H

127 12 1
                                    




Atsumu pulang dari RS yg dmn Bokuto di rawat, dia berjalan di sepanjang trotoar.

Sambil sesekali melihat ke arah jalanan, hujan turun dengan deras lagi untungnya dia membawa payung.

Atsumu berhenti di sebuah jembatan, suara riuh berada di bawah jembatan sesekali dia mendengar suara minta tolong.

Karena dia tipe orang kepoan jadi dia akhirnya turun untuk melihat ke bawah jembatan.

Terlihat seorang lelaki sedang di pukuli oleh beberapa pria, Atsumu hanya diam dan melihat saja.

Salah satu pria memandang ke arah Atsumu, "Kenapa kau melihat ke sini, ingin seperti dia?" gertak pria itu.

Atsumu hanya tersenyum dan menyuruh org² itu untuk melanjutkan tindakannya.

Tetapi org² itu menolak dan ya kini Atsumu sedang berada di depan org yang sedang di pukuli tadi.

Dia tampak sangat ketakutan dan banyak lebam di daerah wajahnya terlebih lagi bajunya sudah terbuka.

"Aku Atsumu, kamu siapa?"

"Akashi"

Atsumu terdiam dia seperti mengingat nama itu, Bokuto menyebut nama pria itu berulang kali.

Dia melihat ke arah pria² yg memukuli Akashi, rasa iba muncul di hati superduper kecil Atsumu.

Sangat bahaya jika Bokuto tau akan hal ini dia bakal nangis kejer kalau tau org yg di sukainya di lukai.

"Kenapa mereka melakukan itu?"

"Suruhan dari org yg tak suka dgn keluarga ku"

Atsumu membantu Akashi untuk berdiri, tapi tampaknya dia tak larat untuk berdiri.

Sehingga Atsumu menggendong Akashi di punggung membawanya ke rumah sakit untuk di obati.

Dia berusaha semoga teman²nya tak ada yang melihatnya membawa Akashi seperti ini.

Bokuto akan memasuki mode bipolarnya, ntah berapa banyak kepribadian yang di miliki Bokuto, tapi tenang aja ya ges Bokuto ga bener² punya bipolar temen² nya bilang gitu karena moodnya suka berubah².

Atsumu menemani Akashi yang sedang di obati sampai org tua Akashi dtg, Atsumu sudah menghilang.

Dia bukan tipe orang yang suka di puji atau di beri kata² yang menyenangkan karena menurutnya itu semua hanya kebohongan belaka.

Atsumu kembali berjalan di tengah kota sambil mengisap rokoknya dia melihat kesepenjuru kota.

Menikmati suasana kota di barengi oleh rokoknya, sesekali dia berhenti di minimarket untuk membeli minuman atau hanya sekedar menghangatkan diri.

Jika kalian bertanya mengapa Atsumu pulang sendiri itu karena kembarannya ingin pergi bersama Suna dan teman²nya yg lain di jemput pacarnya kecuali Nishinoya.

Terkadang dia bertanya² apakah saat dia jatuh cinta rasanya sama seperti dia memandang Sakusa.

Rasa panas seperti keluar dari tubuhnya bahkan wajahnya tak akan pernah berhenti tersenyum, sungguh rasa yang aneh.

Ntah bagaimana dia selalu bisa menemui Sakusa kala itu di antara kerumunan org².

Padahal sebelum ada rasa itu dia tdk tau bahkan tdk sadar Sakusa berada di dekatnya sekalipun.

Tetapi semua sudah berbeda, apakah seperti itu kah jatuh cinta Atsumu sangat amat bingung.

Dia mematikan rokoknya dan kembali berjalan mengelilingi kota dengan pertanyaan yang masih terngiang-ngiang di otaknya.





























Aku kembali guys karena ternyata aku tidak menjadi manusia api ternyata cuma demam tch padahal udah mikir mau istana model kayak mana.

Falling In Love | SakuAtsu [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang