7. Bruises

395 16 0
                                    

***

ZUHRA

"Zuhra."

Perempuan itu menyipitkan mata, matahari pagi menembus jendela apartemen dengan cahaya lembut seraya menampilkan seseorang yang duduk di samping tempat tidurnya.

".... Mas." Balas Zuhra menyapa sosok yang ternyata Andra, pria itu mendatanginya pagi ini dengan aroma parfum Pacco Rabanne 1 Million yang menyelubungi seluruh ruang tidur. Pria itu menangkup leher Zuhra untuk membantunya duduk.

"kayaknya setelah terakhir kali kita ke play room bekas-bekas di badanmu ngga kunjung hilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kayaknya setelah terakhir kali kita ke play room bekas-bekas di badanmu ngga kunjung hilang." Jemari Andra menelusur pakaian tidur Zuhra. "nanti Gio anter ke Rumah Sakit langganan ya buat minta resep anti inflamasi."

"aku baik-baik aja." Zuhra mengucek mata kemudian beranjak dari kasur. "kamu udah sarapan?"

"udah, sisanya juga dibawain Gio ke apartemen." Andra ikut beranjak dan membuka pintu kamar, beberapa masakan telah tersaji di ruang tengah. "Gio tadi masukkin beberapa sayur dan bahan masak, katanya kamu minta."

"ruangan ini terlalu sepi, mungkin dengan masak jadi sedikit berwarna." Balas Zuhra yang duduk di kursi dan segera makan; masakan Gio selalu cocok di lidah Zuhra.

"mau gimana lagi, kamu yang minta tinggal di sini." Ujar Andra, "tapi aku bisa paham, jarak dari kantor baru ke rumah ngga terlalu jauh tapi macetnya bikin sakit kepala. Ngomong-ngomong.... Gimana kabar Zaki?"

"baik." Jawab Zuhra singkat, ia tak mau membicarakan adiknya lebih detail bersama Andra, itu membuatnya tidak nyaman.

"transferan yang kemaren cukup kan buat dia?" tanya Andra lagi.

"cukup." Balas Zuhra sama singkatnya, seraya mengunyah tiba-tiba tangan Andra mendongakkan dagunya sehingga mereka berkontak mata.

"kita lagi ngga di play room, jawab lebih banyak pertanyaan aku." Titah Andra.

"mas bisa liat kalo aku lagi makan." Balas Zuhra tenang. "aku lagi nikmatin momen makan masakan Gio yang super enak ini."

Andra tersenyum miring, "hah.... Emang sih masakan dia enak banget." Ucapnya menyetujui. "buruan selesein... hari ini aku anter kamu ke kantor."

***

SATYA

Satya menguap lagi dan lagi, entah kenapa cuaca pagi kali ini mendukungnya untuk memejamkan mata padahal ia selalu menyempatkan tidur di dalam mobil 30 menit sebelum masuk gedung kantor.

"lama-lama gue kesedot nih." Celetuk Zidan. "tutup kalo nguap, bang."

"iye lupa." Balas Satya sembari menoleh ke meja sebelah. "Rayhan pagi-pagi udah meeting aja sama divisi lain, sibuk bener."

Dengan mata sayu, Satya menghadap computer lagi sesekali matanya melirik pouch 'pelarian' yang setia menemani di kala suntuk, ia menatap arloji yang menunjukkan pukul Sembilan; masih terlalu dini untuk 'membuat awan'.

"gue abis stalking tau, bang." Zidan tiba-tiba bersuara dengan volume yang sangat kecil. "ternyata kepala manajer divisi kita tuh udah punya suami, couple goals banget postingan feed beliau, oh iya suaminya juga ada jabatan di kampus ternama."

Satya tak merespon, lagi-lagi informasi basi yang hadir di pendengaran nya.

"hmmmm kalo gue liat-liat tapi... kayak ngga ada chemistry nya gitu ya?" komentar Zidan "kayak.... Settingan."

"kenapa lu bisa bikin prasangka kaya gitu?" pernyataan Zidan sukses membuat Satya tertarik.

"haha feeling anak IT aja kalo liat konten-konten macem gitu, ada yang real ada yang gimmick." Jawab Zidan. Merasa tergelitik oleh pendapat sang teman Satya kemudian mengusulkan sebuah ide.

"lu kan anak IT, tau dong cara menelusur social media?" ujar Satya. "kali aja... lo bisa nemuin sesuatu yang menarik?"

"halah kalo ngga ada cuan nya mah males, buang-buang waktu." Sergah Zidan yang dengan segera menurunkan rasa penasaran Satya. Baginya Zidan selalu mudah membuatnya antusias dan menurunkan mood nya dalam satu waktu.

Seraya melanjutkan kerja, pandangan mata Satya teralih dengan Zuhra yang mondar mandir di dekat cubicle divisi nya beserta Rayhan yang telah kembali dari meeting.

"gue punya berita bagus." Ucap Rayhan. "akhir pekan ini seluruh divisi mau ngadain team bonding!"

HIGH-RISE (NSFW 21+) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang