23.Lipstik

2.3K 102 1
                                    

Pukul 23:00 hujan lebat di sertai petir yang saling bersautan membuat tidur Lana tidak nyaman,jantungnya terus berpacu cepat dengan segala pikiran negatif yang tiba-tiba hinggap di kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 23:00 hujan lebat di sertai petir yang saling bersautan membuat tidur Lana tidak nyaman,jantungnya terus berpacu cepat dengan segala pikiran negatif yang tiba-tiba hinggap di kepalanya.

Ponsel yang tergeletak di sisi kirinya menyala,pesan masuk dari Sean tertera di sana.

[Sean] : Lan?

[Me] : Sean tolong kesini please😭

Tidak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar,lalu Sean muncul dari sana dengan tangan yang membawa gelas berisi teh.

Lana bangkit dengan sisa-sisa air mata di sudut matanya,Sean terkekeh lalu duduk berhadapan dengan perempuan itu,mengusap sudut mata Lana hati-hati.

"Kebangun,atau belum tidur?." Tanya Sean sambil menyerahkan gelas berisi teh hangat itu pada Lana.

"Kebangun,kenapa hujannya lebat banget,mana banyak petir lagi." Sean hanya bisa tersenyum sebagai jawaban,ia juga tidak tau kenapa hujannya selebat ini.

"Kalau gitu tidur lagi,besok kerja."

"Temenin ya?." Sean mengangguk,lalu Lana bergeser dan laki-laki itu masuk ke selimut yang sama,duduk bersandar dengan Lana yang berada di pelukannya.

Keduanya hanya diam,Sean tidak henti-hentinya mengusap punggung Lana yang sesekali menegang terkejut dengan suara petir.

Tak

Kamar Lana berubah gelap,bukan hanya kamar saja bahkan Sean bisa melihat dari tirai di kamar Lana jika lampu di taman-pun mati.

"Sean, mati lampu."

"Iya,tidur aja aku disini."

Laki-laki itu membuktikan ucapannya,pukul 06:30 pagi Lana terbangun dengan posisi yang sama,di pelukan Sean.

Senyum di bibirnya mereka,menjauhkan tubuhnya dari Sean lalu memandang wajah damai laki-laki itu yang terlihat sangat tampan.

"Mama kamu waktu hamil ngidam apa ya Sean,kenapa bisa ganteng banget gini?." Sean tidak bisa menahan senyumnya,melihat senyum Sean Lana berdecak,mencubit pelan perut laki-laki itu yang spontan membuka mata sambil mengaduh kesakitan.

"Dari kapan kamu udah bangun?."

"Baru kok,kebangun gara-gara di tanyain Mama ngidam apa sampe aku ganteng gini." Mata Lana membelalak lalu kembali hendak mencubit Sean,namun laki-laki itu lebih dulu menahannya,menggantinya dengan menggenggam lengan Lana,menariknya lalu memeluk perempuan itu.

CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang