MEET EAGLES GANG
HAPPY READING
"Je, kamu punya paca-"
"Ma, aku udah selesai makan."
"Mau langsung berangkat?" tanya Amanda.
Jessamine mengangguk. Dia meraih segelas air dan meminumnya cepat. Amanda yang melihatnya sampai dibuat meringis. "Pelan-pelan, Je."
"Gak sempet, keburu telat."
"Loh, bukannya kamu masuk jam delapan? Ini masih jam tujuh loh, Je." kata Arkano melirik jam bewarna hitam yang melingkar ditangannya.
Jessamine tidak menjawab. Dia buru-buru mengambil tasnya lalu berlari kecil menuju Amanda untuk mengecup pipi wanita itu.
"Pa," Jessamine mengulurkan satu tangannya pada Arkano. Dia berdecak saat melihat Arkano yang sengaja membuang muka, seolah tidak melihat.
"Papa!" serunya, membuat Arkano menghela napas namun tak urung mengeluarkan dompet dari saku celana dan memberikan beberapa lembar uang yang diterima Jessamine dengan senyum merekah.
"Aku berangkat dulu. bayyyy!"
Amanda tersenyum kecil melihatnya. Dia terus memandang lekat punggung Jessamine yang berlari keluar dari ruang makan. Setelah tidak lagi terlihat, Amanda mengalihkan pandangan, bersamaan dengan senyumnya yang perlahan surut. Wanita itu kembali fokus menyantap makanannya. Tubuhnya berubah tegang saat merasakan sapuan kecil di pipinya. Amanda menoleh, menatap sang pelaku yang tak lain adalah suaminya, Arkano.
Dari pipi, Arkano beralih menggenggam satu tangan Amanda erat. "Are u okay?"
"I'm good." ujar Amanda, mengangguk.
Seolah tau isi pikiran Amanda, Arkano kembali bersuara. "Sayang, kita emang gak tau apa isi pikiran dan hati Jeje. Tapi, kita juga gak bisa maksa dia buat mau cerita semuanya sama kita. Kalo Jeje mau, dia pasti bakal cerita sama kamu."
Arkano tersenyum maklum saat melihat raut wajah Amanda semakin suram.
"Kamu sadar gak kalo akhir-akhir ini Jeje itu lebih ceria. Dia juga lebih berani, gak terus-terusan ngurung dirinya sendiri di kamar. Jeje yang sekarang udah lebih banyak bicara, gak kayak dulu yang justru lebih banyak diam. Kamu sadar 'kan, Manda? Apa kamu gak suka dengan perubahan yang terjadi sama Jeje sekarang?"
Amanda terhenyak. "Kamu ngomong apasih, No? Mana ada orangtua yang gak suka liat keadaan anaknya yang sekarang berubah jauh lebih baik daripada dulu. Kalo kamu masih tanya perasaan aku kayak gimana sekarang, jawabannya aku bahagia, No. Bahagia bangeet. Sampe-sampe aku sendiri gak tau gimana caranya buat deskripsiin perasaan aku sekarang." kata Amanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's me, Another Jessamine
FantasyKisah seorang Jasmine Putri Naysha yang terperangkap dalam tubuh figuran novel yang lemah bernama Jessamine Auriel Sabrina Soedarsono.