Viore adalah bangsa terkuat di Armeeya yang telah mempertahankan warisan sihir dari leluhurnya. Vion kehilangan segalanya saat keluarganya, Viore, dibantai habis pada malam itu. Bersyukur ia diselamatkan. Paman Veloz yang merawatnya selama sepuluh t...
Aku memimpikan hal yang sama setelah membaca buku harian Reich sampai tuntas. Aku kembali lagi ke waktu saat pembantaian Viore terjadi. Aku bertemu lagi dengan pemuda bernama V itu. Kali ini wajahnya terlihat saat cahaya petir meneranginya.
Rambutnya basah karena hujan, tapi aku melihat jelas wajahnya.
Apakah itu wajahku?
"Ada harga yang harus kubayar untuk melakukan semua ini. Aku tetap tidak bisa menyelamatkan Sylva," katanya membuatku terkejut.
Mengapa ia menyebut nama adikku?
"Maaf, aku gagal lagi. Vion, kau gagal lagi," katanya.
Aku melihat matanya berair. V dengan wajah yang sama denganku itu menangis sambil menatapku sendu.
"Kita harus menyelamatkan Armeeya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku terbangun dengan napas terengah-engah. Sesungguhnya aku selalu takut saat bermimpi tentang dia. Namun, kini aku berusaha menemukan jawaban. Aku membaca tulisan-tulisan Reich berulang kali dan perlahan ingatanku kembali.
Aku ingat Reich memberikan buku hariannya padaku. Kemudian aku menggunakan sihir terlarang untuk kembali ke masa lalu.
Ya, aku adalah V yang kembali ke masa lalu.
Hari berikutnya aku bermimpi lagi. Kali ini aku V tidak muncul. Aku tidak bertemu dengan diriku yang itu. Aku juga tidak memiliki buku harian Reich di tanganku.
Ini adalah kehidupanku yang sebelumnya. Hujan turun dan kekacauan terjadi di desa tempat tinggal Viore. Aku kehilangan adikku dan diselamatkan oleh Nenek. Waktu berjalan cepat, hingga aku mengenal Reich dan yang lainnya. Aku pun sampai pada hari penyerangan markas di selatan itu terjadi. Tapi, semuanya lenyap bersama dengan senyuman Lucas.
Aku terlambat. Reich tewas di dalam sel penjara, sementara aku telah menjadi tahanan Lucas. Jay mengkhianati kami semua, dan aku baru tahu kelompok pembunuh veteran itu berada di pihak kami.
Malam itu, Reich menitipkan buku harian kepadaku melalui salah seorang sipir. Aku menangis saat membaca tulisan-tulisan Reich yang memanggilku V untuk meminta pertolongan. Nama itu dibuat oleh Putri Amore yang kemudian kujadikan nama untuk menyembunyikan identitas asliku. Semua orang mengenal Vion Viore, namun mereka tidak tahu tentang V. Reich masih menggunakan panggilan itu agar tidak ada yang tahu siapa orang yang dicarinya.
"V, aku perlu bantuanmu untuk menyelamatkan Armeeya...". Itu adalah tulisan terakhir Reich yang paling kuingat.
Aku kehilangan sahabat-sahabatku. Bahkan tubuh kecil Ciel telah kaku bersimbah darah saat kutemukan. Aku melarikan diri dari istana yang telah diambil alih sepenuhnya oleh Lucas. Kudengar semua orang yang masih mendukung Reich benar-benar dihabisi. Putri Amore juga menjadi salah satu korban.