[Mxtx crossover]
Xie Lian hanya sedang ingin menikmati masa-masa damai setelah menewaskan Jun Wu dengan memakan mantou bersama San Lang.
Tapi secara tiba-tiba dirinya secara mendadak mendapati bahawa dirinya dan San Lang berada di ruangan asing deng...
Beberapa hari ini terlihat begitu suram bagi mereka berenam. Bahkan, Wei Wuxian yang selalunya terlihat yang paling hyperactive saja berubah tenang.
Bagi mereka, ketenangan itu hanya dapat dirasai oleh mereka berenam, kerana mereka tidak terlalu mengenal ramai orang di dunia ini. Mereka tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam permainan ini.
Namun, siapa sangka bahawa mereka salah?
Wei Wuxian itu peramah. Dia ialah tipe orang yang akan menyapa sesiapapun yang dia lihat. Dia memiliki begitu ramai teman di dunia ini. Jadi, perubahan sikapnya yang begitu ketara jelas dapat dirasakan oleh semua.
Akademi itu kini menjadi sedikit suram dari biasanya.
Lan Wangji mengerang kesal. Rambutnya kini terlihat sedikit acak-acakan. Dia yang selalunya rapi dan elegan, kini malah terlihat begitu kusut.
Makhluk yang membawanya ke sini telah hilang tanpa membantu mereka untuk kembali ke dunia mereka. Itu benar-benar sialan sekali. Makhluk itu membuat kesayangan-nya menjadi out of character. Itu bukan petanda yang bagus.
Mereka berenam saat ini sedang berkumpul di kamar asrama Xie Lian. Adryan sedang berada di luar kampus, jadi mereka aman-aman saja untuk membicarakan hal-hal yang hanya mereka yang tahu.
Akan tetapi, mereka semua terlihat kusut.
Masalah seolah berbondong-bondong mendatangi mereka, dan mentertawakan mereka di saat mereka tidak dapat menyelesaikannya. Saat ini, mereka sedang sibuk dengan masalah dunia mereka, masalah Xie Lian, dan seperti tidak cukup, kini malah ditambah dengan masalah baru.
Academy's Championship for Beginner (ACfB) akan diadakan tidak lama lagi. ACfB ialah satu Arena pertarungan di mana semua murid baru diwajibkan untuk menyertai. Ini dilakukan untuk para pengajar melihat kelemahan dan kekuatan para pelajar, agar mereka tahu skil para pelajar. Itu kemudiannya akan memudahkan mereka untuk mengajar.
Namun, bagi mereka berenam, itu merupakan sebuah musibah. Xie Lian sering tidak dapat mengawal elemen es-nya. Bahkan elemen sialan itu akan menjadi tidak terkendali dengan sendirinya. Jadi, untuk masuk ke dalam sebuah Arena pertarungan, itu bukanlah satu idea yang bagus.
Itu hanya akan membongkar siapa pemilik elemen es. Itu hanya akan membongkar sesuatu yang mereka cuba sembunyikan.
Masing-masing dari mereka berenam terlihat kusut. Masing-masing dari mereka sama sekali tidak berusaha untuk menyembunyikan betapa stress nya mereka.
Kecuali Xie Lian.
Hanya dia, yang masih bisa tersenyum. Walaupun dia tahu mereka semua tahu senyumannya ialah senyuman palsu, tapi dia tetap tersenyum untuk menyemangati yang lain. Baginya, melihat orang terdekatnya sedih ialah sesuatu yang lebih menyakitkan daripada ditikam 100 kali :)
"Kalian tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku yakin dengan latihan yang cukup, aku bisa mengawalnya."
...
"Nanti, bukankah kita sepatutnya sudah mula berlatih sekarang? Kita harus bersedia untuk pertandingan itu!"
...
"Ah, rambut kalian terlihat kusut. Aku akan merapikannya untuk kalian~"
Mereka hanya tersenyum kecil saat Xie Lian bergerak merapikan rambut mereka yang terlihat agak kusut, namun masih belum memberikan apa-apa respon.
"Oh! Apa kalian lapar? Aku akan memasakkan sesuatu untuk kali-"
"JANGAN!!"
Lan Wangji dan Luo Binghe secara reflek berteriak menghalang Xie Lian. Mereka menatap wajah satu sama lain, lalu mengangguk mantap.
Luo Binghe kembali menatap Xie Lian, lalu berkata, "sudah lama sekali aku tidak memasak. Biar aku saja yang memasak untuk hari ini."
Dengan cepat, dia berdiri dan melangkah dengan cepat ke arah dapur. Xie Lian hanya mengangguk dan bergumam , 'ah baiklah jika begitu'
Diam-diam dia tersenyum, kerana setidaknya dia masih bisa membuat mereka mengeluarkan ekspresi. Dia hampir saja berfikir bahawa mereka mengidap penyakit emotionless. Walaupun dia tidak tahu pasti bahawa penyakit itu wujud atau tidak, eheee...
"Gege.."
Xie Lian menatap Hua Cheng dengan wajah bingung, namun senyuman lembut masih terukir di bibirnya.
Itu secara tidak langsung membuat Hua Cheng ikut tersenyum,
"Aku...apa gege yakin gege sudah berada dalam kondisi tubuh yang baik untuk meneruskan latihan? Sanlang ini benar-benar merisaukan gege.."
"Aku yakin aku sudah dalam kondisi tubuh yang baik. Sanlang tidak perlu terlalu mencemaskanku.."
Xie Lian tersenyum, dan mengusap pipi Hua Cheng dengan lembut.
"Baiklah jika gege bilang begitu."
"Xie Lian."
Xie Lian menatap Shen Qingqiu bingung,
"Ada yang ingin aku tanyakan. Rasanya, sudah lama sekali aku tidak melihat gagak yang dulu sering bersamamu?"
Saat Shen Qingqiu menanyakan hal itu, barulah Xie Lian sadar bahwa burung gagak yang dulu sering menemaninya kini sudah menghilang.
"Nanti, Shen-gege benar! Astaga! Bagaimana bisa aku baru menyadarinya sekarang!?"
o0O0o
"My lord, seperti yang kau jangkakan, mereka benar-benar akan membuat pertarungan arena itu dua bulan lagi."
"Aku tidak pernah salah, Isame"
Pria yang bernama Isame itu hanya mengangguk,
"Siapkan diri kalian secukupnya. Kita akan menjemput 'Ratu' kalian dua bulan lagi."