"Lah?tadi kan disebelah Lo"ucap Lena
"Iya makanya gue bingung"kata varo sambil berdiri.
Mereka semua panik,varo yang paling panik.
"Apa hutan ini angker?!"tanya Aldo
"Heh mulut Lo tu ya!"Lena menutup mulut Aldo.
"Mending sekarang kita cari aja,jangan mencar bahaya!"saran Randy
Angel dan fely cemas,apa memang ada hantu?
Mereka pun bergegas mencari Vivi sambil bergandengan,takut ada yang hilang lagi.
Hujan gerimis mulai turun,mempersulit pencarian.
"Sial,apa lagi nih"rutuk Aldo.
"Menurut gue...salah satu dari kita pasti dalangnya nih!"Aldo berkata sambil melirik semua orang.
"Hah?kok Lo mikir gitu?"tanya Lena.
"Gue tau,angel pasti Lo kan dalangnya?!"ucap Aldo
"Apa?kok gue sih?!"angel heran
"Gue dari tadi merhatiin Lo kayaknya Lo cemburu sama vivi,iya kan?!"Aldo semakin menjadi-jadi.
"Diem Lo!gue ga bakal ngelakuin hal kayak gitu!"Ucap angel sambil mengambil sebatang kayu kecil.
"Mau ngapain lo?!"tanya Aldo
"Sini Lo!gue udah muak!"Angel ingin menyerang Aldo.
"Woi tolong gue!!"Aldo melepaskan pegangan tangan dan berlari kedalam hutan.
"Woi jangan kabur!"dengan penuh amarah angel mengejar Aldo.
"Eh kalian jangan mencar lah."teriak varo.
"Udah bro,kita lanjut cari Vivi aja,mereka pasti balik ke tenda."ajak randy sambil memegang bahu varo.
"Yaudah"
Sekarang tersisa varo,Randy,Lena dan fely.
"Hiks..hiks... Gue takut... Hutannya gelap banget lho ini..."fely menangis ketakutan.
"Udah selagi kita pegangan kita bakal aman kok!"tegas Randy.
Ditengah jalan fely menginjak sebuah gelang.
"Gaesss liat ni"panggil fely
"Ini gelang?"ucap Lena.
Seketika tubuh varo bergetar hebat dan wajahnya pucat.
"I–ini... Gelang Vivi"ucap varo cemas.
Varo terduduk lesu sambil menundukkan kepala.
"Udah bro kita cari dulu."Randy menghampiri dan menenangkan varo yang cemas.
Saat mereka berdiri..
"Loh?Lena sama fely mana?!"ucap varo.
"Astagaa!"Randy frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.
"(Ada apa ini?)"batin varo.
"Coba kita cari di belakang pohon-pohon"saran Randy.
"Oke"
Mereka berdua melakukan pencarian hampir sepuluh menit,tapi tak menemukan hasil.
"Mungkin sebaiknya kita balik ke tenda dulu bro"ucap varo,dia berencana menghubungi David buat melakukan pencarian besar-besaran untuk mencari vivi dan yang lain.
"Bro..?"ketika varo menoleh,Randy sudah tak ada di belakangnya lagi.
"Sial!!Apa-apaan ini?!!"umpat varo sambil menendang pohon.
Varo memukul-mukul tanah,namun saat mendongak ke atas,tampak puncak bukit sudah dekat,sebaiknya dia ke atas mungkin ada orang kemah,pikir varo.
Ketika sampai dipuncak,hujan akhirnya reda tapi tampak tak ada seorang pun disini.
Varo kesal.
"Viviiii!!!!"teriak varo frustasi.
Tiba-tiba...
"Ya?aku disini sayang"ucap seorang dari belakang,terdengar seperti suara Vivi!
Ketika varo menoleh...
"Selamat ulang tahun!!"Teriak semua orang.
Terlihat Vivi memegang kue ulang tahun,dibelakangnya ada Randy dan yang lain.
"Vivi?kamu?kalian..?"Varo terkejut.apakah ini surprise yang dimaksud?
"Tiup dulu sayang"ucap Vivi sambil menyodorkan kue ulang tahun.
"Tapi..."varo mulai mengerti,dia tersenyum,apakah Vivi yang merencanakan ini?
Varo meniup lilin.
"Yeayy"teriak semua orang,kecuali angel yang masih cemburu.
"Lo kenapa,maaf ya tadi gue berlebihan hehe"Aldo menghampiri angel.
"Oke!"ucap angel sambil tersenyum kecut.
Saat mereka sedang memotong kue,terdengar suara dari langit.
Wingg....Ctass...
Itu suara kembang api!
Varo dan yang lain takjub dengan kembang api itu,dari belakang tampak David bersama tamu undangan yang lain mulai datang sambil menyaksikan kembang api itu.
"Ini.."varo tak bisa berkata-kata.
"Selamat ulang tahun Sayang!"ucap Vivi sambil bersandar dibahu varo.
Varo hanya tersenyum dan mereka semua menikmati indahnya kembang api malam itu.
"Makasih sayang!"ucap varo.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS MUDA YANG DISAMARKAN
Romansakenapa mereka ngelakuin ini ke gue,kenapa?apakah karna gue miskin?"Kata varo dari dalam selimut. Teman-temannya langsung kembali ke kasur mereka masing-masing agar varo segera tenang dan tidur. Keesokan paginya varo yang terbangun dari tidurnya mend...