23.

102 19 6
                                    

•Don't Forget to tab Vote and Coment•
🌸🐯🐍🦢🐣
Selamat membaca semua😊
***

Mingyu menatap wajah Sakura dari kejauhan. Dia tidak peduli seberapa banyak sorakan yang orang lain berikan kepada Le Sserafim karena pertunjukan teman Sakura-Kazuha yang mengangkat kakinya keatas. Saat ini, yang dia lihat hanyalah Sakura. Hanya dirinya seorang. Alasan mengapa pergerakan disekelilingnya terasa melambat, bahkan semuanya telah berhenti bergerak. Hanya ada Sakura, menari dengan tubuhnya yang mungil. 'Cantik' batinnya.

Pikiran Mingyu begitu selaras dengan hatinya. Jauh didalam sana dia selalu mengagumi Sakura. Bukan hanya kepribadiannya yang membuatnya jatuh hati, namun kecantikannya juga selalu berhasil membius dirinya. Saat Sakura berjalan menuju kesampingnya, dunia benar-benar telah berhenti berputar. Surai yang terus menari saat kaki gadis itu bergerak, membuatnya nampak lebih menggemaskan hari ini. Ia tidak menyangka bahwa Sakura berdiri tidak jauh darinya di depan kamera dan banyak orang.

Hoshi yang melihat Mingyu tidak berkedip langsung menyiku Joshua dan berbisik. "Lihatlah kesampingmu."

Joshua yang berdiri disamping Mingyu langsung menoleh ke samping. Dia kembali menghadap Hoshi sesaat setelah melihat Mingyu yang sedang dimabuk asmara. Joshua tertawa bersama Hoshi karena melihat teman mereka yang begitu jelas sedang jatuh cinta.

"Kerja bagus" ucap Mingyu kepada Sakura sesaat setelah dia tiba disana. Dengan canggung Sakura tersenyum sembari sedikit membungkukkan kepalanya. "Terimakasih, sunbae-nim juga nampak—luar biasa." Ucapnya lalu langsung menghadap ke arah Chaewon lalu berbicara bersama.

"Aah, lega sekali rasanya." Ucah Kazuha kepada Chaewon.

"Entahlah, aku merasa sangat malu dari pada merasa lega" jawabnya dengan mengipaskan dua tangan ke wajahnya.

Sakura yang mendengar itupun terkekeh, "benar, selain itu aku merasa semakin panas." Ia menyentuh dua pipinya yang memerah kemudian mengibaskan tangannya ke wajah. Tiba-tiba sebuah kipas berada di depannya, dia menoleh ke samping dan menatap Mingyu bingung.

"Kau bisa menggunakannya jika kau mau."

Teman-teman Sakura menatap mereka berdua. Dia yang merasa malu pun menggelengkan kepala, "tidak-tidak, aku baik-baik saja. Terimakasih atas perhatiannya sunbae-nim." Ucap Sakura disertai senyuman. Sejujurnya Sakura merasa geli sendiri dengan situasinya saat ini. Entah mengapa ini terasa sangat-sangat canggung.

Mingyu menarik kembali kipasnya dengan senyuman, "baiklah, selamat bersenang-senang kalau begitu" dia mengangguk sekilas dan kembali mengambil posisi disamping Joshua dan Dino.

Sakura menghela napas panjang. Sejauh ini, acaranya sangat menyenangkan. Mereka menikmati perkenalan terakhir kelompok Lee Hyun sunbae-nim kemudian sambutan yang dilakukannya sebagai perwakilan dari Hybe. Itu sangat lucu dan menghibur. Tidak ada orang yang tidak tertawa dengan tingkahnya.

Dan ada satu hal yang Sakura pelajari dari dulu semenjak dia berada di Jepang, jika kamu lucu dan menghibur, maka akan ada banyak orang yang menyukaimu. Tapi hal sedikit berbeda untuk Sakura disini. Segala hal berbeda jika itu Sakura. Dia tidak disukai tanpa alasan hanya karena berdarah Jepang, disaat banyak sekali idol lain yang berdarah Jepang. Mereka akan baik-baik saja selama itu bukan Sakura. Ditambah lagi dengan standart ganda antara idol laki-laki dan perempuan. Yah, bagaimanapun dia banyak dibenci hanya karena dirinya adalah Sakura. 

Setelah sambutan Lee Hyun selesai, akhirnya mereka dipersilahkan untuk kembali ke tenda masing-masing. Staff mereka langsung sigap menyiapkan air mineral dingin di atas meja bersama dengan tisu. Beberapa staff juga memperbaiki riasan dan rambut mereka agar terlihat tetap cantik di depan kamera.

Only You: The Turth of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang