Chikara

114 19 0
                                        

•••

Setelah beberapa menit kemudian, pintu kamar rumah sakit itu berbunyi, lalu Adel membukanya, ia mendapati Christy yang masih menggunakan seragam sekolahnya.

"Om Adel, tadi katanya kak Chika pingsan? Bener?" Ucap Christy panik

"Iya kamu masuk gih" Lalu Christy menghampiri kakaknya itu yang masih terbaring di atas kasur rumah sakit.

"Kak. Kakak kenapa? Apa yang sakit?" Ucap Christy sambil mengecek kening Chika

"Gapapa kok" ucap Chika santai

"Ish"

Lalu, Adel teringat bahwa pekerjaan di kantornya belum di kerjakan, karena ia tadi lupa membawa berkas, dan pergi ke rumah sakit mengantarkan Chika.

"Ashel, aku lupa aku mau kerja. Aku berangkat dulu ya" ucap Adel

"Iya hati-hati" lalu Ashel pun mencium tangan suaminya itu. Christy, Marsha dan Chika yang melihat itu pun hanya menatap Ashel dan Adel datar

"Ehem... Keluarga cemara" Ucap Christy sambil berdehem

"Yee sirik ae lo cil" Ucap Adel

Lalu Adel pun meninggalkan rumah sakit itu dan menuju ke kantornya untuk menyelesaikan pekerjaan yang terlupakan.

Setibanya Adel di kantor, ia terkejut mendapati Aranza dan Zee sedang duduk di sofa ruangannya itu. Terlihat Aranza yang sedang menghisap rokok, sedangkan Zee sedang menatap ponselnya.

Ceklekk..

"Weh anjir kaget gua" Ucap Adel

"Kemana aja lo. Meeting dah kelar lo baru kesini" sahut Ze

"Gua tadi udah bangun pagi-pagi buta, tapi dokumennya ketinggalan, terus pas gua pulang Chika pingsan di apartemen gua, terus gua buru-buru bawa dia ke rumah sakit" jawab Adel

Aranza sedikit terkejut dengan perkataan barusan yang ia dengar, pasalnya ia masih menyukai Chika, namun tidak berani mengungkapkannya.

"Terus Chika sekarang gimana?" Tanya Aranza

"Udah siuman si" jawab Adel

"Eh gua mau minta tolong btw sama lo berdua" ucap Aranza

"Apaan?" Tanya Zee

Adel pun tampak mengangkat satu alisnya, pertanda ia juga bertanya kepada Aranza.

"Jadi gua tuh punya satu musuh, dulu pas SMA. Dia masuk penjara gara-gara gua, nah dia udah keluar dari penjara, terus dia neror gua mulu, gua cape" ucap Aranza terhenti

"Terus terus?" Tanya Adel

"Dia bawa analisasi yang lumayan banyak, emang dulu gua jabatannya jadi panglima tawuran, tapi sekarang gua udah insaf, gua ga berantem berantem lagi. Jadi gua mau lo berdua bantuin gua pliss. Kan lo berdua pastinya punya bodyguard, kita gabungin. Nanti lo sama Zee di belakang aja, kalo kita mau kalah lo tinggal pergi aja berdua, gua nanti yang mimpin di depan, biar kalo kena gua aja" ucap Aranza merengut.

Melihat ekspresi wajah Aranza, Zee dan Adel tertegun. Ia tidak tega melihat temannya seperti itu.

"Tapi gua janji, gua bakal bayar lo kok, ga banyak, tapi gua bakal usahain kalo lo berdua ga bakal kena, lo berdua di belakang aja, biar kalo kena kenanya ke gua. Pliss" ucap Aranza memohon.

"Gua sh mau bantu lo, tapi lo ga usah bayar. Biar gua yang urus bodyguard gua. Emang kapan dia mau nyerang?" Tanya Zee

"Nanti malem" ucap Aranza yang membuat keduanya kaget

'Hapsari PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang