•Don't Forget to tab Vote and Coment•
🌸🐯🐍🦢🐣
Selamat membaca semua😊
***"Pak, aku menemukan sesuatu yang bagus. Ini akan menjadi berita besar jika keluar." Seorang pria menggenggam ponselnya, menutup panggilan, lalu memegang kamera yang menggantung di lehernya.
Dari balik mobil, dia memotret Mingyu yang berada di dalam mobil, ia sedikit bingung mengapa Mingyu tidak keluar dari mobil segera? Kenapa dia menunggu di dalam?. Beberapa kali dia menjepret, datanglah seorang perempuan dengan penutup kepala dan masker. Ia memakai sweater besar dengan rok pendek memasuki mobil Mingyu.
Pria itu membelalak. Tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat. Sudut bibirnya tertarik membentuk seringai puas. Akhirnya. Dia kembali memotret, gadis itu membuka maskernya sembari tersenyum kepada Mingyu. Pria itu mengangguk senang saat menangkap momen yang pas. Mingyu dan Somi, mereka saling memandang dan tertawa bersama.
Dia terus menjepret mobil yang kini melaju pergi dari basement gedung, dia tidak akan membiarkan momen ini terbuang sia-sia. Setelah mobil itu menjauh, ia melihat foto dilayar kameranya dan tersenyum bangga. Tapi tentu saja perjalanannya tidak selesai sampai di sini. Dia memasuki mobilnya segera, lalu mengikuti mobil Mingyu dari kejauhan.
***
"Unnie, waegeurae?" Tanya Eunchae penasaran.
Sakura menutup ponselnya frustasi. Sejak tadi nomor Mingyu terus berdering. Dia yang awalnya tidur di atas lantai kini bangkit untuk duduk. Pantulan dirinya dicermin mengingatkannya akan satu hal. Kekacauan.
Perasaannya sangat kacau saat ini. Entah mengapa dia merasa gelisah sejak pagi hingga membuat kepalanya memuai. Tapi dia tidak tahu mengapa ia merasa seperti ini.
"Eunchae-a. Apa yang kau makan?"
Berhenti mengunyah, Eunchae mengulurkan lidarnya. "Permen coklat, kau mau?"
Sakura mengangguk, ia mengulurkan tangannya. Menerima permen coklat yang Eunchae berikan. Mengingat bahwa coklat bisa memberi efek tenang, Sakura rasa ia sangat membutuhkan itu sekarang.
"Zuha-ya"
"Hmm??"
"Kau ada waktu malam ini?"
"Sebentar." Kazuha membuka handphonenya dan mengecek jadwalnya hari ini. Setelah memastikan, dia menggeleng. "Setelah latihan vokal nanti sore, malam ini aku kosong. Memangnya ada apa?" Tanya Kazuha.
"Mau ikut makan malam denganku?"
Kazuha tersenyum senang, "jinja?"
Mendapat anggukan dari Sakura, Kazuha bertepuk tangan senang. Chaewon yang baru saja datang, memandangnya bingung.
"Wae, wae? Ada apa?"
"Kkura unnie dan Zuha unnie mau makan malam bersama nanti." Eunchae memegang tangan Chaewon dengan menggoyangkannya gemas. "Unnie, mereka meninggalkan kita berdua."
"Ya, unnie. Bagaimana bisa kau melakukan itu?" Suara Chaewon menetes dengan ketidakpercayaan.
"Bukan begitu, Chaewon-a. Kita semua tahu Eunchae sedang fokus belajar untuk audisi menjadi Mc. Lalu Yunjin? Dia sedang sibuk menggarap lagunya." Jelas Sakura.
![](https://img.wattpad.com/cover/335590838-288-k329276.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You: The Turth of Love
FanfictionPerjalanan karir panjang membawa Sakura menapakkan kakinya kembali di Negeri Gingseng (Korea Selatan). 10 tahun pengalamannya menjadi seorang idola dengan dua girl grub sukses yang pernah ia masuki, tak membuat Miyawaki Sakura putus akan mimpinya...