Happy reading
--
" Alevia "
yang dipanggil terkejut mendengar namanya disebut.
" takut kak Sunghoon:( "
" i-iya kak "
bagaimana Alevia gak merasa takut? Sunghoon memanggil dengan nada dan ekspresi dingin
Alevia tertunduk dalam. dirinya gak berani berkata apapun sebelum kakaknya yang memulai" duduk " titah Sunghoon
" hahh " ia menghela napasnya
Alevia memberanikan diri mendongak menatap sang kakak. lalu menangkap ekspresi yang belum pernah kakaknya tunjukkan sebelumnya
" jujur aja kakak kecewa sama kamu karena udah nyembunyikan hal kayak gini. mungkin bagi kamu sepele, tapi bagi kakak ini hal besar "
Alevia menggigit bibirnya menahan tangis. ia paham seberapa kecewa sang kakak karena kebohongan yang ia lakukan
" tapi kakak lebih kecewa sama diri sendiri. ternyata kamu cuma butuh waktu dan kehadiran kakak. kakak gak sadar akan hal itu. yang kakak mau penuhi cuma keinginan bukan kebutuhan kamu "
" maafin aku kak Sunghoon. aku gak bermaksud kaya gini "
Sunghoon mendekat untuk merangkul sang adik
" Alevia, kamu satu satunya keluarga yang kakak punya. kalo kamu gak terbuka sama kakak trus kejadian gak enak nimpa kamu gimana? "
" kakak bukan doain. tapi kakak mau kamu belajar jujur sama kakak. maafin kakak ya karena belum bisa bagi waktu banyak buat kamu "
berkali kali ia daratkan kecupan didahi sang adik.
" Alevia "
" iya kak? "
" Manajer kamu ternyata baik ya "
" hah? "
••
" pagi Alevia "
" eh? udah bisa senyum nih? udah gak galau ya "
" hu um. gue udah baikan sama kak Sunghoon "
" anjayyy gitu dong jangan sedih sedih " Doyoung mengeluarkan jempolnya
" kak Alevia "
atensi ketiga sahabat itu teralihkan pada cowok yang memanggil Alevia
" eh Jungwon. kenapa Won? "
" kok lo yang jawab sih Yun? " Doyoung terheran hingga geleng geleng kepala.
" kak, aku bisa ngomong sbentar sama kakak? " bisa dilihat netra Jungwon berbinar
Alevia yang pada dasarnya cuma iya iya aja sedang berjalan mengekori Jungwon.
" kak, kakak sama bang Sunghoon ada waktu free gak? "
Jungwon menyodorkan tiket liburan beserta tiket lainnya.
" niatnya mau liburan bareng kalian "
" ahhah, nanti gue tanya kak Sunghoon dulu ya Won? soalnya- "
Skkkk!!
terdengar bunyi dengungan pengeras suara sekolah." PANGGILAN KEPADA KIM SUNOO DAN PARK ALEVIA HARAP SEGERA MENUJU SUMBER SUARA "
" eh? gue sama Sunoo dipanggil? "
" kak, pikir pikir dulu ya " Jungwon mencekal tangan Alevia yang sudah ingin berlalu
Alevia menatap lengannya yang ditahan Jungwon
" Won? " bisa Alevia lihat Jungwon tersenyum ke arahnya
" diliat liat kakak makin hari makin cantik aja "
Alevia berusaha melepaskan tangannya yang dicekal
" Won gue mau ke kantor "
" kak, kenapa menghindar? aku kan lagi ngomong sama kakak "
" gue dipanggil Won, lepasin "
Alevia terus memberontak berusaha melepaskan cengkraman yang semakin kuat itu
" Jungwon! lepasin gue!! " Alevia berteriak
" cuma sampah yang berani nyakitin cewek "
suara asing mengisi pendengaran kedua insan itu.
" Sunoo? "
" cih, lo siapa? pahlawan kesiangan? "
" lepasin Alevia "
seakan tuli, Jungwon makin mengeratkan cengkraman pada lengan Alevia
" akh- sakit Won! lepas! " lengannya terlihat memerah saking kuatnya.
Alevia sangat ingin menampar Jungwon saat itu juga. tapi ia memikirkan seperti apa kedepannya jika sampai ia melakukan itu
Sunoo langsung mencengkram kerah seragam Jungwon.
" gue ingetin sekali lagi cuma SAMPAH yang berani nyakitin cewek "
ia dorong Jungwon hingga membentur dinding dibelakangnya. tanpa adanya perlawanan, Jungwon mendecih.
Sunoo merangkul lembut Alevia menuju kantor.
" Sunoo.. "" Alevia, i'll protect you from now on, I'll keep my eyes on you "
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband (Kim Sunoo enhypen)
Любовные романы" mau ngomong apaan? " " gue.. " " buruann njir ditunggu kakak gue noh " " gue mau lamar lo bulan depan " " YANG BENER AJA SUNOO!!! " -- book ini dibuat karena tingkat kebucinan saya pada sunoo sudah melebihi tingginya ni-ki. PLUS fanfict nya sunoo...