8

34.7K 3.2K 47
                                    

Haloww gais!!
Sebelumnya aku mau ngasih tau ada beberapa perubahan yaa di part sebelumnya.

Kalo kalian ngeh pasti kalian tau (◔‿◔)
Nama sekolahnya aku ganti dari IHS ke KIHS ya heuheu sama aku mau nambahin satu tokoh lagi di Jeffran gank yaitu Jex-- kembaran Jay (≧▽≦)

Ohiya lambang Eagles juga aku ganti ya walopun belum di revisi hehe. Yauda gitu aja okeii <( ̄︶ ̄)>

HAPPY READING

etttt~ vote dulu plissss (maksa) (θ‿θ)

***

"Baru sehari aja gue udah dibuat gondok sama tu orang, apalagi sebulan!"

"Ish!" Jessamine masih kesal. Saking kesalnya dia menendang angin. Jeffran beneran menyuruhnya jalan nih?! Minimal cowok itu berubah pikiran dan memberinya kunci motor kek.

"Warung babeh juga yang mana lagi! Gue kan gak tau. Minimal dia kalo nyuruh yang jelas kek. Udah mana gue gak tau tempatnya. Jalan ke depan aja gue gak tau!" Jessamine mengeluarkan ponselnya, membuka aplikasi maps dan mengetik alamat tujuannya.

"Anjir! Tiga puluh menit?! Gila apa ya tu cowok gua disuruh jalan sejauh ini?!"

Setelah tau jaraknya yang bagai menaiki tujuh tanjakan, dua tikungan dan satu turunan. Jessamine putuskan untuk memesan ojek online.

Karena terlalu fokus dengan ponselnya, tanpa sengaja Jessamine menubruk tubuh seseorang.

"Ah, maaf--" Jessamine mendongak, "--Acha?"

Gadis yang dimaksud juga sama kagetnya. "Jessa? Kamu disini?"

Jessamine nyengir. Pasti Acha bingung kenapa dia ada disini. Tidak mungkin juga kan dia mengatakan tentang kejadian semalam?

"Kamu... ngapain disini, Jessa?"

"Ah gue..." Jessamine menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Yahh, percuma juga berbohong sih. Karena sebulan kedepan Acha pasti akan sering melihatnya nangkring di markas Eagles.

"Gue ada urusan sama Jeffran." Jessamine terdiam sejenak. Saat melihat raut bingung Acha seketika dia panik, "bu-bukan Jeffran doang kok! Maksud gue, gue ada urusan sama Jeffran terus juga sama anak-anak Eagles yang lain."

Acha ber-oh ria.

Fyuh. Jessamine menghela nafas. Kenapa juga dia harus panik sih.

"Lo mau masuk?"

Acha mengangguk, "iya. Aku mau ketemu Jeffran. Aku khawatir banget sama dia soal kejadian tadi di sekolah." sedetik kemudian Acha menutup mulutnya sendiri seolah sadar kalau dia keceplosan. Hal itu menimbulkan kernyitan di dahi Jessamine.

"Jes-jessa... kamu tau?"

Jessamine mengerjap. Memangnya itu rahasia negara apa sampai dia tidak boleh tau.

"Tau." Jessamine lalu menggeser tubuhnya, "kalo gitu lo masuk aja gih. Jeffran ada di dalem."

Acha mengangguk kecil. Dia ikut menggeser tubuhnya karena posisi mereka saling berhadapan di depan pintu.

"Gue duluan." pamitnya pada Acha.

Jessamine melangkah keluar, meninggalkan Acha yang masih setia menatapnya. Bahkan saat Jessamine yang masih kesal itu menendang body mobil Jeffran dengan sengaja hingga menghilang saat Jessamine sudah keluar dari pagar.

It's me, Another JessamineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang