[ COMPLETED ]
Highest rank
- #1 wonu 071223
Sulit untuk menggapainya, bahkan aku hanya mampu mengaguminya dengan cara ku sendiri. Dia jauh lebih istimewa dari apa yang aku duga.
"Lebay," suara beratnya membuatku ingin selalu mendengar nya, meski ter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
"Kayaknya gue tahu Wonwoo ada dimana!" ucapan tersebut sontak membuat Mingyu dan Soonyoung yang tengah melahap ramen menghentikan aktivitas nya dan segera melihat ke arah Jihoon.
Mingyu yang saat itu mulut nya tengah di penuhi makanan, langsung mengangkat alis nya. Menanyakan maksud dari ucapan laki-laki yang berada di hadapannya.
"Kalian beresin makan dulu deh." titah Jihoon.
Jihoon kembali fokus melihat ponselnya sementara Soonyoung dan Mingyu dengan cepat menghabiskan ramen milik mereka. Kedai ramen itu terbilang cukup ramai di penuhi oleh remaja yang baru pulang dari sekolah mereka masing-masing.
Tak butuh waktu lama Mingyu dan Soonyoung untuk menghabiskan makanannya. Setelah nya mereka bergegas pergi dari kedai tersebut dan mengikuti keputusan Jihoon untuk pergi sesuai dengan ucapan nya tadi.
•••
Hari ini Nara tengah berjalan sore bersama Chan di tepi sungai Han. Sesekali mereka berhenti untuk sekedar beristirahat.
"Ra, masih belum ada kabar soal Wonwoo?" meski berat Chan menanyakan hal tersebut pada Nara, namun tak bisa di bohongi jika ia juga penasaran dengan Wonwoo.
Sudah dua minggu lebih masih belum ada kabar sedikit pun dari laki-laki itu. Dia sudah mencoba menghubunginya beberapa kali, namun sama sekali tak ada jawaban dari Wonwoo. Nara juga sudah beberapa kali menanyakan Wonwoo pada Dokyeom, namun masih nihil. Dokyem selalu bilang jika ia tidak tahu keberadaan Wonwoo.
"Masih belum ada kabar, Chan" lirih Nara.
"Masih mau nungguin Ra?" tanya Chan, namun hening tak ada jawaban dari Nara. Hal itu tentu membuat Chan mengerti maksud Nara, jika ia tak ingin membahas hal itu.
"Nara!" seruan itu tentu saja mengalihkan pandangan Nara dan Chan. Mereka berdua langsung melihat ke arah suara panggilan tersebut.
"Oh, Hai Dokyeom!" ucap Nara, Sementara Chan hanya menatap sinis ke arah Dokyeom.
"Gak nyangka bakal ketemu disini" Nara hanya tersenyum menanggapi ucapan Dokyeom. Sesaat kemudian Dokyeom melihat ke arah Chan yang sejak tadi memperhatikan nya dengan tajam. Nara yang menyadari tatapan lelaki itu, langsung memperkenalkan Chan padanya.
"Oh kenalin Dokyeom ini Chan, sepupu gue" Dokyeom hanya mengangguk mengiyakan ucapan Nara. Sementara Chan hanya mengangguk pada Dokyeom.
"Wonwoo masih belum ada kabar ke lo, Nar?" tanya Dokyeom. Sementara Nara hanya membalas nya dengan anggukan.
"Hah, dia emang selalu gitu Nara. Udah sering banget kabur-kaburan gatau kemana. Makannya gue sama keluarga juga udah gatau dia kabur kemana, karena emang udah sesering itu." ucap Dokyeom, dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Nara.
Dokyeom yang melihat tatapan dari Nara, segera menghentikan ucapannya tersebut. "Em.Ya udah Nara, gue mau pulang dulu." Nara pun mengiyakan ucapannya dan segera pergi meninggalkan Nara dan Chan yang sebenarnya tengah kesal setelah mendengar ucapan Dokyeom.
"Pa, aku setuju." Dokyeom langsung mematikan sambungan teleponnya setelah mendapatkan jawaban. Dia pun kembali menatap ke arah luar jendela mobilnya.
"Gak jelas banget tuh orang!" seru Chan, dan Nara pun membenarkan ucapan Chan.
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka, kembali menikmati hembusan angin sore hari dan langit yang mulai menguning menghiasi perjalanan mereka berdua, sesekali gurauan Chan membuat Nara tersenyum tipis.
•••
"Lo yakin Wonwoo ada disini?" tanya Soonyoung pada Jihoon yang sejak tadi hanya menatap satu rumah dari kejauhan.
"Kok gue gak kepikiran Wonwoo bakal ada disini ya?" alih-alih menjawab pertanyaan Soonyoung Mingyu malah mempertanyakan mengapa dia tidak menebak jika Wonwoo ada disini.
"Gue yakin seratus persen dia bakal ada disini, jadi kita tunggu dulu. Siapa tahu kita lihat dia" Ucap Jihoon.
"Kenapa ga langsung kita kesana aja sih?" tanya Soonyoung kembali, yang heran mengapa Jihoon malah mengajak mereka melihat dari kejauhan bukan langsung mendatangi rumah nya.
"Emang kalo kita langsung kesana lo yakin Wonwoo bakal bukain pintu buat kita?" tanya kembali Jihoon pada Soonyoung.
Soonyoung menjawab nya dengan gelengan,"gak juga sih pastinya."
"Ya udah makannya kita tunggu dia aja." Jawab Jihoon sedikit kesal.
Mereka pun hanya duduk berdiam diri untuk menunggu kemunculan Wonwoo, di rumah yang menurutnya kemungkinan besar Wonwoo akan berada disana.