Ini kisah cinta selebriti cantik Atlanna Lavanya seorang aktris muda sekaligus model yang akhir-akhir ini tengah naik daun,Atlanna memiliki kekasih yang juga merupakan solois sekaligus pengusaha muda.
Hubungan keduanya di mulai sejak masih men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari semakin sore,semakin gelap,Lana duduk bersebelahan dengan Sean sambil menikmati sunset yang terlihat jelas dan indah dari sini.
"Ayo ke tenda,kamu bakal masuk angin kalau terus pakai pakaian terbuka gitu." Meski Lana sudah memakai jaket milik Sean,tapi di dalam sana tetap mengenakan pakaian terbuka,pasti masih terasa dingin bukan.
"Sean,kita tidur bedua?." Sean sontak tertawa mendengar pertanyaan telat yang Lana tanyakan,di tambah reaksi panik yang terlihat jelas di wajahnya.
"Ngaco." Laki-laki itu menyentil kening Lana pelan." Saya pesan dua tenda Lan,kita gak akan berduaan di tenda kamu kok." Seketika pipi Lana memerah karna berfikir yang tidak-tidak.
"Kalau gitu ayo ke tenda." Akhirnya Lana dan Sean meninggalkan lapangan,lalu kembali ke daerah perkemahan,masuk ke tenda masing-masing untuk membersihkan diri.
Tidak lama kemudian Sean mengetuk tenda Lana,memanggilnya untuk makan malam.
"Lana?."
"Iya,sebentar." Saat Lana membuka tendanya Sean terpanah,ia bahkan selalu terpanah oleh kecantikan Lana yang semakin hari justru terlihat semakin cantik,bukan semakin tua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sean?." Laki-laki itu tersentak,lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ayo makan,kita belum makan apa-apa dari sore." Lana mengangguk sambil tersenyum melihat banyak nya makanan yang di pesan Sean,terutama mie kuah.
Keduanya makan sambil sesekali bertukar cerita,tertawa,membahas hal random yang tidak perlu di bahas.
"Sean?." Terjadi keheningan hingga akhirnya Bukannya Sean justru terkekeh. "K-kenapa ketawa?."
"Sadar gak Lan,kalau hari ini kamu kebanyakan sebut nama saya tapi gak di lanjut mau ngomong apa." Mendengarnya Lana tersenyum.
"Terlalu banyak yang pengen saya omongin sama kamu,sampe saya bingung mau mulai dari mana." Kening Sean mengerut bingung.
"Kenapa gitu?."
"Saya mau tanya deh."
"Apa Lana,saya dengerin." Sean menatap Lana dalam,benar-benar berniat fokus padanya yang malah membuat jantung Lana menggila.
