Q

53 7 0
                                    



Oikawa membuka matanya dan melihat Kageyama yang masih tertidur pulas di hadapannya.

Dia mencium bibir Kageyama pelan dan bangun dari tidurnya untuk membersihkan diri.

Saat dia selesai membasuh wajahnya dia melihat Kageyama yang baru bangun masih setengah sadar.

Dia duduk namun matanya terpejam, Oikawa mengelus wajah Kageyama dan menggendongnya menuju kamar mandi.

Menaruhnya di buthub, membukakan seluruh pakaiannya dan membuka air hangat untuk mereka berdua berendam.

Oikawa duduk di belakang Kageyama sembari mengelus punggu Kageyama dan mengusap wajahnya dengan air.

Kageyama melirik kearah Oikawa yang tersenyum ke arahnya, dia sedikit memberi jarak dengan Oikawa.

"Sudah ku bilang aku tak mencintaimu, aku tau kau memiliki pasangan selain ku"

"Kau satu-satunya pasangan ku Kageyama, jika boleh jujur aku memang sering bermain di belakang mu tetapi kau tempatku pulang"

"Omong kosong yang menyebalkan"

Kageyama menghadap Oikawa yang sudah menatapnya dari tadi, dia mendekati Oikawa sehingga posisinya wajah Kageyama berada di atas dan Oikawa di bawah.

Dia mengelus wajah Oikawa dan melumat bibirnya, sampai Kageyama melepas ciuman itu.

"Aku tau ada yang lebih nikmat dari ku"

"Kau lah yang paling nikmat" Oikawa langsung menarik Kageyama dan mereka kembali berciuman.

Kageyama sedikit memukul bahu Oikawa dan langsung dilepas oleh Oikawa.

Kageyama bangun dan memakai handuk untuk menutupi tubuh bagian bawahnya.

Dia keluar dari kamar mandi dan memakai baju miliknya, Oikawa baru saja keluar.

"Kau ingin pulang?"

"Ya, ke rumah pacarku"

Oikawa langsung menarik tangan Kageyama dan mencengkram kerah miliknya.

"MAKSUDMU APA?!" Oikawa berteriak di hadapan Kageyama dan hanya di balas oleh senyuman.

"Memangnya ada yang salah?"

Kali ini Oikawa benar² berada di ambang kesabaran miliknya, dia ingin menyeret Kageyama ke kasur namun dia sempat melepaskan cengkraman miliknya dan berhasil kabur.

Saat Oikawa mengejar, Kageyama sudah pergi begitu saja dengan motornya dan melaju dengan kecepatan tinggi.

Oikawa mengenakan pakaiannya dan suara ketukan pintu terdengar, terlihat ayahnya masuk.

"Tampaknya kau bertengkar dengan pasangan mu nak"

"Dia ingin kabur dari ku lagi"

"Apa yang akan kau lakukan?"

"Membawanya kembali ke diriku dan membuatnya tak bisa pergi dari ku jika dia tak mau nasibnya akan sama seperti kakaknya"

Ayah Oikawa tertawa bangga dengan putranya, awalnya Kakak Kageyama di jodohkan dengan Kakak Oikawa namun sayang dia dengan di bantu kakeknya untuk kabur dari Kakak Oikawa.

Hal hasil mereka di bunuh di hadapan Kageyama yang di ajak kabur juga oleh mereka berdua.

Oikawa yang ikut bersama kakaknya untuk membunuh mereka berdua melihat Kageyama yang menatap ke arah jasad Kakak dan Kakeknya.

Dia terpukau dengan wajah Kageyama saat itu, dia mendekati Kageyama dan memeluknya.

"Jangan dilihat terus, ayo kita pergi"

"Ga mau, Kakak sama Kakek bagaimana?"

"Mereka sudah menemui ajalnya, ayo kita pergi aku akan membawa mu pulang"

"Aku bahkan tidak mengenalmu bagai-"

"Kageyama ikut dengannya nak"

"Ibu tapi ka-"

"KAU TIDAK MENURUT PADA KU?"

"Ayo ikut dengan ku"

Percakapan itu teringat kembali di benak Oikawa yang sedang memandang keluar mobil miliknya.

"Aku akan membawa mu lagi Kageyama Tobio"

Kageyama berada di sebuah jembatan, dia memarkirkan motornya cukup jauh dari jembatan itu.

Pikirannya melayang, dia meremat rambut miliknya dan mengutuk dirinya sendiri.

Memikirkan bagaimana dia bisa terlepas dari Oikawa yang gila dan tak berakal sehat itu.

Dia merasa ada orang yang jongkok menghadapnya saat di lihat ternyata orang itu anak dari sekolah Toramori.

"Ku pikir kau akan melompat dari jembatan ini tau ahahaha"







Falling In Love | SakuAtsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang