"yang namanya Raiel Hasteraka tolong cepat balas chat aku."
bermodalkan mic sekolah, Javian Wiratama berhasil membuat seisi sekolah gaduhㅡmembuat bangku kantin paling pojok menjadi sorotan belasan mata yang berada didalam area kantin.
"El, Javi chat kamu?"
Raiel Hasteraka tersenyum canggung sekaligus malu terlebih ketika Haciel menatapnya dengan tatapan goda, "aku bahkan gak tau kalau dia chat aku." baru setelah itu ia menilik aplikasi chat yang benar saja terdapat belasan pesan dari kontak anak MIPA bernama Javian.
Haciel berdecak heran, "baru kali ini aku tau spesies anak MIPA yang onarnya minta ampun kayak Javi."
"yang namanya Raiel Hasteraka tolong jangan hanya membaca chatku ya."
untuk kedua kalinya Raiel kembali dibuat menjadi sorotan mata para siswa yang berada disekitarnya.
"gila, ini guru gak ada yang menegur atau bagaimana sih?" hardik Cala yang juga ikut merasakan rasa malu.
Haciel mendesak Raiel yang berdiam saja dengan layar ponsel menampilkan roomchat Javian, "El? balas apa aja daripada nama kamu disebut lagi."
"gak usah, paling chatnya gak berbobot! ya kan? dia chat apa coba?" celetuk Cala.
"Javian tanya alamat rumahku."
"hell, no! jangan kamu kasih tau!" seru Haciel.
"just asking for the address, El?"
Raiel mengangguk, "sopan dijawab atau ngga?" tanyanya mencari saran dari kedua teman dekatnya.
"untuk apa kamu berlaku sopan padanya saat menjawab pesannya jika dia saja tidak sopan saat meminta nomormu?" celetuk Cala sinis ketika mengingat kejadian dimana Javian memaksa Raiel untuk bertukar nomor ponsel.
Haciel menghela nafas, "dan kalau kamu gak ada beban ya jawab aja alamat kamu tapi kalau kamu terbebani ya lebih baik skip aja, dialihkan."
"okayy.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
silent the aggressive Javian and the insensitive Raiel
drttt.. drttt..
Raiel menoleh sebelum mendekati meja tempat ponselnya tercharger, ia mengrenyit bingung atas pesan yang muncul namun tetap membalas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
