BAB 18

121 16 1
                                    

"Nona silahkan masuk"kata manager sambil membungkuk diikuti staff dan tamu undangan yang lain.

"Kamu,kamu,dan kamu ikut aku."perintah wanita itu lembut,suaranya sebening kristal.
Wanita itu menunjuk Nisa,anggi,dan Vivi.

Vivi kaget,tapi dia tetap mengikuti perintah.tampak dari wajah Nisa tidak suka pada Vivi.

Vivi dan yang lain melayani wanita itu,sampai ketika Vivi ingin memberikan secangkir teh hangat kepada wanita itu, tiba-tiba nisa menyenggol bahu Vivi dan Vivi terjatuh ke lantai,hampir saja teh hangat itu mengenai kaki wanita tersebut.

"Vivi apa yang kamu lakukan!"manager itu ketakutan

Wanita itu berdiri dan tampak raut kesal di wajahnya.

Nisa tersenyum jahat melihat apa yang akan terjadi pada Vivi.

Vivi ketakutan,tapi dia tetap tegar.pandangan wanita itu melihat ke arah handphone yang menyala disamping vivi, handphone itu jatuh dari saku baju vivi.

Diperhatikan secara seksama oleh wanita tersebut layar handphone Vivi.

"Itu..foto alvaro?"tanya wanita itu bingung wallpaper handphone vivi.

Vivi terkejut!wanita itu mengenal varo?

"E-emm nona,ini.."Vivi bingung harus jawab apa

"Apakah kamu pacarnya varo?"tanya wanita itu lembut

"....."Vivi masih saja diam,tampak raut cemas diwajahnya.

"Jujur saja"kata wanita itu sambil memegang tangan Vivi

"I-iya nona,saya pacar varo."jawab Vivi ragu.
"(Apa yang ku katakan,kami bahkan belum jadian!)"batin vivi cemas.

"Jangan panggil aku nona lagi,kalau kamu memang pacar varo berarti kamu harus memanggil ku kakak!"wanita itu berkata sambil tersenyum manis

Ya wanita itu adalah jingga Dwi dinata,saudara perempuan varo!
Varo sering telponan dengan jingga,tak jarang varo cerita tentang hubungannya dan vivi.

"K-kakak?Apakah Anda saudara perempuan varo?"tanya Vivi tak percaya.

Vivi ingat,Varo pernah bercerita tentang keluarganya,rupanya ini kakak varo,sangat cantik!

"Ya itu aku"jawab jingga masih dengan senyum manisnya.

("A-apa berarti Vivi adalah adik ipar Mrs.Dinata?!").Nisa kaget,bahkan semua orang yang hadir ternganga lebar.

"Sial dia pacarnya Mr.Dinata?tapi kenapa dia bekerja disini?"tanya seorang tamu pada temannya

"Aku juga tidak tau."

"Kamu!Aku melihatmu menyenggol bahu Vivi!Beraninya kamu mencelakai adik ipar ku!"jingga berkata dingin kepada Nisa.

"M-maafkan saya!"Nisa membungkuk meminta maaf.

"Oh tidak semudah itu,Jordan!bawa dia!"jingga memberi perintah pada bodyguard nya.

"(Apakah kakak perempuan varo semengerikan ini?sangat berbeda dengan varo.)"batin vivi

Semua orang menelan ludah.tak tau apa yang akan dilakukan kepada Nisa.
Kini Vivi tau seperti apa jingga itu.

"Vivi,setelah acara ini selesai aku ingin ngajak kamu ke suatu tempat."ajak jingga tersenyum.

"Baik kak"jawab Vivi yang masih gugup.

Acara pun berlanjut.

Dari kejauhan tampak seorang pria yang memandang Vivi sambil tersenyum jahat.

....

Varo baru keluar dari asrama dan ingin ke parkiran.

Dari belakang ada dua gadis yang menguntit varo,itu Lena dan angel.
Angel yakin pasti varo yang menyelamatkannya, begitu pun dengan Lena yang merasa varo semakin misterius.

Varo berjalan menghampiri mobilnya dan membuka pintu mobil...

Pyaarr!

Es yang dipegang angel terjatuh,angel dan Lena kaget setengah mati dengan apa yang mereka lihat!Bukankah varo orang miskin,tapi mobil ini?

"Varo?!Mobil ini punya Lo?!!"angel dan Lena bertanya serempak.

BOS MUDA YANG DISAMARKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang