Atsumu dan Bokuto duduk berhadapan di ruangan kelas mereka, mata tajam Bokuto seakan menusuk semua org di kelas ini.
Terkecuali circle mereka, semua siswa maupun siswi di kelas udh pada ngungsi di luar.
"Jadi knp lo ga kasih tau gua?"
"Lo pikir gua peduli dgn urusan lo?"
Mata tajam Bokuto semakin mengintimidasi, Tsukisima udh siaga buat nahan Bokuto dia duduk tepat di belakangnya.
Sedangkan Atsumu dia hanya tersenyum, "Jangan lupa soal keluarga kita, Bokuto Koutaro" mata dan senyuman Atsumu sangat menyebalkan.
Keluarga Bokuto dan Miya adalah musuh bebuyutan, tetapi si kembar Miya dan Koutaro mematahkan itu di antara pertemanan mereka.
Walaupun kenyataannya Bokuto dan Atsumu yang paling sering berantem karena sifat tak ingin mengalah mereka.
"Aku pikir kau tau siapa mereka, Miya Atsumu"
"Katanya musuh orang tuanya, tapi tampaknya suruhan kakak mu"
"Kau membunuhnya?"
"Menurutmu?"
Bokuto hanya memandang datar ke arah Atsumu yang masih senantiasa tersenyum.
"Pistol yang kau bawa kemarin, untuk membunuh siapa?"
"Aku tak melakukan pekerjaan kotor itu"
"Tapi kau otaknya, Atsumu"
Atsumu hanya tertawa saja dan Bokuto tersenyum, disini identitas mereka berdua terbongkar.
Keduanya hidup di dunia bawah, dengan keluarga yang bermusuhan namun mereka masih ingin bermain bersama.
"Akan ada pembantaian di suatu tempat di kota ini" ucap Atsumu sambil tertawa.
Kali ini Bokuto juga ikut tertawa, teman-temannya yang lain hanya memandang mereka aneh dan sedikit menelan ludah.
Apa yang di katakan Atsumu berarti akan terjadi, dia sudah seperti intel di kota ini.
Bahkan dia juga tau siapa biang nya, itu lah alasan mengapa Atsumu sangat di cari oleh musuh².
Seperti Bokuto yang di tugaskan membunuh Atsumu, namun dia menentang sehingga ayah sambungnya ingin membunuhnya.
Namun sayang Bokuto di besarkan oleh ayah kandungnya untuk menghilangkan rasa iba sehingga dia membunuh ayah sambungnya sendiri.
Bokuto sebenarnya hanya orang yang mencari kasih sayang, ayah yang kemarin datang ke rumah sakit itu adalah ayah kandung yang membesarkan Bokuto.
Ibunya membenci Bokuto karena sifatnya yang mirip seperti ayahnya dan wajah yang juga seperti ayahnya.
Terutama Bokuto membunuh ayah sambungnya dengan gila, dia dtg ke ibu nya dan memberikan kepala ayah sambungnya itu.
Dengan senyuman dan darah yang ada di sekujur tubuhnya, dia berlagak seakan kepala itu hanya buah kelapa.
Osamu adalah orang yang paling takut dengan Atsumu, bukan takut karena sifatnya tapi dia takut Atsumu akan pergi meninggalkannya.
Atsumu adalah tipe org yg sangat penasaran sehingga dia sering berpergian untuk menghilangkan rasa penasarannya itu.
Hinata yang dari tadi main hp menunjukkan sebuah berita pembantaian di sebelah utara kota.
Pembantaian itu melenyapkan 100 nyawa yang berada di daerah itu dengan berbagai macam cara membunuhnya.
Tempat itu adalah tempat yang di kenal sebagai tempat judi dan perdagangan gelap.
"Kau pasti tau ulah siapa itu"
"Orang itu memang gila"
Osamu hanya menghela nafas, suasana tegang perlahan menghilang dan menjadi tenang.
Nishinoya yang dari tadi berada jauh di antara mereka akhirnya merasa tenang, jujur dia lah yang paling takut tentang hal ini.
Dia hanya warga biasa yang hidupnya di selamatkan oleh mereka, jika tidak ada mereka ntah bagaimana nasib Nishinoya.
Nishinoya adalah orang yang terjebak di antara orang-orang aneh dan dia tak mengerti tentang kehidupan dunia bawah, namun dia terseret masuk ke dalam.
Dia masih menjaga jarak dengan mereka, terutama Yamaguchi yang masih bisa menyembunyikan identitasnya dari musuh-musuh di luar sana agar dia tak di ganggu dan masih aman.
Nah gitu deh identitas makhluk² aneh ini ygy semengerikan mereka, mereka tetap orang gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love | SakuAtsu
Fanfiction. . . . . . . . Jadi tuh ini cerita tentang Atsumu yang mau mengenal apa arti cinta, tapi ga semua tentang cinta²an rata-rata tentang bego²an aja. Menurutku sih ini cerita lebih mengarah kepada semua karakter jadi ga berfokus ke Atsumu aja. Jika pen...