HCTH 1

926 64 4
                                    



"Kau..."

Xie Lian memandang mereka bingung, dan tidak dipungkiri, sedikit takut juga. Sebelum sempat mengatakan apa-apa, Wei Wuxian menariknya ke dalam pelukan erat dan mengunyel-unyel pipi nya sambil berseru keras,

"Kyaaaaaa kau imut sekali!! Dan terima kasih telah menjadi pendek! Kini bukan aku yang menjadi uke terpendek!! WAHAHAHAHAH!!"

...

Xie Lian tidak tahu harus ketawa atau menangis, jadi dia hanya tersenyum canggung, dan diam-diam berterima kasih apabila Shen Qingqiu meminta Wei Wuxian melepaskannya. Dan Wei Wuxian menuruti. Shen Qingqiu berdehem pelan, menarik perhatian kedua uke yang sedang bersamanya,

"Kau terlihat seperti yang paling muda di sini. Dan tinggi mu juga sepertinya menjelaskan semuanya. Berapa umurmu?" Shen Qingqiu bertanya, dan Wei Wuxian di sebelahnya memandang Xie Lian dengan keingin-tahuan yang tinggi.

Xie Lian tersenyum canggung. Yang paling muda ya? Mereka pasti terkejut setelah mendengar umurnya. "Umurku ialah la-"

"Aku tahu!! Di lihat dari wajahmu, aku pasti kau masih belasan tahun!! 17-18 tahun?? Ya kan? Aku tahu aku hebat, jadi jangan memujiku jika aku betul." Wei Wuxian berujar penuh semangat, membuat Xie Lian tidak tega untuk menghilangkan semangat yang membara itu. Di sampingnya, Shen Qingqiu mengangguk pelan, "Di lihat dari wajahmu, kurasa Wei Ying benar."

"Nahhh..kerana kau yang termuda di sini, aku akan berusaha melindungimu sepenuh hati!! Lagipun, si baju merah itu terlihat lemah. Apa dia lebih lemah dari Yilling Patriarch yang tampan ini?" Bisik Wei Wuxian di akhir

"Kau fikir aku tidak dengar?" Di belakang Xie Lian, Hua Cheng bertanya dengan alis terangkat sebelah, membuat Wei Wuxian memandangnya dengan dagu terangkat tinggi, "Benarkan!? Kau pasti lebih lemah dariku!"

"Yakin?" Hua Cheng memandang Wei Wuxian dengan tatapan meremehkan, membuat yang ditatap merasa geram.

"N-nanti dulu. Jangan bertengkar di sini. Bertenanglah. San Lang, hentikan." Xie Lian berusaha meleraikan pertengkaran keduanya, dan untung saja, keduanya berhenti. Yaa walaupun mata keduanya masih bertatap sengit.

Namun, Hua Cheng segera menoleh ke arah Xie Lian apabila tiba-tiba ada cahaya yang menyilaukan datang, dan cahaya itu keluar dari tubuh Xie Lian.

"Gege!" Hua Cheng berniat menghampiri Xie Lian, tetapi cahaya itu terlalu menyilaukan, membuat Hua Cheng tiada pilihan selain menutup matanya menghalang cahaya itu dari terus masuk ke matanya, demikian juga dengan yang lain.

Setelah dirasanya cahaya itu sudah menghilang, mereka membuka mata mereka perlahan, dan mendapati Xie Lian sudah tidak lagi berada di tempatnya berdiri tadi.

Ini membuat Hua Cheng panik, dan melilaukan matanya ke sekeliling kamar hanya untuk mendapati Xie Lian tidak ada di mana-mana. Keempat-empat orang asing tadi juga ikut dalam pencarian ini, namun hasilnya nihil.

"I-ini..." semua memandang Luo Binghe yang tiba-tiba bersuara, dan mendapati di tangan lelaki itu, terdapat...sesuatu?

"AHAHHAHAHAHAHHAHAHAHHAHAHAH!!!!! KAU INI TADI SUDAH PENDEK!! SEKARANG MAKIN PENDEK SAJA!!! KECIL PULA TU!! AHAHAHHAHAHAHAHHAHAHH"

Shen Qingqiu yang berdiri paling hampir dengan Luo Binghe, segera mengambil sesuatu yang berada di tangan Luo Binghe setelah mendapati bahawa itu ialah Xie Lian...yang berubah menjadi kecil.

Xie Lian yang menjadi kecil itu kini berusaha menutup wajahnya yang memerah dengan tangan kecilnya, malu. Shen Qingqiu tidak dapat menahan teriakan kecilnya setelah melihat chibi Xie Lian.

"Kyaaaa imutnyaaaa!!!" Wei Wuxian yang entah sejak kapan berdiri di sebelah Shen Qingqiu tidak dapat menahan kegemasannya, dan ingin mengambil Xie Lian dari tangan Shen Qingqiu, tapi kalah cepat dengan tangan lain, yang merupakan tangan Hua Cheng.

How could this happened!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang