Husband : 011

916 99 4
                                    

Happy reading

--

" Alevia "

yang dipanggil terkejut mendengar namanya disebut.

" takut kak Sunghoon:( "

" i-iya kak "

bagaimana Alevia gak merasa takut? Sunghoon memanggil dengan nada dan ekspresi dingin

bagaimana Alevia gak merasa takut? Sunghoon memanggil dengan nada dan ekspresi dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alevia tertunduk dalam. dirinya gak berani berkata apapun sebelum kakaknya yang memulai

" duduk " titah Sunghoon

" hahh " ia menghela napasnya

Alevia memberanikan diri mendongak menatap sang kakak. lalu menangkap ekspresi yang belum pernah kakaknya tunjukkan sebelumnya

" jujur aja kakak kecewa sama kamu karena udah nyembunyikan hal kayak gini. mungkin bagi kamu sepele, tapi bagi kakak ini hal besar "

Alevia menggigit bibirnya menahan tangis. ia paham seberapa kecewa sang kakak karena kebohongan yang ia lakukan

" tapi kakak lebih kecewa sama diri sendiri. ternyata kamu cuma butuh waktu dan kehadiran kakak. kakak gak sadar akan hal itu. yang kakak mau penuhi cuma keinginan bukan kebutuhan kamu "

" maafin aku kak Sunghoon. aku gak bermaksud kaya gini "

Sunghoon mendekat untuk merangkul sang adik

" Alevia, kamu satu satunya keluarga yang kakak punya. kalo kamu gak terbuka sama kakak trus kejadian gak enak nimpa kamu gimana? "

" kakak bukan doain. tapi kakak mau kamu belajar jujur sama kakak. maafin kakak ya karena belum bisa bagi waktu banyak buat kamu "

berkali kali ia daratkan kecupan didahi sang adik.

" Alevia "

" iya kak? "

" Manajer kamu ternyata baik ya "

" hah? "

••

" pagi Alevia "

" eh? udah bisa senyum nih? udah gak galau ya "

" hu um. gue udah baikan sama kak Sunghoon "

" anjayyy gitu dong jangan sedih sedih " Doyoung mengeluarkan jempolnya

" kak Alevia "

atensi ketiga sahabat itu teralihkan pada cowok yang memanggil Alevia

" eh Jungwon. kenapa Won? "

" kok lo yang jawab sih Yun? " Doyoung terheran hingga geleng geleng kepala.

" kak, aku bisa ngomong sbentar sama kakak? " bisa dilihat netra Jungwon berbinar

Alevia yang pada dasarnya cuma iya iya aja sedang berjalan mengekori Jungwon.

" kak, kakak sama bang Sunghoon ada waktu free gak? "

Jungwon menyodorkan tiket liburan beserta tiket lainnya.

" niatnya mau liburan bareng kalian "

" ahhah, nanti gue tanya kak Sunghoon dulu ya Won? soalnya- "

Skkkk!!
terdengar bunyi dengungan pengeras suara sekolah.

" PANGGILAN KEPADA KIM SUNOO DAN PARK ALEVIA HARAP SEGERA MENUJU SUMBER SUARA "

" eh? gue sama Sunoo dipanggil? "

" kak, pikir pikir dulu ya " Jungwon mencekal tangan Alevia yang sudah ingin berlalu

Alevia menatap lengannya yang ditahan Jungwon

" Won? " bisa Alevia lihat Jungwon tersenyum ke arahnya

" diliat liat kakak makin hari makin cantik aja "

Alevia berusaha melepaskan tangannya yang dicekal

" Won gue mau ke kantor "

" kak, kenapa menghindar? aku kan lagi ngomong sama kakak "

" gue dipanggil Won, lepasin "

Alevia terus memberontak berusaha melepaskan cengkraman yang semakin kuat itu

" Jungwon! lepasin gue!! " Alevia berteriak

" cuma sampah yang berani nyakitin cewek "

suara asing mengisi pendengaran kedua insan itu.

" Sunoo? "

" cih, lo siapa? pahlawan kesiangan? "

" lepasin Alevia "

seakan tuli, Jungwon makin mengeratkan cengkraman pada lengan Alevia

" akh- sakit Won! lepas! " lengannya terlihat memerah saking kuatnya.

Alevia sangat ingin menampar Jungwon saat itu juga. tapi ia memikirkan seperti apa kedepannya jika sampai ia melakukan itu

Sunoo langsung mencengkram kerah seragam Jungwon.

" gue ingetin sekali lagi cuma SAMPAH yang berani nyakitin cewek "

ia dorong Jungwon hingga membentur dinding dibelakangnya. tanpa adanya perlawanan, Jungwon mendecih.

Sunoo merangkul lembut Alevia menuju kantor.
" Sunoo.. "

" Alevia, i'll protect you from now on, I'll keep my eyes on you "

TBC

Husband (Kim Sunoo enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang