Sebelumnya :
"IGDF? Apa itu?" Tanya Geed lagi.
"Inter Galactic Defense Force. Kau gak tau?" Jawab dan tanya Orb. Geed menggeleng sebagai jawaban. Jawaban itu membuat X dan Orb semakin yakin atas dugaan mereka.****
Keheningan muncul diantara mereka bertiga. Geed hanya diam, dirinya tak merasa canggung walau ada orang lain didekatnya. Seperti kebiasaannya dulu, hanya diam sambil menatap langit biru yang luas. Berbeda seperti yang biasanya dia hanya melihat langit-langit kamarnya.
Geed memainkan bungkus minuman pemberian Orb ditangannya. Matanya terus setia menatap langit biru kehijauan itu. Sikap Geed memang tenang, tapi pikirannya berisik saat itu.
"Geed, jadi kau mau gak? Geed..? Geed..??" Orb melambaikan tangannya didepan wajah Geed.
"Ah, eh? Ada apa?" Geed tersadar dari lamunannya.
"Kok bengong sih? Mikirin apa hayoo? Jangan-jangan mikirin gebetan" goda X.
"Enggaaaak, eh, tadi Orb-san bilang apa?"
"Aku bilang, kau mau ikut kami gak? Ntar malem, ada acara dirumah teman kami. Mau ikut?" Ajak Orb.Geed berpikir, kenapa dirinya langsung diterima diantara mereka? bahkan saat baru kenalan saja seperti tadi, dia langsung dijadikan teman akrab oleh mereka. Geed merasa sesuatu yang hangat dihatinya.
"Aku mau" jawabnya. Orb langsung mengangguk.
"Tapi... Pasti dia sibuk kan? Nebula baru diserang, ayahnya pasti sibuk dan dia harus bantu. Iyakan?" Tanya X.
"Tapi dia gak ada bilang kalau acaranya diundur. Lagian area kota yang hancur tadi dikit lagi beres. Kan tenaga kerja Nebula geraknya kilat banget" jawab Orb."Acaranya besar ya, X-san?" Sahut Geed.
"Enggak, acara kumpul sama temen biasa" jawab X.Geed mengangguk. Mereka bertiga melanjutkan perbincangan sampai senja menghampiri.
"Heiiiii Geed!" Suara familiar memanggil Geed dari kejauhan. Geed, X dan Orb langsung menoleh, terlihat ultra kelinci lucu setengah berlari menghampiri mereka.
"Yak, kukira kau dapat misi" Orb membuka pembicaraan saat Zero ikut duduk diantara mereka.
"Iya. Dapat misi lagi kok"
"Lah tapi Zero kan baru balik dari misi. Iyakan? Masa misi lagi?" Tanya X.
"Ini misi yang berbeda" Zero tersenyum saat Geed menatap heran ketiga temannya."Oh ya, kau udah ngajak dia?" Zero bertanya pada X dan Orb.
"Udah"
"Jadi kau mau Geed?" Tanya Zero. Geed mengangguk kecil. Zero langsung berdiri dan menyuruh yang lain ikut berdiri."Yaudah, ayo berangkat sekarang" ajak Zero.
"Semangat amat dah" ujar Orb yang mengikuti langkah Zero dari belakang."Kita... Mau kemana?" Geed menyusul langkah Zero.
"Kita mau ke pasar dulu. Okey?"
"Pasar? Tapi..." Zero langsung paham kekhawatiran Geed yang masih takut ada ultra seperti sekelompok ultra tadi siang."Tenang dan tetap ikuti aku. Paham? Aku berpengalaman dalam melawan ultra yang tak menyukaiku" Zero memuji dirinya sendiri. Gede terkekeh, dia teringat pada cerita Zero yang dulunya Zero adalah ultra yang 'tidak disukai' semua ultra dari planetnya karena dirinya yang sempat nyoba ngambil plasma spark, energi terkuat dan sumber energi Tanah Cahaya.
Keempat ultra itu sampai ke pasar kota. Menurut Geed, tempat ini lebih cocok disebut pusat perbelanjaan modern karena tampilannya yang sangat amat keren dengan berbagai barang disana.
"Aku harus ikut?" Geed memastikan. Zero dan kedua temannya mengangguk yakin. Zero tanpa pikir panjang langsung narik Geed untuk memasuki area perbelanjaan disana. X, Orb dan Zero memang sebelumnya sudah berencana mengunjungi pasar sebelum ikut pertemuan. Disana, X dan Orb sibuk melihat-lihat berbagai koleksi figuran kesukaan X. Semua itu pasti cocok jadi pajangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Enemy - Ultraman Geed
FanfictionミDear Enemy || 親愛なる敵ミ Hanya karena status nya sebagai pangeran atau putra mahkota dari Galactic empire, Geed harus sempurna baik mental dan fisik nya. Karena itu dia dilatih sangat keras oleh ayahnya, Ultraman Belial yang merupakan mantan prajurit...