BAB 33

67 5 0
                                    

"(kalau dipikir-pikir,kakek itu sangat tau tentang semua hal,dia selalu muncul disaat genting seperti ini,apakah... dia dukun?haha)"batin varo sambil tersenyum.

Malam itu juga varo kembali ke kota swarkasa bersama David,Jhon dan Mike.

Varo bilang pada ayahnya kalau ada orang yang bisa membantu.

...

Tiba di kota swakarsa,varo langsung ke belakang kampus dan benar saja,ada sebuah gubuk tua disana.

"Kakek apa kau didalam?"teriak varo.

Tak ada yang menyahut,varo mencoba membuka paksa pintu gubuk tapi tak sanggup,seperti ada yang menahan dari dalam.

"Apa dia sedang keluar?"tanyo varo pada dirinya sendiri.

Hari sudah larut,varo berfikir untuk ke asrama dan langsung tidur berharap besok Bubba sudah kembali.

"Cucuku!"

"Haaa!!astaga lagi dan lagi."varo terkejut kesal.

"Hehe akhirnya kau datang,aku tadi sedang mencarikan tanaman untuk kita bawa nanti"ucap Bubba

"Hah?emang kita mau kemana kek?"tanya varo heran,dia baru saja pulang dan akan pergi lagi?

"Kita akan ke pulau tapati,tentu saja untuk mencari tanaman jalung"jelas Bubba

"Tanaman apa?jalung?untuk apa itu?"varo semakin heran.

"Tentu saja untuk menyelamatkan ibumu bodoh!"Bubba kesal.

Seketika varo bergidik ngeri,dia belum mengatakan apapun tentang bundanya tapi Bubba sudah tau semuanya?

"(Kakek ini benar-benar dukun!)"batin varo

"T-tapi kakek tau dari mana soal ini?"tanya varo

"Hei cepat atau lambat kau akan tau,tapi untuk sekarang lebih baik kita tidak membahasnya."jelas Bubba.

"Baik kapan kita akan pergi kek?"

"Besok siang,sebaiknya kau pamit dulu pada keluarga dan pacarmu!malam ini kau jangan tidur,aku akan mengajarimu beladiri dan ilmu tenaga dalam sebagai bekal keberangkatan kita nanti cucuku!"ucap Bubba

"Hah?kau serius kek?"varo bingung.

"Sudah ayo masuk"Bubba berkata sambil mengajak varo masuk ke dalam gubuk.

Semalaman Bubba menyuruh varo berendam didalam air yang diberikan tujuh rupa bunga.

Bubba menyebutnya air tujuh kembang.

...

Keesokan harinya varo terbangun hampir tengah hari masih di dalam gubuk.

Ada banyak panggilan tak terjawab dari jingga dan vivi.

Varo menelpon jingga.

"Varo apa yang terjadi kenapa kamu ga jawab telpon ku semalaman?!"kata jingga dengan suara cemas.

"Kak kau tenang dulu,aku akan pergi ke sebuah pulau bernama tapati untuk mencari tanaman obat buat bunda."ucap varo

"P-pulau tapati?,hei pulau itu tidak pernah disentuh manusia!"

"Aku pergi sama seseorang yang dapat dipercaya kak,bilang sama ayah aku akan pulang kalo udah dapat tanaman itu."ucap sambil mematikan telpon.

"Cucuku,kita akan pergi sebentar lagi,ajak Jhon dan Mike saja."kata Bubba yang baru pulang dari luar.

Varo semakin bingung,Bubba kenal dengan mereka?

Varo hanya mengangguk.

Varo mengambil barang-barangnya di asrama.

"Bro Lo dari mana aja, tiba-tiba ngilang"tanya Randy.

"Gue harus pergi ke suatu tempat,tolong urusin kerjaan gue dikampus ya bro."kata varo yang langsung keluar menuju gubuk Bubba.

Ditengah jalan...

"Sayang kamu mau kemana?"terdengar suara Vivi.

Varo terkejut,dia lupa memberi tahu Vivi.

Varo menjelas semua yang terjadi dan apa tujuan selanjutnya.

"Itu kan pulau..."Vivi terkejut dengan pulau yang dimaksud varo.

"Iya aku tau tapi abis ini aku bakal pulang kok!"ucap varo

"Aku ikut boleh?"tanya Vivi

"Jangan sayang bahaya."varo berkata sambil menepuk kepala Vivi.

"Kuliah kamu gimana?terus kalo nanti kamu kenapa-kenapa gimana?dan–"Vivi berhenti bicara saat varo tiba-tiba memeluknya erat.

"Aku bakal baik-baik aja kok,kamu tunggu aku ya disini,kita akan sama-sama lagi"ucap varo sambil mengecup kening Vivi.

Vivi menangis sesenggukan.

"Aku pergi ya?"ucap varo tersenyum.

"Hati-hati sayang"jawab Vivi sambil melambaikan tangan.

Setelah varo pergi tampak wajah murung dari Vivi.

Setelah varo pergi tampak wajah murung dari Vivi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Varo dan Bubba sampai di kantor MEDINATA COMMERCIAL.

BOS MUDA YANG DISAMARKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang