10

3K 218 2
                                    

"Vampires. Tidak bisa makan bawang putih, terkena sinar matahari, dan berada di sekeliling manusia biasa. Lebih parah lagi, kalau darah dari salah satu manusia itu termasuk darah yang sangat manis, baik saat mereka menciumnya maupun merasakannya. Darah yang sangat manis termasuk langka ditemukan dari para manusia. Sekali ditemukan, para vampire ini tidak akan sanggup untuk mengontrolnya kecuali mereka ingat untuk menutup hidung sebelum kedua mata mereka berubah warna. Darah manis ini hanya vampires itu yang tahu seperti apa. Hidung mereka sangat sensitive terhadap darah manis."

"Warna mata mereka akan berubah secara alami dan tanpa bisa mereka cegah. Berubah karena mereka merasa kelaparan dan atau saat mereka mencium darah seseorang yang sangat manis. Vampires hanya minum darah, apapun yang terjadi. Darah manusia. Mereka tidak akan bisa hidup tanpa darah itu. Terkadang, mereka juga akan ikut makan makanan manusia pada umumnya, hanya untuk formalitas atau menyembunyikan identitasnya. Setelah itu, mereka akan memuntahkannya selama beberapa jam kemudian. Makanan manusia tidak cocok untuk vampires."

"Pantas saja gadis itu selalu mengernyit setiap kali aku membuatkannya makanan." gumam Gracia.

Gadis itu tengah sibuk membaca sebuah buku yang berjudul "Vampire Academy". Buku itu Gracia pinjam di Perpustakaan Kota saat perjalanan pulang menuju apartemennya dari apartemen Dream Queen. Begitu ia tahu Shani adalah seorang vampire, Gracia langsung mengarahkan mobilnya ke perpustakaan. Beruntung perpustakaan itu masih buka.

"Pada zaman modern sekarang ini, para vampire itu akan sulit ditemukan keberadaannya di kota kota besar. Mereka lebih suka berkumpul dengan sesamanya di sebuah kastil yang tidak pernah dikunjungi manusia sama sekali di negara Rumania. Jika ada seorang manusia yang menginjakkan kaki dalam kastil itu, dipastikan ia tidak akan pernah pulang lagi. Dan kejadian ini sudah pernah terjadi beberapa belas tahun yang lalu. Vampires yang masih berkeliaran di kota kota besar hanya sedikit, tidak sampai 5%. Dan 4% nya adalah vampire yang bisa beradaptasi secara bebas dengan manusia."

"Vampires yang bisa beradaptasi secara bebas dengan manusia adalah vampire yang benar benar terkontrol. Ia tidak akan gegabah ketika lapar ataupun mencium darah manusia yang manis. Meskipun begitu, tak dapat dipungkiri mereka tetap akan bernafsu saat melihat darah manusia di hadapan mereka. Para vampire yang terkontrol ini sehari harinya akan minum darah hewan. Mereka mampu meminum darah hewan karena sudah menjalani pengobatan dan rehabilitasi selama bertahun tahun, minimal lima tahun di sebuah rumah sakit yang tidak diketahui keberadaannya. Setelah selesai menjalani rangkaian pengobatan dan rehabilitasi, mereka akan bisa menjadi vampires yang bisa bergaul dengan bebas bersama manusia. Dan mereka juga bisa mengontrol perubahan warna mata mereka sendiri."

"Apakah Shani termasuk vampire yang bebas? Setiap hari dia selalu berada di sekeliling manusia. Itu artinya dia bisa minum darah hewan, 'kan? Kenapa dia masih memilih minum darah para perempuan itu?"

Gracia mengangkat kedua bahunya, bingung memikirkan masalah vampires ini. Dia tidak begitu mengerti. Meskipun begitu, Gracia ingin sekali membaca buku itu sampai habis. Ia ingin tahu apa apa saja yang menjadi kelemahan dan ketidaksukaan seorang vampire. Ia adalah asisten dari seorang vampire. Pekerjaannya tentu semakin berat setelah ia mengetahui kenyataan pahit itu. Ia harus menjaga Shani baik baik agar orang orang tidak mengetahui identitas perempuan itu yang sebenarnya. Gracia merasa sangat bertanggung jawab sekali untuk melindungi Shani.

Karena sahabatnya telah mempercayai dirinya. Apapun yang terjadi, walaupun ia takut pada vampire atau pada jenis monster lainnya, ia akan mengutamakan janjinya pada Yessica Tamara, dan tentu saja pada CEO yang sudah ia anggap sebagai kakak sendiri, Veranda Atmaja.

Bagi Gracia, vampires adalah salah satu makhluk yang berspesies sama dengan monsters. Dan dirinya adalah seorang gadis yang sangat anti terhadap monsters, devils, badgirls, dan playgirls.

The Leader's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang