•Don't Forget to tab Vote and Coment•
🌸🐯🐍🦢🐣
Selamat membaca semua😊
***Mulut Sakura terbuka lebar seketika, melihat kaos Baek Ho yang ditarik keatas. Otot dilengannya terlihat luar biasa besar. Bahkan Mingyu pun kagum dengan tubuh Baek Ho. Ia melirik ke samping dan melihat mata Sakura yang melebar. Jujur saja itu membuatnya kesal. Sejauh ini dia sudah rutin berolahraga untuk menumbuhkan otot badannya. Dan semua itu dalam proses. Dia tidak habis pikir dengan Sakura. Mengapa dia harus kagum dengan Baek Ho jika pacarnya saja memiliki apa yang Sakura kagumi.
Mata Sakura bertemu dengan Mingyu. Ia langsung berdeham dan menyandarkan punggungnya pada kursi. Dia sadar jika Mingyu pasti melihatnya terkejut dengan otot besar Baek Ho. Lagi pula siapa yang tidak terkejut? Semua orang yang ada disana memberikan reaksi yang sama ketika melihat betapa kokoh dan besarnya otot Baek Ho. Menandakan bahwa Sakura adalah gadis yang normal. 'Saat ini dia pasti merasa cemburu' Sakura mengulum senyumnya, dengan segera menepiskan pemikiran tersebut dan kembali fokus ke depan.
Semua orang bersorak kagum saat Baek Ho memenangkan adu panco melawan Lee Hyun sunbae-nim. Dalam hitungan detik Lee Hyun dikalahkan dengan kekuatan tangan Baek Ho yang luar biasa. Tidak ada yang berani menantang setelah melihat Baek Ho vs Lee Hyun. Kemenangan telak di dapatkan oleh Baek Ho sunbae-nim.
Bagaimanapun permainan terus berjalan, dan sayangnya tidak ada satupun dari tim Le Sserafim yang berhasil memenangkan permainan kali ini. Kecuali Kazuha. Tentu saja dia berhasil membantu Minhyuk dengan kelenturan tubuhnya. Seorang mantan Balerina profesional. Sakura selalu menyukai tarian Kazuha saat gadis itu melakukan tarian ballet. Dia tidak berhenti kagum dengan kemampuan Kazuha. 13 tahun menekuni ballet dan sekarang berada dalam satu grub yang sama dengannya menjadi seorang idol. Keputusan yang luar biasa besar.
Yunjin menghembuskan nafas panjang. "Waah, sayang sekali kita tidak berhasil mendapatkan kupon belanja."
"Gwencana, yang terpenting kau bersenang-senang tadi." Sahut Sakura.
"Unnie, jangan lupa jika aku mendapatkan setengah dari kupon Minhyuk sunbae-nim. Kita bisa menggunakannya untuk makan bersama nanti." Kazuha tersenyum senang. Bahkan dia sudah memikirkan restoran mana yang akan dia datangi nanti bersama anggota yang lain.
Eunchae mengangguk setuju, dia mengangkat jempolnya keatas, "Zuha unnie memang yang terbaik."
Salah satu alis Yunjin terangkat dengan tangan yang terlipat di depan dada, "kau juga mengatakan hal yang sama padaku kemarin. Eunchae-a! Kau benar-benar."
"Dia juga mengatakan hal itu dua hari yang lalu padaku saat aku membawanya ke toko roti. Eunchae-a, dimana letak loyalitasmu?" Sahut Chaewon.
Eunchae tersenyum kepada keempat unnienya. "Hehe, kalian semua yang terbaik untukku" dia mengacungkan kedua jempol keatas dengan senyum cerahnya. Hal itu membuat Sakura tertawa, begitupun dengan ketiga temannya yang lain.
Eunchae adalah orang yang sangat berharga bagi mereka. Keceriaannya mampu membawa rasa segar ditengah-tengah lelah. Sebisa mungkin mereka harus terus menjaga senyum gadis itu. Bagaimanapun industri ini, terlalu banyak hitam jika dibandingkan dengan warna warni cerah yang menghiasi wajah Eunchae. Sakura takut jika entah kapan di masa yang akan datang, Orang-orang yang bahkan tidak pernah ada dihidup mereka mampu untuk mengambil senyum Eunchae pergi dan menghilang.
Cobaan mereka kemarin barulah permulaan. Sakura yakin jika masih akan ada banyak orang yang ingin melihat mereka jatuh. Sakura hanya berharap bahwa tuhan memberikan mereka cukup kekuatan untuk bisa melalui semuanya. Selama bumi ini masih berputar, dia tidak boleh menyerah dengan apa yang sudah ia perjuangkan selama ini. Le Sserafim, meskipun Sakura bukan malaikat yang jatuh ke bumi, setidaknya dia tidak akan membiarkan teman-temannya merasa terpuruk dan jatuh. Dia akan selalu mengulurkan tangan, menggenggam erat teman-temannya agar mereka semakin kuat dan tidak mudah tergoyahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You: The Turth of Love
FanfictionPerjalanan karir panjang membawa Sakura menapakkan kakinya kembali di Negeri Gingseng (Korea Selatan). 10 tahun pengalamannya menjadi seorang idola dengan dua girl grub sukses yang pernah ia masuki, tak membuat Miyawaki Sakura putus akan mimpinya...