09 › hebat.

1.5K 211 12
                                    

Menurut Bashkala, saat ini jauh lebih baik dari hari-hari sebelumnya; Raiel sudah tidak begitu mendiaminya tapi juga tidak mengomelinya, tapi Bashkala sedikit merasa lebih baik karena Raiel masih mau menjawab perkataan dan berbicara sedikit panjang dari hari-hari sebelumnya dan lagi Bashkala sudah tidak mendengar tangis setiap malam, this is a pretty good sign for their relationship right?

"Raiel."

sekilas Raiel melirik Bashkala yang berbaring dengan bantalan pahanya, "hm?"

"kamu punya mantan?"

decihan keluar, "have it or not is none of your business." lagipula sebelumnya si Bashkala tidak peduli tentang background masa lalu Raiel kan? lantas kenapa secara tiba-tiba Bashkala itu menanyakan tentang asmara Raiel dimasa lalu, terlebih mengenai mantan kekasih submissive Hasteraka ituㅡBashkala aneh.

"what if your ex wanted to take you back from me, would you want to?"

Raiel menutup buku novel yang sedari tadi ia baca untuk mengalihkan atensinya dari Bashkala yang pada hari Minggu ini bertingkah luar biasa dari dugaan Raiel yang sebelumnya berpikir jika dominannya itu akan pergi menemui perempuan-nya.

"pikirkan kembali, bagaimana jika perempuan-mu mengajakmu menikah.. apa kamu akan menceraikan aku?" balas Raiel telak, "kamu pikir sajaㅡmana ada submissive yang betah bersama dominan yang berkali-kali selingkuh?"

"kamu betah." celetuk Bashkala, ia benar-benat abai masalah sindiran yang diberikan Raiel.

"kamu pikir lagi." Raiel malas sebab Minggu-nya benar-benar terganggu, "get up."

"gak mau."

"aku mau cek cucian, Satria."

alih-alih bangunㅡsi Bashkala justru memejamkan kedua matanya, "ada bibi."

silent
the silent Raiel and the confused Satria

Bashkala menatap kesal kearah Bashkala sulung. Ya, terlebih kedatangan kakak-nya dan kakak iparnya itu secara tiba-tiba membawa dua koper dengan alasan ingin menginap karena rumah mereka sedang direnovasi.

"kenapa kalian tidak menginap dirumah papa saja?" seketika langsung mendapat cubitan dilengan dari si submissiveㅡmembuat dominan itu meringis, "sakit.. El."

"gak sopan."

"dia kan memang tidak punya sopan santun, Raiel." tambah si Bashkala sulungㅡJendral Bashkala.

"kamu jangan begitu sama adekmu, mas."

Jendral mendelik saat mendengar submissivenya membela adiknya, "rill."

"sebelum saya minta maaf ya, kak Tyona. Saya sebenarnya mau menerima kehadiran kakak tapi tanpa dominan kakak, bisa tidak ya?"

"Satria." tegur Raiel.

"kak Jendral itu beban, El. Mendingan kak Letnan."

"kamu mau bilang sendiri ke Letnan atau kakak bilangin?" celetuk Jendral, "dia kan masih dinas di Surabaya.. kamu kangen ya?"

"sialanㅡ"

"kak Tyona, ayo aku antar ke kamar. Biar aja mereka berdua debat."

silent
the silent Raiel and the confused Satria

"Tenaka masih bekerja dikantor tempatmu bekerja kan, Raiel?"

Raiel mengangguki pertanyaan Tyona, sore ini kedua submissive itu sedang duduk dibangku yang berada ditaman belakang rumah.

12. Silent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang