesal Mark.

Sang dokter menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Terserah anda kalau begitu, setidaknya saya sudah memperingati," jawabnya.

Tanpa perduli dengan jawaban dokter tadi, Mark langsung masuk ke dalam ruangan suaminya. Rindunya sudah to the bone.

Dengan segera Mark memeluk tubuh Haechan, membuat Haechan yang tadinya tengah berbaring seketika berteriak keras.

"Asta-"

"Pergi! Pergi sama selingkuhan kamu!" bentak Haechan.

Mark menganga lebar.

"Ha?! Maksud kamu apa, sih?!" tanya Mark heran.

"Kamu! Kamu selingkuh sama dokter kandungan aku sendiri, Mark! Kamu selingkuh sama Yeri!" marah Haechan.

Mark kembali menganga lebar, lalu setelah itu dia menggeleng pelan sambil menelan ludahnya.

"Kamu jangan gila, Sayang. Kamu baru ban-"

"Dimana Nara?! Ha?! Dimana anak aku?" tanya Haechan.

"Astaga, Sayang! Anak yang mana?!" tanya Mark heran.

"Kamu- Hiks! Kamu selingkuh-"

Mark menghela napas panjang.

"Selingkuh kayak mana, Sayang? Aku aja jarang pergi dari rumah sakit karena jaga kamu. Berak aku ingat kamu. Coli bahkan ingat kamu. Iya kali selingkuh!" kesal Mark.

"Gak usah bercanda!" marah Haechan.

"Mana ada bercanda, sih?!" kesal Mark.

"Kata dokter, kamu kena comma flow. Kamu paham apa itu CF, kan?" tanya Mark.

Haechan terdiam.

"Saya-"

"Sekarang tanggal berapa?" tanya Haechan memotong ucapan Mark.

"10 Januari 2012," jawab Mark.

Haechan kaget.

"Bukannya tanggal 23 Februari 2009?!" tanya Haechan.

"Otak kamu yang ketinggalan di tanggal itu, Yang! Mana nuduh aku selingkuh sama dokter Yeri!" kesal Mark.

"Siapa suruh kamu nonton drama The World Of The Married!" kesal Mark lagi.

"Jadi ... Kamu gak selingkuh?" tanya Haechan pelan.

"YA NGGAK JUBAEDAH! ASTAGFIRULLAH SAYANG!" kesal Mark.

- 💍💍💍 -

Shut Up! | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang