HCTH 5

431 40 13
                                    


"Aku lelah. Tidak bisakah aku terus tidur saja?" Qingqiu mengerang kesal, membuat Binghe yang berada di sebelahnya dengan segera menggendong Qingqiu ala pengantin dan mengatakan,

"Shizun bisa tidur di gendonganku jika Shizun mau."

Shen Qingqiu hanya mengangguk singkat.

"Nanti? Jangan tidur dulu. Aku lihat kalian semua sudah mendapatkan partner kalian masing-masing? Baguslah."

"Cepat katakan apa yang ingin kau katakan, sialan. Gege sudah kelelahan saat ini." Hua Cheng menggeram rendah, kesal karena masih di tahan oleh suara bodoh itu.

"Tidak sabaran sekali." naga putih yang sudah mengecilkan tubuhnya dan kini berada di atas kepala Hua Cheng itu berujar sarkas. Sedangkan basilisk kecil yang berada di bahu kirinya mengangguk setuju. Di bahu kanannya, burung gagak itu masih bertengger tenang.

Sejujurnya, Hua Cheng sedikit kesal. Apakah dirinya terlihat seperti tempat peristirahatan hewan?

Lan Wangji yang kini sedang menggendong Wuxian ala pengantin, hanya diam. Tidak berniat mencampuri perdebatan kecil itu.

"Maaf, maaf. Aku akan memberi kalian waktu rehat selama 3 hari kedepan. Walaupun mungkin akan ada misi-misi kecil seperti lomba makan mantou, pertandingan masakan antara para shou, dan sebagainya? Apa-apapun, tahniah! Aku tidak menyangka kalian akan mendapatkan kitsune, phoenix, griffin, serigala bersayap, basilisk, dan bahkan naga! Padahal aku mengaharapkan hewan lain. Misalnya seperti anjing hitam untuk Shen Qingqiu, kucing putih untuk Luo Binghe, dan lain-lain lagi! Heheee..baiklah-baiklah. Kalian boleh pergi sekarang."

Dan dengan itu, ketiga-tiga pasangan itu segera beredar pergi ke kamar masing-masing. Tidak lupa dengan hewan mereka yang mengikuti.

Saat ini hewan-hewan mitologi itu sedang dalam tubuh yang lebih kecil dari saiz asal mereka. Tujuannya untuk memudahkan mereka tentu saja. Mereka jadi tidak perlu terbang atau berjalan, sebaliknya bertengger nyaman di tubuh pemilik/partner mereka.

o0O0o

"Serigala sialan." Shen Qingqiu menggerutu kesal. Serigala itu ternyata mempunyai kuasa pengendalian air, dan serigala itu malah menyalah gunakan kuasanya untuk menyiram dia dan Binghe pagi-pagi sekali.

Saat ini, serigala itu sudah kembali menjadi gelang tangan, dan itu berjaya membuat Shen Qingqiu semakin kesal.

Saat dirinya sudah tiba di dapur, terlihat semua irang berserta hewan mereka sudah berada di meja makan, membuat Qingqiu sadar bahawa dirinya sudah terlambat bangun, dan mereka sedang menunggunya. Yaa lagian tadi kan Qingqiu memilih untuk menyambung tidur cantiknya, jadi yaa gitu...hehee..

"Cepatlah, Shen-xiong!" Wei Wuxian berseru riang, sangat faham bahawa semua sudah lapar. Jadi Wuxian hanya mewakili mereka.

Shen Qingqiu mengangguk, lalu segera mengambil tempatnya. Dan kini mereka semua sedang makan dengan hikmat. Kecuali para hewan yang lebih memilih untuk hanya duduk, melihat, dan bahkan tidur.

10 menit kemudian-

"Nahh...aku tebak kalian semua para manusia dan hewan belum berkenalan dengan benar! Jadi ini aku berikan kalian waktu untuk berkenalan! Silakan, silakan."

Mereka berenam (well, kecuali Lan Wangji dengan wajah datarnya) saat ini sedang duduk dengan canggung, tidak tahu hendak dimulai dari mana.

Wei Wuxian, seperti biasa menjadi yang pertama memecah keheningan.

"Baiklah! Dimulai dari aku. Nama ku Wei Wuxian, atau Wei Ying. Aku lebih suka jika kalian memanggilku Wei Ying. Aku adalah sang Yilling Patriarch yang tampan! Dan tentu saja digeruni ramai! Tapi kalian tidak perlu takut, kerana aku tidak akan membunuh kalian. Di sebelahku ini ialah Lan Wangji, atau kalian bisa memanggilnya Lan Zhan." Perkenalan itu diakhiri dengan senyuman cerah dari Wei Wuxian dan anggukan singkat dari Lan Wangji.

How could this happened!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang