19.

216 27 2
                                    

Outfit Kkura-chan dan mas Minggu di Inkigayo

•Don't Forget to tab Vote and Coment•🌸🐯🐍🦢🐣Selamat membaca semua😊***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Don't Forget to tab Vote and Coment•
🌸🐯🐍🦢🐣
Selamat membaca semua😊
***

Dua derap langkah berjalan sepelan mungkin. Satu demi satu kaki Mingyu dituntun untuk tetap berjalan mengikuti kemana langkah Sakura pergi. Dengan dua tangan Sakura yang terhubung dengan tangan Mingyu, ia menuntun kekasihnya dengan langkah terbalik. Matanya tak dapat menyembunyikan kebahagiaan diwajahnya. Ia sangat menantikan hari ini akan tiba.

"Apa boleh kubuka sekarang?" Tanya Mingyu merujuk pada penutup mata bewarna hitam yang sejak beberapa menit yang lalu dipasang oleh Sakura sebagai syarat akan kejutan.

Meskipun Mingyu tak dapat melihatnya, Sakura tetap menggelengkan kepala, kemudian menghentikan langkahnya. "Bersabarlah, aku akan membukanya saat kita sudah sampai." Tinggal beberapa langkah lagi, mereka akan sampai ditengah ruangan.

Ruangan gelap yang sudah Sakura hias sendiri. Ia menyiapkan beberapa lilin dengan berbagai ukuran, beserta lilin aroma terapi diatas meja, tidak lupa juga bunga dan beberapa dekorasi yang menggantung di dindingnya. Tentu saja, ruang tengah apartement milik Mingyu yang biasanya terlihat membosankan kini memiliki kesan yang berbeda. Lilin-lilin yang menyala menambah keindahan dan keromantisan suasana diantara mereka. Serta aroma dari bunga dan aroma terapi membuat semuanya menjadi lebih sempurna.

Mereka berdua berjalan langkah demi langkah; Satu langkah, dua langkah, tiga langkah.
Dan akhirnya mereka sampai.

Sakura mulai melepaskan genggamannya, menahan senyum dan melangkah hati-hati menjauh dari Mingyu. Sepelan mungkin hingga suaranya samar dan tak terdengar.

"Kkura-ya, kemana kau pergi?" Masih dengan mata yang tertutup, Mingyu berusaha menangkap tubuh Sakura. Menggapai udara dengan kedua tangannya yang terus meraba angin. Huft. Mingyu menghela nafas, meletakkan kedua tangannya dipinggang, karena tak kunjung merasakan kehadiran Sakura yang tiba-tiba menghilang. "Baiklah, akan aku hitung sampai tiga, jika kau masih bersembunyi, aku akan membuka penutup ini dan tidak akan melepaskanmu setelahnya." Sudut bibirnya terangkat, dan mulai membuka bibir untuk menghitung.

"Satu...., dua......, tiga.......,"

Hening. Tidak ada suara yang bisa Mingyu tangkap dari pendengarannya. Dengan begitu, dia tahu pasti apa yang akan dia lakukan. "Kali ini aku benar-benar tidak akan melepasmu."

Mingyu mulai membuka penutup itu, melepaskan kain berwarna hitam yang terikat dibagian belakang kepalanya. Sedikit remang saat ia pertama kali membuka matanya, namun begitu semua terlihat jelas, matanya langsung terkunci pada gadis berambut hitam dengan senyum secerah cherry blossom, dan pipi semerah cerry. Dekorasi, dan segala makanan diatas meja membuatnya tak bisa berkata selain tersenyum. Sekali lagi ia terpana. Gadis itu menarik confetti dan tersenyum cerah kearahnya.

Only You: The Turth of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang