Aneh tapi nyata. Krsit sudah merasa bahwa dunia ini semakin gila. Apa hanya dia satu-satunya didunia yang mengalami hal ini?. Bagaimana mungkin?. Apakah sihir itu benar-benar ada?.
03-02-2023
Satu Minggu sudah Krist berada di rumah orang tuanya bersama dengan New.
"Aku akan kembali besok phi. Terimakasih sudah menemaniku".
"Yeah, aku senang kau sudah baik-baik saja sekarang".
Keesokannya Krist kembali masuk ke Universitas. Jelas saja kehilangannya secara misterius membuat Mike, sahabatnya merasa khawatir.
"Kurang ajar kau. Mencoba untuk menghilang lagi?".
"Maaf, aku pulang ke rumah. Ada sedikit urusan di sana".
Krist berangkat sangat pagi, karena tidak ingin melihat Singto. Bahkan saat jam istirahat pun ia tidak berani keluar, dan hanya menyuruh Mike untuk membeli makanan di kantin.
"Ada yang menanyakan mu dibawah". Ucap Mike sembari menyerahkan pesanan Krist kepada orangnya.
"Siapa?".
Mike mendekat, lalu berbisik...
"Khun Singto!". Lalu tertawa.
"Kau tahu?. Selama seminggu ini dia selalu menanyakan keberadaan mu. Aku yakin kalau dia memang naksir Aye, seperti yang kau bilang beberapa bulan lalu".
"Yeah, dan...ehm...tolong katakan padanya jangan mengganggu kehidupan ku lagi".
"Aw!. Kupikir kau masih ingin bermain. Kenapa?. Apa kau takut?".
"T...tidak. Aku hanya tidak ingin meladeni dia lagi".
Krist tak lagi menghiraukan sahabatnya itu, dan malah asik melahap camilannya.
Setiap hari Krist selalu melakukan hal yang sama. Ia selalu berangkat pagi, dan mengurung diri di dalam kelas. Namun yang membuat Mike heran adalah, Krist tidak pernah berhenti makan.
"Aku pikir kau ingin ngegym. Tapi apa?. Sekarang kau malah tidak bisa berhenti makan".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Krist langsung menghentikan makannya dan menatap Mike.
"Benarkah?. Apa aku terlihat gendut sekarang?".
Krist sontak langsung melihat ke arah perutnya. Rasanya percuma saja ia menyembunyikan ini. Toh lama-lama perutnya akan semakin jelas.
"Aku rasa sedikit".
"Tapi aku lapar....".
Krist mengangkat kedua alisnya dan menatap ke arah Mike.
