HCTH 3

534 49 5
                                    



Lan Wangji dengan wajah datarnya itu, trkah menakutkan sekian banyak makhluk yang bertemu dengannya. Dan itu diam-diam membuat Lan Wangji merasa kesal.

Apa wajahnya semenakutkan itu?

Jadi, ketika kali ini dia bertemu satu lagi makhluk, Lan Wangji tidak memberi peluang kepada makhluk itu untuk lari dan terus menyerang makhluk itu.

Untung saja, makhluk itu tidak sempat lari, dan langsung tewas begitu saja. Yah, untung saja. Jika tidak, mungkin makhluk ini akan berlari dan malah bertemu dengan Xie Lian kecil secara tidak sengaja :)

Ya. Sedari tadi, semua makhluk yang bertemu Lan Wangji, akan lari dan malah bertemu dengan Xie Lian, membuat Xie Lian harus menewaskan makhluk itu satu persatu.

o0O0o

Wei Wuxian terengah-engah.

Dia lelah!

Tadi, kerana terlalu terkejut melihat ular berkepala tiga, dia hanya berlari sambil menyerang asal. Sama sekali tidak berniat untuk melihat keadaan ular yang sekarang entah kemana.

Wei Wuxian merasa berayukur, kerana dia hanya bertemu satu mahkluk saja setakat ini. Dan itu jelas menguntungkan.

Tetapi, hanya ada satu masalah. Dia sentiasa di buat bingung untuk memilih jalan. Tidak bisakah mereka meletakkan papan tanda!?

Bukankah tanpa papan tanda, ini hanya akan menambah beban mereka berenam!?

Ish ish ish!

Sungguh! Wei Wuxian tidak like!

o0O0o

Luo Binghe hanya menatap dingin kodok besar di hadapannya. Makhluk besar menjijikkan ini berani menghalang jalannya mencari Shizun dan anak satu harinya, dan malah membuang-buang waktunya untuk membunuh makhluk menjijikkan satu ini.

Tidak bisakah dia mencari dengan tenang?

Apakah itu sukar?

Ck! Menyusahkan!

Matanya dengan cepat memandang sekeliling apabila secara tidak sengaja mendengar bunyi tapak kaki. Dan saat ini Luo Binghe bahagia sekali!

"Shizunnnnn~~~~~~"

Luo Binghe segera berlari dan memeluk Shen Qingqiu, lalu merengek manja.

Ya. Shen Qingqiu. Kerana tadi dia mendengar bunyi kodok, jadi dia datang untuk melihat. Dan dia malah mendapati adanya anak anjing di sini.

Tapi gpp deh. Anak anjing ini sudah membunuh kodok itu, jadi, ya...bagus.

Tapi Shen Qingqiu tidak dapat menahan untuk tidak mengernyit jijik ketika melihat kodok yang super besar itu!

Jadi, Shen Qingqiu segera menarik Luo Binghe menjauh dari kodok menjijikkan itu! Dan sekarang, mereka sedang dalam perjalanan untuk mencari jalan keluar, sekaligus anak satu hari mereka.

Doakan saja mereka berhasil. Apalagi dengan Luo Binghe yang masih bergelayut manja pada Shizun-nya.

o0O0o

Hua Cheng menutup matanya menikmati semilir angin, sekaligus melihat gege-nya melalui kupu-kupu perak yang tadi sempat ditinggalkannya.

Setelah memastikan keadaan gege-nya baik-baik saja, Hua Cheng lalu tersenyum dan membuka matanya.

Nahh kerana gege-nya telah menjumpai jalan keluar, Hua Cheng juga akan segera keluar. Jadi dia segera berdiri dari duduknya, dan seolah-olah tidak takut akan ketinggian, Hua Cheng berjalan santai di atas tembok kokoh itu, menuju ke tengah labirin sesat yang di yakini nya terdapat jalan keluar.

How could this happened!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang