Kecewa? Mungkin. Itu yg di rasakan Ashel, ia belum bisa menerima bahwa keluarga Jinan Hapsari yang menyebabkan ia kehilangan sosok ayahnya:v
Adel hanya bisa terdiam. Mulutnya tidak mampu berkata apapun ia melihat Ashel yang sedang stres karena ovt n...
Kini terlihat Ashel sedang berjalan di belakang Adel, ia mengikuti langkah Adel yang membawanya ke sebuah tempat, tepatnya di sebuah perkebunan bunga matahari.
Ashel merasa dirinya sedang berada di surga, hha lebay ga sih?
"Bagus ga shel" tanya Adel
"Bagus Del, aku suka. Makasih ya udah bawa aku ke sini" Adel pun ikut senang. Hati kecilnya bahagia melihat senyuman manis dari istrinya itu.
"Shel, sekali lagi aku mau minta maaf. Kamu ga kasihan sama aku? Aku udah berhari-hari ngemis maaf ke kamu shel" ucap Adel. Tubuhnya kini menunduk, lututnya ia tempelkan di dasar tanah. Lalu, ia menarik tangan Ashel.
"Ih apaan si Del ga usah gini" Ucap Ashel, karena dirinya isin. kamu tau isin? This is a malu. Ia belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
Namun, raut wajahnya seketika berubah. Ia menjadi teringat akan kepergian sang ayah.
"Lah kamu baru seminggu aja udah nyerah gitu. Nih ya Del, kamu tuh ngga ngehargain perasaan aku ke ayahku. Coba kalo kamu yang kehilangan sosok ayah? Sedih kan" ucap Ashel dengan wajah datar.
"Cel,kalo bicara tentang ngehargai hidup itu ga selalu minta feedback. Tapi seenggaknya perlakuan orang-orang yang ada di sekitar kamu dengan baik, kaya kamu pengen di perlakuan. Jangan pernah egois soal hidup, karena ga semua apa yang kamu inginkan bisa kamu dapetin. Seperti halnya kamu, seberapa besar rasa benci dan marahnya kamu sama mama aku, papa aku, dan aku? Dan mungkin semua keluarga aku, emang bisa bikin ayah kamu balik lagi ke dunia ini? Emang bisa bikin semuanya berubah ke semula?" Tanya Adel dengan pasrah.
"Hikss... Iya Del maafin aku kalo aku udah jahat selama ini sama kamu. Aku bakal maafin kamu sepenuhnya. Aku mau berusaha jadi istri yang baik buat kamu. Aku janji" ucap Ashel sambil meneteskan air matanya itu.
Adel yang mendengarnya pun tersenyum, lalu ia menghapus air mata yang ada di pipi istrinya itu
Tugas Adel agar Ashel memaafkannya telah usai, ia sangat lega saat ini. Ia menikmati keindahan alam di kebun bunga itu dengan penuh kebahagiaan. Tinggal satu, yaitu Marsha dan Zee. Kepala Adel sekarang memikirkan bagaimana cara mereka bersatu. Lalu ia pun mengambil handphone dari sakunya dan meng-chatt Zee
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wallpaper Adel ftonyaAcelhuaa
Tak lama, ia pun mengajak Ashel untuk pulang ke tempat camping. Setibanya di tempat camping...
Pemandangan Ashel ketika ia melepaskan leretan tenda, ia mendapati marsha, sahabat dekatnya itu tengah duduk memainkan ponselnya. Marsha yang sadar kedatangan Ashel ia pun segera menyapa Ashel.
"Eh shel lo udah pulang?" Tanya marsha, Ashel pun mengangguk. Lalu ia mendekati Marsha, dan mengelus-elus kaki kanan Marsha yang luka itu. Terlihat Ashel yang cemas melihat keadaan Marsha
"Lo beneran gapapa sha? Mana yang sakit? " Ucap Ashel. Marsha yang mendengar itu pun menggelengkan kepalanya sambil tertawa
"Ga usah ovt cel, luka kecil doang ntar juga sembuh sendiri palingan"
"Beneran?" Ucap Ashel sekali lagi
"Iya bawel" Jawab Marsha
"Yaudah gua mau mandi yaa Sha, gue tinggal dudu papay" ucap Ashel yang melambaikan tangannya terhadap Marsha. Marsha pun tersenyum.
Kini waktu menunjukkan pukul 7.30 malam. Sedari tadi Ashel tidak keluar tenda, ia sedang berada di samping Marsha. Waktu ia mandi, ia sempat bertemu Adel, dan ia meminta izin kepada Adel bahwa jangan menemuinya malam ini, karena ia akan menemani Marsha, setidaknya sampai Marsha mendingan.
"Eh tau ga Sha, gue udah maafin Adel tau Sha" marsha yang tadinya sedang fokus pada layar ponselnya, seketika matanya terbelalak mendengar perkataan Ashel.
Prok..prok..prok..
Marsha bertepuk tangan, ia senang dengan perkataan Ashel.
"Wah mantap Shel. Mantap" Ashel yang melihat Marsha bertingkah seperti itu pun tertawa.
"Eh Shel, gue mau ini live ig. Lo mau ikut ga" tanya Marsha, ia lalu mengambil handphonenya.
Live pun di mulai
Posisi Marsha sekarang sedang mengenakan bantal leher sedangkan Ashel tengah memakai handuknya.
Marsha: "Hay guys, udah lama kita ga live. Kalian apa kabar?"
"sempat-sempatnya lo sha nanyain kabar mereka lo aja abis jatoh" ucap Ashel
Lalu Ashel pun mengambil handphone dari tangan marsha, lalu mengarahkan kamera tersebut ke kaki kanan marsha, dimana masih ada darah yang keluar dari kakinya itu.
"Liat nih guys, bilangan nih Marsha, bandel. Di bilangin jawabnya cuma luka kecil nanti sembuh nyi minyi minyi" ledek Ashel ke marsha.
Itu mungkin tanggapan dari followers Instagram Marsha. Mereka juga khawatir dengan kondisi Marsha saat ini.
Lalu ada salah satu followers Marsha komen 'kalo kakinya sakit berarti ga mandi dong, kalo ga mandi bau kasian ka acelnya' yang sempat terbaca oleh keduanya.
"Eh gue ga mandi juga masih cakepan gue dari pada lo" ucap Marsha dengan sedikit tertawa
"Eh kalian emang ga tau ya? Kalo mandi kan buka aurat, kalo buka aurat itu dosa guys, kalo dosa ntar masuk neraka, kalo masuk neraka kita di siksa. Nah itu sebabnya ga masalah dong kalo marsha ga mandi, berarti dia mengurangi sedikit dosanya " marsha yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak.
Mereka berdua sangat senang malam itu. Sepertinya mereka baru sadar bahwa sekarang mereka menjadi jarang menginap dan tidur bareng. Ashel bahagia di momen-momen seperti ini, tak lupa Marsha. Ia juga sangat senang saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti itulah kira-kira Ashel dan Marsha saat ini