3. New Manager

660 18 0
                                    

***

SATYA

Satya mendengus, kehidupannya yang hanya dikelilingi teman kuliah lagi-lagi membebaninya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satya mendengus, kehidupannya yang hanya dikelilingi teman kuliah lagi-lagi membebaninya. Rasa bosan mulai tumbuh lantaran rutinitas kerja-pulang kerja-pulang yang ia lalui enam bulan belakangan ditambah tugas kerja yang bertambah dua kali lipat karena team mate nya yang baru saja melepas status lajang.

 Rasa bosan mulai tumbuh lantaran rutinitas kerja-pulang kerja-pulang yang ia lalui enam bulan belakangan ditambah tugas kerja yang bertambah dua kali lipat karena team mate nya yang baru saja melepas status lajang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"muka suntuk banget bang." Sapa seorang karyawan dengan senyum yang menunjukkan lesung pipi. "ngopi ngga?"

"belom sarapan gue, ntar aja." Balas Satya kemudian melirik pouch 'pelarian' nya di kala stress. Ia mengulum bibir sebentar kemudian menyalakan computer kantor untuk memeriksa beberapa pekerjaan baru yang dilimpahkan dan memeriksa surel dari vendor kantor.

"abang tau ngga sih, kepala manajer kita ganti." Ucap karyawan dengan lanyard bernama 'Zidan'. "pas perkenalan lo kemana deh bang?"

"belom dateng kayaknya, lalu lintas kemaren macet banget." Balas Satya tanpa mengalihkan pandangan pada layar computer. "kenapa ganti?"

"cycling aja sih kayaknya, rutin tahunan." Balas Zidan. "lega juga sih gue, ga harus ngadepin si Pak Gendut lagi."

"Pak Gendut kenapa emang? Gue rasa doi orangnya baik." Respon Satya, matanya bergerak cepat begitu juga jemarinya di keyboard computer.

"banyak request aja menurut gue, ngga bisa liat kita nyantai." Bisik Zidan. "oh iya... kepala manajer yang sekarang cantik loh."

Satya tahu kemana arah obrolan Zidan; pasti ia akan membicarakan urusan perjodohan. "ngga tertarik."

Zidan tertawa, "akhir-akhir ini lo sensi deh bang, apalagi pas tau team mate lo nikah."

"limpahan tugas ke gue jadi dua kali lipat, Dan." Balas Satya masih mengetik. "buru-buru balik honeymoon dah, bisa gila gue kalo kerja sendiri."

Zidan kembali tertawa ringan dan membiarkan Satya mengerjakan tugas-tugas kerja yang berjubel, tiga puluh menit kemudian Satya mengusap wajahnya dan bangkit membawa 'pouch pelarian'.

"gue keluar bentar, chat aja kalo senior staff nyariin." Satya berpesan pada Zidan seraya keluar ruangan menuju tempat favorit nya untuk vaping; sebuah tempat duduk dengan pohon rimbun yang terletak di belakang gedung kantor.

Kantor Satya terletak di sebuah kompleks perkantoran dengan beberapa tempat nongkrong yang cocok untuk merokok atau mengobrol, ada empat lokasi yang biasa karyawan datangi namun tempat favorit Satya adalah di bawah pohon Beringin yang cukup besar –saking besarnya membuat pekerja lain enggan merokok disana lantaran takut 'diganggu'-

Kantor Satya terletak di sebuah kompleks perkantoran dengan beberapa tempat nongkrong yang cocok untuk merokok atau mengobrol, ada empat lokasi yang biasa karyawan datangi namun tempat favorit Satya adalah di bawah pohon Beringin yang cukup besar ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seraya ia sampai di tempat, ditekannya tombol Mod yang mengeluarkan asap putih cukup banyak sehingga ia tak menyadari... ada sosok lain yang juga sedang 'membuat awan'

"si—siang." Satya menyapa ragu-ragu; tak mempercayai siapa sosok yang duduk di sebelahnya.

"siang." Jawab perempuan itu seraya menghembuskan asap. Perempuan itu mengenakan long dress turtleneck dengan rambut diikat setengah dan lipstick warna coklat tua dan riasan yang menunjukkan citra wanita berkelas. Di lehernya tergantung nama dan posisinya di perusahaan.

ZUHRA

HEAD MANAGER

HIGH-RISE (NSFW 21+) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang