Happy reading
--
Brakk!!
Alevia jatuh pingsan saat tengah merapikan kamarnya.
hari ini Sunoo berangkat pagi pagi sekali karena ada hal mendesak.
setelah sarapan, kepala Alevia terasa berputar.
karena hanya sebentar, ia tetap melanjutkan aktivitas seperti biasanya, menyepelekan gejala awal penyakit yang dideritanya.
sialnya lagi,
tak ada seorangpun dirumah ini membuat Alevia tergeletak dilantai yang dingin seorang diri.••
" aku baru saja membatalkan kerja sama dengan perusahaan itu "
" apa!? tapi kenapa Dad? Dad menyia-nyiakan kesempatan besar ini? "
" hey, ini tak seberapa untung, tahu "
" lagipula ada apa denganmu, huh? bukankah keselamatan istrimu sedang terancam? "" hubungannya dengan istriku apa? "
" kalau kita menerima kerja sama itu kau akan lebih sering berada dikantor. berpindah pindah tempat pula. lalu istrimu bagaimana? kau tak berpikir sampai situ ya? "
" hm baiklah baiklah, kau benar Dad. tapi untuk sementara ini aku sudah meminta mom untuk istirahat sebentar dari pekerjaannya. aku sudah meminta mom untuk mendampingi istriku saat aku tak ada "
" lalu apa dia menerimanya? Sunoo, mom itu maniak tahu "
" dia bahkan lebih mencintai pekerjaannya "
" dibanding menghabiskan malam denganku " ucapnya lirih diakhir" pfftt, benarkah Dad? kejam sekali mom ternyata "
" hey kau, beraninya menertawai orang tua "
" haha okay okay Dad, i really sorry "
padahal, Sunoo masih cekikikkan menggoda orang didepannya ini.••
" Ya Tuhan, Alevia anakku "
begitu tak mendapat jawaban, mertua Alevia alias mom Sunoo mengintip ke kamar dirumah ini.
dilihatnya Alevia berbaring dengan posisi yang bisa membuat tubuhnya sakit.
jemarinya mulai menelepon sang anak untuk mengabari
" hey berandal! cepatlah pulang, istrimu tergeletak dilantai kamar! "
begitu mendapat kabar tak mengenakkan, telepon langsung dimatikan tanpa adanya respons
••
" sepertinya Nyonya Alevia mempunyai riwayat autoimun. kondisinya saat ini mengharuskan Nyonya Alevia untuk beristirahat selama beberapa hari. tergantung pulihnya tenaga "
Sunoo diberikan resep obat untuk istrinya lalu sang dokter pun pamit undur diri.
" hey! kau ini bagaimana sih! lihat menantuku, dia membutuhkan kehadiranmu tahu "
mom Sunoo mencubit anaknya." awh, sakit mom! hentikan! tadi sebelum aku berangkat ia tampak sehat, jadi aku rasa aku bisa meninggalkannya- "
" awh, okay okay mom! Sunoo salah, sorry "
mom Sunoo terus mencubiti anaknya sampai puas." shh "
kegiatan ibu dan anak itu terhenti. Alevia nampak berusaha membuka matanya sambil meringis
" baby? " Sunoo menghampiri sang istri
" kepalaku sakit " mata Alevia masih setengah terbuka
" sst, tenanglah. kamu bisa istirahat selagi ada aku "
"m-mama? " bukannya fokus pada ucapan sang suami, Alevia justru melihat kehadiran mertuanya
" ahh, iya sayang. ini mama. mama yang melihat kamu pingsan tadi. bagaimana sekarang? apa masih sakit? " mertua Alevia mengelus rambutnya.
Alevia hanya mengangguk sambil terus berusaha mengumpulkan tenaganya.
" baiklah, istirahatlah Nak. mama akan berkunjung lain waktu. cepatlah pulih anakku " dikecupnya dahi Alevia
" kau! jaga istrimu dengan baik! tetaplah dirumah jaga dia " setelah mencubit anaknya, mom Sunoo melangkahkan kaki keluar rumah
" aku buat repot kamu ya? "
Sunoo menggelengkan kepala sambil mengelus rambut sang istri.
" jangan bicara begitu baby. aku minta maaf karena tak disampingmu beberapa saat lalu "
" mau peluk "
dengan senang hati, Sunoo memeluk istrinya yang masih lemas itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband (Kim Sunoo enhypen)
Romance" mau ngomong apaan? " " gue.. " " buruann njir ditunggu kakak gue noh " " gue mau lamar lo bulan depan " " YANG BENER AJA SUNOO!!! " -- book ini dibuat karena tingkat kebucinan saya pada sunoo sudah melebihi tingginya ni-ki. PLUS fanfict nya sunoo...