Latihan Zero

459 47 23
                                    

Pagi hari di kota utama Tanah Cahaya nampak cerah. Pagi ini, Geed terbangun di ruangan berwarna dominan biru dengan banyak barang berserakan dimana-mana. Geed seketika tersentak. Dia sama sekali gak kenal tempat ini.

Krek...
Suara pintu terbuka dan memunculkan ultra biru merah dengan dua slugger tersenyum kecil menyapa Geed.

"Pagi"
"Zero?"
"Ya? Kenapa? Nyaman kan tidurnya?"
"I-iya.. tapi, aku dimana?"
"Kamarku"

Mata Geed membulat mendengar jawaban Zero. Tunggu, jadi siapa yang membawa dirinya kesini?

"Kau gak ingat? Tadi malam kau ketiduran disana. Mungkin kau kelelahan? Jadi kubawa saja kesini" Zero menjelaskan santai lalu menarik Geed untuk bangun.
"O-oh.. maaf"
"Kenapa? Gak masalah sama sekali kok!" Zero nyengir seperti biasa. "Oh! Hampir lupa. Ayo siapkan dirimu cepat. Kita punya kegiatan banyak hari ini"
"Kegiatan?"
Zero tersenyum samping, seperti... Merencanakan sesuatu yang membuat Geed bertanya-tanya.

.
.
.

"Kita kesini lagi?" Kini, Zero kembali membawa Geed ke tempat pelatihan ultra alias Ultra Colosseum. Saat ini tempat itu cukup ramai. Dan pastinya selama Geed berada disana, akan ada banyak ultra yang menatapnya aneh. Geed tau apa alasannya. Tapi, tentu aja gak nyaman ditatap begitu.

"Kenapa kita kesini, Zer?" Tanya Geed. Tapi aneh, Zero malah membalasnya dengan seringai yang dibuat-buat. Bahkan tak menyeramkan sama sekali bagi Geed yang udah terbiasa melihat yang lebih seram.

"Disini, saat ini, kau akan aku latih. Aku hanya akan menguji seberapa jauh kemampuanmu. Kau tau kan? Menjadi anggota kami tuh gak mudah" Zero menjelaskan dengan suara berbeda. Suaranya serius yang gak pernah didengar Geed. Zero gak terlihat seperti teman, tapi seperti guru MTK waktu muridnya lupa PR.

"ini gak akan selembut biasanya. Oke?Mulai!"

Zero tanpa ancang-ancang menyerang secara tiba-tiba. Untung saja, gerak refleks dari Geed sempat menghindar. Geed menggunakan tangan kanannya untuk memberi pukulan balas tapi Zero dengan cepat malah menarik dan memelintir tangan Geed kebelakang.

"Arghh!"
"Ayolah Geed, fokus!" Zero melepas tangan Geed dan menepuk bahunya pelan.

"Ayo! Mulai sekarang"

Kini Geed yang menyerang terlebih dahulu.
Serangan Geed masih bisa ditangkis dengan mudah oleh ultra terlatih seperti Zero. Mereka malah terlihat seperti hanya beradu tinju dan tendangan. Geed agak frustasi melihat Zero yang tampak santai padahal dirinya udah berusaha keras.

"Baca pergerakan lawan dan pukul tongkatnya dengan kuat, Geed!"

Geed tersentak sampai membeku sedetik. Suara Vincent terdengar dipikirannya. Latihan Zero mengingatkannya pada latihan yang pernah Vincent beri.

Bugh!
Saat melihat Zero lengah, Geed menahan tangannya dan menjegal Zero sampai jatuh membentur lantai.
"Woah! Hebat juga!" Zero langsung bangkit kembali dan memijat sedikit lengannya.

"Ehehe, maaf" Geed agak ngerasa bersalah.
Apalagi, saat dia berhasil menjatuhkan Zero hampir semua tatapan ultra disana mengarah padanya. Entah itu tatapan benci atau kagum, Geed gak berani natap balik.

"Gak papa. Ini ngingatin aku waktu masih latihan. Dulu pernah dibanting gini juga, tapi lebih keras" Zero mendadak duduk ditengah tempat latihan mereka. Geed langsung bingung. Semua ultra disini latihan sementara Zero malah duduk santai ditengah?

"Em.. latihan ku dulu asik kah Zer?" Tanya Geed polos. Zero langsung menengok kaget dengan tatapan yang... Sulit dideskripsikan.

"Asik kau bilang??"
"Ya... Kan kau latihan dengan keluargamu sendiri jadi aku kira—"
"Gak seperti yang kau bayangkan Geed" potong Zero sambil terkekeh.

Dear Enemy - Ultraman GeedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang