Kini Adel, Ashel, Aran dan Shani (tante ashel) sedang berada di sebuah ruangan. Mereka sedang membicarakan tentang perjodohan Ashel dan Adel.
"Tante bercanda kan tan? Ga mungkin acel di jodohin sama anak dari orang tua yang brengsek kaya dia"ucap Aran sambil menatap datar wajah Adel, Adel yang di tatap pun hanya menunduk.
"Tante ngga bercanda, ini ada buktinya" ucap Shani sembari menunjukkan sebuah kertas dengan tanda tangan Jinan dan Ayah Ashel (Mirza)....
"Dulu orang tua kalian deket banget, mereka sahabatan. Dan tante juga ngga percaya kalo Jinan adalah dalang dari terbunuhnya papah kamu cel, ran" jelas shani
"Jadi,? Adel akan tetap di jodohkan sama acel tan?"tanya Adel
"Iya Del. Jika tidak, ayahnya ashel mungkin tidak tenang di sana"jelas Shani
"Gpp kan shel? Itu wasiat dari ayah kamu, mau tidak mau harus kamu lakukan"pinta shani
"Yaudh tan, Ashel nurut. Tapi Ashel ga janji kalo Adel itu jodoh Ashel" ucap ashel pasrah
"Shel, Ran, dengerin tante. Pahitnya kehidupan adalah layaknya segenggam garam, ngga lebih da ngga kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama. Kamu juga Del,"
mereka bertiga mendengarkan dengan seksama ucapan wanita itu.
Lalu Shani pun melanjutkan nasihatnya "tapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki, kepahitan itu akan di dasarkan dari berdasarkan tempat kita meletakkan segala-galanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkan lah dadamu menerima semuanya. Luaskan hati kalian untuk menampung setiap kepahitan itu"
Shani menasehati ketiga anak muda yang ada didepannya itu dengan nada yang halus sehingga membuat mereka menjadi nyaman. Lalu shani melanjutkan nasehatnya
"Demikianlah, hati kalian adalah wadah itu. Perasaan kalian tempat itu. Sabar kalian adalah tempat kalian menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hati kalian itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan. Tante yakin, kalian udah dewasa. Dan tante harap kalian bisa paham dan menerima semua ini"ucap shani memelas,
Mereka bertiga pun menangguk. Pernikahan Ashel dan Adel akan segera di laksanakan.
_______________
Dey sma Kathrin? Dia lanjut sklh di luar negeri, brngkat pas Adel di rumah sakit, pas shock mama dan papanya di penjara, mereka di biayain sklh sama adeknya Jinan hapsari. Mau ilangin mereka dulu, soalnya mau fokus momen Adel sm Ashel wkwk.
_____________________________________
Di hari pernikahan Ashel...
"Saya nikahkan dan saya kawinkan, engkau Saudara Revano Adel Hapsari bin Jinan Hapsari, dengan Saudari Ashelia Shaliha binti almarhum Mirza Wardana, dengan seperangkat alat sholat, logam mulia serta rumah pribadi di bayar tunai" ucap penghulu tersebut sembari tangan penghulu itu menjabat tangan Adel
"Saya terima nikah dan kawinnya Revano Adel Hapsari dengan Ashelia Shaliha dengan seperangkat mas kawin tersebut di bayar tunai" seketika suasana menjadi hening
"Bagaimana para saksi? Sahh?
"SAHH....." Tamu undangan pun memberikan tepuk tangan, pertanda mereka sudah mengetahui Adel dan Ashel telah menjadi suami istri.
Mereka sangat menikmati acara pernikahan Ashel dan Adel.
-Nyambung ga? Yaudh lh yaa author jg masi sklh makanya gini-gini ngangong ngangong...
-Janlup vote yuu.
-Btw Adel ga miskin-miskin bgt di tinggal kedua orangtuanya ke penjara, dia sisa satu perusahaan.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
'Hapsari Pride
Teen FictionKecewa? Mungkin. Itu yg di rasakan Ashel, ia belum bisa menerima bahwa keluarga Jinan Hapsari yang menyebabkan ia kehilangan sosok ayahnya:v Adel hanya bisa terdiam. Mulutnya tidak mampu berkata apapun ia melihat Ashel yang sedang stres karena ovt n...