BAB 37

60 5 0
                                    

"Bagaimana caranya?" Tanya Varo.

"Malam ini ada acara perayaan pernikahan sepupuku,jadi perhatian semua orang pasti ke arah pengantin!" Ucap Leila

"Lalu?"

"Kalian harus mengendap-endap melewati semua orang,aku juga akan mengalihkan perhatian mereka kalau kalian hampir ketahuan.Kalian harus ke pinggir pulau di arah barat,disana ada perahu besar untuk kalian melarikan diri.Dan ini kunci sel nya." Leila berkata sambil memberikan kunci.

"Satu hal lagi,Jangan sampai ada yang tau kalau aku membantu kalian.Dan untuk penjaga didepan kalian harus membereskan sendiri." Leila pergi meninggalkan mereka.

"Mr.Dinata,apakah dia dapat dipercaya?" Tanya Mike.

"Aku tak tau,tapi kita harus keluar dari sini dan rencana dia memang yang paling memungkinkan!" Jawab varo.

Jhon dan Mike mengangguk.

...

Acara sedang dimulai,tampak seluruh anggota keluarga Vinci berpesta.Keluarga ini mencari pasangan hidup mereka diluar pulau,tentu saja untuk meneruskan nama keluarga Vinci.

"Ini saatnya!" Ucap Varo sambil mengeluarkan kunci.

Mereka ingin keluar tapi terlihat dua penjaga yang berada didepan pintu.

Jhon dan Mike maju lalu dengan jarum racunnya mereka melumpuhkan penjaga itu.

"Bagus!" Ucap Varo.

Varo melihat jubah yang biasa dipakai anggota keluarga Vinci,mereka bertiga langsung memakainya.

Saat keluar,tampak semua orang sedang pesta mabuk-mabukan,Varo dan yang lain dengan santai Melawati semua orang.

Dari atas kastil Lucius melihat 3 orang mencurigakan yang menutupi kepala mereka dengan jubah.

"Luis,Periksa tiga orang itu!" Perintah Lucius.

"Baik!"

Luis turun dan mendekati tiga orang itu,ketika sudah hampir dekat...

"Ayah mau kemana?" Tanya Leila.

"Leila,pergi dekati kakekmu!Ayah sedang mengejar orang yang mencurigakan." Ucap Luis sambil menoleh ke arah Leila.

"Mencurigakan?"

"Sudah,Tanya kakekmu sana!" Saat Luis menoleh,ketiga orang itu sudah menghilang.

"Sial!Mereka pasti penyusup,atau jangan-jangan..." Luis memikirkan sesuatu.

Dari atas kastil,Lucius sedang dipijat oleh seorang pelayan.

"Ah ,ya benar seperti itu!agak sedikit kebawah." Lucius masih menikmati pijatan pelayan sampai...

"Ayah!Tahanan kita berhasil kabur!!" Teriak Luis mendekati Lucius.

"Apa?!" Lucius kaget dan langsung berdiri.

"Hentikan pestanya! Tahanan kita melarikan diri! Kalian semua kejar mereka!" Teriak Lucius yang sangat marah.

"Baik tuan!"

...

Di pinggir pulau,Varo dan yang lain melihat sebuah perahu untuk mereka naiki.

"Itu perahunya Mr.Dinata,kita akan segera pergi!" Ucap Jhon.

Saat mereka mendekati perahu itu tiba-tiba...

BOOM!!

Ada cahaya yang terbang ke arah perahu dan perahu itu meledak!

"Apa?!" Varo dan yang lain terduduk lesu. Apakah mereka tidak bisa keluar hidup-hidup dari sini?

"Hahahha! Mungkin kalian memang harus mati di sini!" Teriak Lucius,terlihat Lucius melayang di udara.

Jhon dan Mike berdiri melindungi Varo.

Varo terdiam.Apa yang harus dia lakukan?

POK POK POK!

Terdengar suara tepukan!

Semua orang menoleh,tampak seseorang berjalan santai di tengah-tengah pihak sambil terkekeh.

"Kau...?" Lucius terkejut.

"Lama tak jumpa Lucius,tampaknya hari ini adalah hari kematianmu!" Ucap bubba dengan tersenyum aneh.

"Kakek?" Varo terkejut! Jhon dan Mike juga.

"Hm!Kupikir kemana kau selama ini setelah menghilang dari keluarga Dinata!" Ucap Lucius sambil turun ke tanah.

"Hah?!" Varo tersentak! Keluarga Dinata?

"Ya,untuk mengumpulkan kekuatan melawan kalian tentu saja!"

"Mari kita mulai!" Ucap Lucius sambil menyerang ke arah Bubba.

Pertarungan mereka tidak main-main! Semua orang menjauh karna tenaga dalam keduanya bisa membuat pulau itu hancur!

Varo yang melihat pertarungan itu sangat takjub dan bingung,apa maksud dari kata-kata yang diucapkan Lucius tadi?

BOOM!BOOM!BOOM!

Ledakan demi ledakan terlihat dengan jelas karna ulah keduanya.

BOS MUDA YANG DISAMARKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang