16. Bertarung Hidup dan Mati II

187 21 2
                                    

Happy Reading

❤️❤️❤️

.

.

.

Tubuhnya serasa melayang ketika diangkat ke udara. Ling Shanshan kemudian dilemparkan hingga terguling dan masuk ke dalam rumah tua itu.

Sesaat Ling Shanshan merasa pusing. Beberapa kali tubuhnya dihantam permukaan lantai yang kasar dan padat.

Kini, sembilan pedang mengarah padanya. Ditambah dengan pria berbadan paling besar yang berjalan ke arahnya dengan sorot mata membunuh.

Di sudut ruangan, Feng Yizhu yang masih berada di atas punggung Wen Shun menoleh ke arah keributan. Dia dapat melihat seorang gadis misterius tengah terkepung musuh.

Wen Shun juga menatap ke arah yang sama. Matanya melirik sang tuan dan ragu-ragu bertanya.

"Pangeran, apa bantuan kita sudah datang?"

Feng Yizhu menggeleng pelan, membuat Wen Shun dilanda kebingungan cukup lama.

Mereka datang ke sini bukan tanpa persiapan. Feng Yizhu telah memerintahkan beberapa pasukan terlatih miliknya untuk menyerbu lokasi andai dia tidak kembali dalam 3 jam.

Namun, Feng Yizhu yakin sekarang masih belum waktunya pasukannya untuk menyerbu lokasi.

Lalu gadis itu, siapa sebenarnya dia?

Feng Yizhu tidak tahan untuk tidak bertanya dalam hatinya. Dia tidak pernah memperkerjakan wanita untuk melakukan hal kasar seperti ini.

Hanya orang licik seperti Permaisuri Mei Yihua yang sanggup melakukannya.

Mungkin kah orang itu berasal dari pihak permaisuri?

Sementara Feng Yizhu sibuk berpikir segala kemungkinan yang terjadi, Ling Shanshan yang sudah terluka kini mencoba bangkit.

Nyeri di punggungnya masih terasa. Namun, itu tidak membuatnya lemah, tapi sebaliknya. Rasa sakit di tubuhnya membuat semangatnya untuk bertarung kembali berkobar.

"Aku sudah berbaik hati menawarkan jalan damai sebelumnya. Tapi kalian semua malah tidak tahu diri!" desis Ling Shanshan, perlahan dia bangkit hingga berhasil berdiri. "Ingin aku mati? Jaga dulu nyawamu baik-baik!"

Pertarungan sengit terjadi sekali lagi. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Ling Shanshan yang memulai serangan.

Salah satu pria yang tidak siap berakhir terkapar di lantai. Serangannya begitu cepat, hanya sedikit yang menyadari bahwa pria itu tewas setelah Ling Shanshan mematahkan lehernya tanpa kesulitan berarti.

Feng Yizhu dan Wen Shun termasuk dari sedikit yang menyaksikan kebrutalan gadis itu. Pelayan pangeran keempat itu bahkan sampai merinding melihatnya.

'Astaga! Gadis itu lebih kejam dari pangeran keempat.'

Ke sembilan musuh yang tersisa juga membelalakkan mata. Mereka baru pernah melihat seorang gadis memukul pria dengan beringas seperti singa yang lapar.

Ling Shanshan tidak membiarkan mereka terkejut lebih lama. Dia berhasil mengalahkan mereka satu-persatu dengan cara yang berbeda dan pastinya menyakitkan.

Mereka yang memiliki tubuh lemah berakhir meregang nyawa. Sementara yang cukup kuat hanya kehilangan kesadaran sesaat.

Melihat betapa hebat gadis itu, Feng Yizhu merasa tebakannya tadi tidaklah tepat. Permaisuri mungkin memiliki banyak kstaria wanita, tapi tidak ada yang sehebat gadis asing itu.

TIME TRAVEL: One Last ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang