Sakura menyandarkan tubuhnya di tembok ruang pelatihan bersama dengan Huh Yunjin, anggota satu grubnya. Mereka bersandar sambil merenung dalam istirahatnya. Hari demi hari telah berlalu begitu cepat, ia habiskan dengan latihan dan latihan. Kini final anggota grub yang akan debut telah keluar. Grub Le Sserafim dengan 6 anggota wanita, Sakura, Kim Chaewon, Huh Yunjin, Kazuha,Kim Garam, dan Hong Eunchae.
Keenam gadis itu berlatih setiap harinya seakan besok mereka akan melakukan pertempuran. Dengan latihan yang intens, persiapan music video, dan debut stage, semuanya benar-benar bekerja keras dan fokus. Bahkan mereka harus menjalani menu olahraga yang sangat keras, ditambah latihan dance 7 jam setiap harinya. Kerja keras mereka bukan main-main, karena impian mereka adalah menjadi sukses.
Semenjak beberapa bulan yang lalu, setelah Sakura bertemu bersama dengan Mingyu untuk pertama kalinya, kini ia benar-benar tidak bisa bertemu dengan laki-laki itu lagi. Mereka berdua sama sibuknya dengan pekerjaan masing-masing. Sakura yang sibuk dengan persiapan debutnya dan Mingyu yang sibuk dengan persiapan comebacknya. Meskipun mereka tetap berkomunikasi melalui pesan pribadi, namun hal itu sangat jarang terjadi. Keduanya benar-benar sibuk dengan kegiatan masing-masing. Seakan keduanya dalam waktu yang berbeda, namun mereka tidak pernah pergi meninggalkan satu sama lain.
Yunjin menghela nafas dalam. Peluh yang kini membanjiri wajah mereka sudah tidak dihiraukan lagi. Keduanya tentu saja lelah dengan segalanya, namun Yunjin percaya bahwa semuanya akan indah kedepannya.
Yunjin menghela nafas pelan, "Aku pikir, semuanya akan baik-baik saja. Aku telah melakukan yang terbaik yang bisa aku lakukan." Ujar Yunjin memandang Sakura yang pasti juga merasakan hal yang sama dengannya.
Tanpa melihat Yunjin, Sakura memandang lurus ke depan dengan tatapan lelah, "Ya, kau benar." Sahut Sakura membenarkan.
"Ya, tapi aku berpikir jika ini semua tidak akan mudah. Sangat sulit untuk menganggap semua ini hal yang mudah dan biasa."
"Kau benar. Meskipun aku telah bekerja keras, tapi tetap saja aku tidak bisa merasa bahwa kerja kerasku sudah cukup untuk itu."
"Benar, aku juga merasakannya." Timpal Yunjin disertai helaan panjang.
Sakura menghela nafas dalam, ia merasa kesulitan dengan dirinya, seakan dia memiliki dua kepribadian yang membingungkan hatinya
"Hah, ini sangat sulit. Aku mempunyai dua suara dalam hatiku. Pertama, aku merasa bahwa aku sudah melakukan dengan sebaik mungkin. Tapi, dilain sisi aku juga merasa bahwa 'benarkah? Apakah aku sudah melakukan yang terbaik?'"Yunjin tertawa sembari menepuk ringan pundak Sakura. Ia merasa lucu bahwa ia juga tahu bagaimana perasaan itu,"Benar. Aku benar-benar merasakan hal yang sama. Unnie, ini luar biasa" ujarnya masih dengan ketidak percayaan bahwa ia memiliki pemikiran yang sama dengan Sakura.
"Kedua suara itu memenuhi kepalaku, jadi setiap aku melakukan sesuatu aku merasa tersakiti oleh pemikiran itu. aku masih merasa buruk meskipun aku sudah melakukannya dengan baik."
Yunjin menunjukkan telunjuknya, ia menutup mulutnya tidak percaya, "benar sekali, aku juga merasakan hal yang sama bahkan pikiran yang ada di dalam otakku benar-benar sama sepertimu."
Entah sudah keberapa kali hari ini Sakura menghela nafas panjang. Ia benar-benar lelah, "semua orang berpikir hal yang sama. Ini sangat sulit."
"Tapi kau sudah melakukannya dengan baik Kkura Unnie." Sahut Yunjin memberikan pujiannya. Bukan hanya sekedar ucapan melalui kata, namun saat bersama Sakura, gadis dihadapannya ini benar-benar pekerja keras. Ia belajar banyak hal dari pengalaman Sakura. Ia juga mengidolakan sosok Sakura yang terlihat begitu hebat dimatanya.
"Kau juga telah bekerja dengan baik Yunjin-a"
Keduanya kembali termenung dan menerawang apapun yang dapat mereka pikirkan. Mereka memiliki perasaan yang sama, hal itu membuat mereka merasa buruk terhadap diri mereka sendiri. Banyak hal yang terjadi begitu saja. Namun mereka percaya bahwa tidak ada suatu usaha yang sia-sia. Usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Mereka adalah seorang pemimpi yang berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya, dan mereka tidak akan dengan mudahnya dikalahkan oleh rasa putus asa yang kapan saja bisa menjatuhkan mereka. Mereka adalah Le Sserafim, mereka adalah Fearless, sebuah kesempurnaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You: The Turth of Love
أدب الهواةPerjalanan karir panjang membawa Sakura menapakkan kakinya kembali di Negeri Gingseng (Korea Selatan). 10 tahun pengalamannya menjadi seorang idola dengan dua girl grub sukses yang pernah ia masuki, tak membuat Miyawaki Sakura putus akan mimpinya...