Husband : 01

2.8K 163 2
                                    

Happy reading

--

" nyontek ya? iya. " Alevia menarik paksa buku Yuna yang baru saja dikeluarkan dari dalam tas

" lo belum semua emang? "

" 2 nomer lagi belum, sisanya udah. sekalian nyocokin jawaban sama punya lo "

" ngikut lur " Doyoung, cowok yang baru datang ini ikut nyempil buat nyalin jawaban

Brak!!

" WOY ALEVIANJING! "

cewek dengan tatapan intimidasi menggebrak meja sang empu membuat atensi seluruh kelas tertuju padanya.

" berani beraninya lo ikut daftar festival pelajar. sekarang aja nyontek? gimana mau persiapan lomba, cih "

Alevia menatap nyalang cewek dihadapannya. kalau lagi gak dikelas, fix bakalan abis tu cewek

" apa? lo merasa hebat? merasa hebat kok nyontek, ups canda nyontek "

Yuna yang gak tahan sama ocehan sampah itu menarik rambut si cewek

" aww! sakit tolol! maksud lo apa kaya gitu hah! "

" bacot pikmi! pergi lu setan! pagi pagi udah bacot dikelas orang "

cewek itu menatap sekeliling yang kini juga sedang menatapnya. lalu indra penglihatannya melihat seseorang yang ia dambakan

" SUNOO! TOLONG AKU.. AKU DI BULLY SAMA ALEVIA " tangan dan badannya digerakkan agar terlihat menyedihkan

melihatnya bikin Alevia ingin muntah aja. lantas ia langsung kembali pada pekerjaannya yang sebelumnya sempat terkena 'iklan'

cowok yang dipanggil Sunoo tadi merotasikan mata jengah karena sepagi ini telinganya sudah mendengar raungan cewek gak dikenalnya.

ia menghempaskan tangannya kasar dan pergi secepat kilat ke tempat duduknya. menatap tajam cewek yang mengganggunya seakan berkata'enyah dari sini'.

" ada masalah apa sih lo sama tu orang? seneng banget gangguin lo kayanya " Alevia menatap heran Doyoung

" kenal aja enggak, Doy "

" dia kan PMR juga kaya lo. lo ngga tau siapa namanya? "

" biarin aja bego. orang stres ngapain dipikirin. udah udah lanjutin nulisnya lo berdua "

Tak lama setelah selesainya pekerjaan Alevia dan Doyoung, bel pertanda masuk berdering keras

" thanks Yuna "

" santai Doy "

" ngelamunin apaan? " pertanyaan Yuna kali ini menyadarkan lamunan Alevia

" jangan bilang lo kepikiran omongan si pikmi "

Alevia memasang wajah julid

" ngapain amat. gue bingung nih ikut kategori apaan buat festival nanti "

" saran dari guru apaan? " Alevia mengedikkan bahu tanda tak mengerti

" gimana sih, cuma daftarin lo doang tapi selebihnya gak dibimbing "

" pfftt kenapa sih Yun? sensi amat pagi ini "

" hiihh lo dibelain malah godain gue babi "

Pletak!!

Doyoung melemparkan pulpen milik Alevia ke arah kepala Yuna

" lo nyari mati Doy? "

Yuna balas melempar Doyoung yang mana arahnya malah ke meja pojok. tempat Sunoo duduk

" nahlo Yun, ambil sono "

" lo yang nyari ribut "

" lo sih bahasanya kasar banget "

Alevia yang mendengar keributan keduanya mau gak mau langsung ambil barang yang tadi mereka lempar

dengan langkah yang berat, ia menuju ke meja pojok dimana disana ada barangnya

Grepp!!

tangan Alevia beradu dengan tangan Sunoo yang sama sama ingin mengambil pulpen dilantai itu

mata mereka saling beradu membuat keduanya membeku. sesaat setelah itu, Sunoo melempar senyum ke arah Alevia

" e-eh makasih " Alevia setengah berlari menuju ke tempatnya

" kenapa lari lari? "

Alevia menggeleng menjawab pertanyaan Yuna

" lo diapain sama cowok kulkas itu? "

Alevia membuat mimik wajah seolah berkata 'hah'

" gue saranin jangan berurusan sama dia, banyak saingannya. "

" apaan sih Yun kan lo berdua yang bikin pulpen gue kelempar ke mejanya "

Yuna cengengesan seraya berkata maaf Doyoung pun melakukan hal yang sama.

sementara dimeja pojok, seseorang yang tadi dibicarakan terus menatap cewek yang tadi melangkah menuju mejanya

" interesting "

TBC

Husband (Kim Sunoo enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang