07 ㅡ senyum?

86 17 2
                                    

"Terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa di ketahui secara pasti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa di ketahui secara pasti. Pikiran dan perasaan, adalah hal yang sulit di tebak dan bahkan di jelaskan."

°°°

Nara mendapati Chan yang tengah duduk di kursi motornya saat ia baru saja membuka pintu gerbang rumahnya. Chan memang sudah bilang kepada Nara jika dia akan mengantarnya hari ini ke sekolah.

"Giat banget sih lo," Nara langsung meraih helm yang berada di jok belakang motor milik Chan.

"Sekolah lo ke sekolah gue itu jauh,Ra!" Chan segera melaju kan sepeda motornya setelah Nara duduk di belakangnya. Sementara Nara sempat melihat ke arah belakang sebelum sepeda motor yang ia kendarai dengan Chan meninggalkan gang kecil itu. Nara berharap ia bisa melihat Wonwoo berjalan di gang itu, namun nihil bahkan batang hidungnya pun tak terlihat di gang itu.

"Dia udah berangkat." Seperti mengerti dengan isi pikiran Nara, Chan spontan mengatakan hal itu agar sepupunya tak memikirkan hal apapun.

"Apaan sih Chan, gue gak nyariin dia kok." bohong Nara.

"Dari tadi lo liat ke arah belakang terus, Ra. Jadi ga usah bohong sama gue," hening setelahnya, Nara tak menjawab ucapan Chan lagi. Dia tidak menyangka jika sepupunya itu menyadari perlakuan nya.

•••

"Kemana aja, Ra. Berhari-hari lo gak masuk sekolah?" Hyena melemparkan pertanyaan tersebut saat melihat Nara memasuki kelas.

"Sakit, makannya gue ga masuk," alasan Nara,yang sudah jelas berbohong.

"Lu sakit kok gak bilang-bilang," kesal Ryuha sambil mengikuti Nara berjalan ke arah tempat duduknya. Di sana sudah ada Wonwoo yang tengah terduduk sambil memainkan ponsel nya.

"Cuman demam doang kok,kecapean deh kayak nya," Nara tersenyum kecil di akhir ucapannya.

"Ya udah lo duduk aja, nanti jam olahraga kita izinin lo. Biar lo ga kecapean lagi," Hyena tampak memperlihatkan ke khawatiran nya kepada Nara. Padahal Nara sama sekali tak sakit, namun dia menyetujui usulan Nara.

Entah kenapa Nara terlihat sangat tidak bersemangat hari ini, mungkin karena dilihatnya wajah murung yang sejak tadi berada di pojok kelas. Nara sebenarnya merasa canggung berada dekat Wonwoo, banyak sekali kata yang ingin dia ucapkan kepada Wonwoo. Namun melihat Wonwoo yang sejak tadi hanya fokus memperhatikan ponsel nya, membuat Nara segan untuk mengajaknya berbicara.

Nara melihat kembali cincin yang berada di jari tangan Wonwoo. Hal itu tentunya membuat Wonwoo sadar jika Nara memperhatikan nya.

N O T I C E M E [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang