25. Previous incident part 4

88 9 8
                                    

Kejadian sebelumnya bagian 4

     Hubungan tak jelas itu sudah berlangsung selama 2 bulan. Gun juga menjadi sangat dekat dengan Krist, begitu juga New. Saat ini, New menemaninya pergi ke mall membeli hadiah untuk Singto. Ya, hari ini adalah hari ulang tahun pria itu. Tapi bagi Singto, perayaan tidaklah penting baginya. Bahkan saat ini, orang yang sedang berulang tahun pun masih berada di London untuk bekerja.

"Kenapa kita tidak membuat pesta kejutan saja phi?. Mungkin p'Sing akan suka".

"Aku sarankan sebaiknya jangan. Sing tidak suka pesta apapun".

"Lalu bagaimana aku bisa memberikan hadiah ini?".

"Datang saja ke rumahnya. Tapi Singto sering berada di Chiangmai. Mau ikut denganku, nanti?".

Chiangmai?. Apa rumah itu?. Tapi sayangnya Krist masih tidak berani untuk kembali ke sana.

"Ehmm...kalau begitu aku akan memberikannya besok".

"Oke!".

Keduanya berjalan mencari sesuatu yang tepat untuk diberikan kepada Singto. Saat selesai, mereka keluar dari sana. Namun tiba-tiba New melihat Krist memegangi kepalanya dan meringis.

"Ada apa?".

Krist menggeleng dan mencoba meraih dinding sebagai sandaran.

"Apa kau sakit?. Wajahmu pucat, Krist!".

"Tidak phi. Akhir-akhir ini aku memang sering merasa pusing. Tapi nanti juga sembuh sendiri".

"Apa mau ke dokter?".

"Untuk apa pergi jauh-jauh. Aku kan sedang berada di dekat dokter".

Keduanya terkekeh geli.

"Tapi aku tidak membawa alatnya. Begini saja, aku kenal seorang dokter di dekat sini. Dia juniorku sewaktu kuliah. Mau coba kesana?. Aku tidak ingin mengambil resiko kalau terjadi apa-apa denganmu, dan Singto marah padaku".

Krist tak tahan lagi dengan ocehan New, yang membuat kepalanya semakin merasa pusing. Akhirnya mereka pergi ke rumah orang yang New sebutkan tadi.

"Aku pikir dia bekerja di rumah sakit".

"Ya, tapi ini hari libur. Dia biasanya membuka pemeriksaan kecil di rumahnya".

Rumah itu terlihat bersih, yang di cat dengan warna putih salju. Sungguh kebalikan dari mansion Singto yang di penuhi dengan warna gelap.

Sang dokter langsung keluar, setelah New meneleponnya.

"Apa kau tidak punya satpam untuk membuka gerbang?".

"Kalau aku punya satpam, itu berarti aku harus membayarnya phi. Uangku akan berkurang".

"Dasar dokter amatir!".

New memang sangat dekat dengan junior satu ini. Namanya adalah Win. Mereka di persilahkan masuk ke rumah itu.

"Siapa yang akan ku periksa?".

"Yang jelas bukan aku. Aku baik-baik saja". Sambung New.

Saat Krist hendak berdiri, tiba-tiba ia rasakan tubuhnya seperti akan oleng, setelah itu semuanya terlihat gelap.

Not Magic 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang