23. Ingkar Janji

126 18 1
                                    

Hai, OLC update hampir tengah malam... Hehhe

Ada yang begadang ga nih??

//Happy Reading//

~>•<~

"Pergilah dan jangan pernah kembali!" seru Ling Shanshan setelah menendang pantat si pelayan.

Setelah itu tidak ada yang berani menghalangi jalannya. Setiap pelayan yang Ling Shanshan lewati selalu menundukkan kepala atau mengambil jalan sejauh mungkin.

Tidak butuh waktu lama dan Ling Shanshan akhirnya sampai di kamarnya. Ketika membuka pintu lemari, mata Ling Shanshan terbelalak.

"Ji Ying?!" Ling Shanshan hampir berteriak karena pelayannya sudah tidak ada lagi di dalam.

Sibuk memikirkan di mana Ji Ying saat ini, Ling Shanshan sampai tidak menyadari seseorang sudah berdiri di belakangnya.

Ketika berbalik, Ling Shanshan tersentak kaget. Sepasang mata tajam menyapa dirinya.

"Ka-kakak Kedua?"

"Kau akhirnya pulang." Qiu Han berujar dingin. "Darimana saja kau?"

"Mm... Aku..."

"Kau mencari pelayanmu, kan?"

Tatapan Ling Shanshan berubah pada Qiu Han. "Kalian apakan dia?" tanyanya curiga.

Qiu Han mendengus, marah pada adik perempuannya. "Hmph! Sebelum mengurus masalah orang lain. Sebaiknya kita urus masalahmu dulu. Lingxia... kali ini kau sudah keterlaluan!" bentak Qiu Han di akhir kalimatnya.

Ling Shanshan mengerutkan dahi, tidak mengetahui hal apa yang membuat saudaranya marah.

"Kau berbohong padaku, Lingxia. Kau berjanji akan menjauhi Pangeran Keempat, tapi apa yang kaulakukan?" lirih Qiu Han. "Kenapa kau mengecewakanku, Lingxia?"

"Kak... Aku..."

"Apa kau tidak percaya padaku? Kau curiga aku akan memanfaatkanmu atau ingin mencelakaimu?"

"Kakak Kedua, bukan seperti itu." Ling Shanshan kesulitan untuk berbicara karena Qiu Han yang terlihat begitu kecewa padanya.

Kasih sayang yang Qiu Han berikan untuknya sangatlah tulus, mana mungkin Ling Shanshan curiga pada pemuda itu. Namun hal ini memang kesalahannya. Dia telah mengecewakan kakak keduanya.

"Aku melakukan ini demi kebaikanmu sendiri, Lingxia. Aku hanya tidak ingin kau berakhir patah hati seperti sebelumnya. Dulu salahku yang tidak memperhatikanmu, dan sekarang aku tidak akan membiarkan kejadian itu terulang lagi," lirih Qiu Han dengan genangan air yang hampir tumpah dari pelupuk matanya.

Ling Shanshan semakin merasa bersalah. "Kak... Aku memang salah, tapi Pangeran Keempat juga tidak semengerikan yang kaukatakan. Menurutku Mu Ding bahkan lebih buruk daripada Pangeran Keempat."

Mata Qiu Han melebar penuh emosi. "Lingxia! Kau mengatakannya karena patah hati. Begitu pria lain mengkhianatimu, apa kau akan mengatakan hal yang sama seperti ini?"

"Kakak Kedua, dengarkan aku dulu--" Ling Shanshan berusaha menjelaskan pendapatnya mengenai Pangeran Keempat, berharap dapat membut kakak keduanya lebih tenang.

"Kau yang dengarkan aku, Lingxia! Jangan pernah temui Pangeran Keempat lagi atau kita putus hubungan! Aku tidak akan menjadi saudaramu," ucap Qiu Han penuh penegasan disetiap katanya.

"Kau mengancamku, Kak?"

"Jika ancaman bisa membuatmu mengerti, maka anggap saja seperti itu." Qiu Han berbalik, hendak pergi.

TIME TRAVEL: One Last ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang